Chapter 15: Of Harry and Hermione

6.2K 388 63
                                    

Alice, Mrs. Carrol, Frank, dan para peri rumah keluarga Carrol awalnya sangat terkejut mendengar kabar Mr. Carrol. Terutama Alice, karena ayahnya datang ke Diagon Alley saat mendengar adanya serangan, bukan untuk melawan, melainkan untuk mencari dia. Mereka semua tahu bahwa Mr. Carrol sangat terpukul setelah meninggalnya Damien, adik Alice dan anak laki-lakinya satu-satunya. Sesungguhnya, yang paling merasa bersalah adalah Harry, karena dialah yang pertama kali mengusulkan untuk ke Diagon Alley hari tersebut.

Frank berusaha mengurangi rasa bersalah Harry dengan mengatakan, bahwa jika saja Harry dan Hermione tak ada di sana hari itu, siapa tahu berapa banyak korban yang akan jatuh? Harry dan Hermione telah berperan penting dalam kejadian hari itu. Bahkan Frank telah berterima kasih pada Harry, akan tindakan cepatnya dalam menjejalkannya ke dalam perapian, mengirimnya langsung ke rumahnya. Frank mengatakan bahwa pantatnya sakit, tapi selain itu tak ada keluhan lain.

Dan, setelah kunjungan pertama ke St. Mungo, dimana Harry, Hermione, Frank, Alice, Mrs. Carrol, dan keluarga Longbottom datang seluruhnya, didapati bahwa Mr. Carrol tersenyum lebar melihat mereka semua datang. Alice dan Mrs. Carrol menyerbu langsung ke Mr. Carrol, yang walaupun masih terbaring lemah di ranjangnya, menyambut mereka berdua dengan pelukan besar. Semuanya meninggalkan mereka bertiga untuk melakukan momen intern-keluarga. Frank bergerak-gerak gelisah di luar, sedangkan ayah dan ibunya hanya memandanginya dengan geli. Saat Hermione bertanya ada apa gerangan, diketahui bahwa sejarah hubungan Frank dengan Mr. Carrol tidak selalu baik, dimana Mr. Carrol pasti selalu memergoki dirinya berciuman dengan Alice di rumahnya, dan saat terakhir itu terjadi, Frank pulang ke rumahnya dengan telinganya merah dijewer. Harry tertawa-tawa mendengarnya.
Akhirnya, Mrs. Carrol memanggil kami semua untuk masuk. Kami menghabiskan waktu dengan membicarakan keadaan Mr. Carrol, dia berkata 'gak masalah', dan 'bentar juga sembuh', namun Harry dan Hermione, yang sudah melihat api hijau tersebut nyaris membunuhnya jika saja tidak berkat mantra pelempar Harry dan tindakan penyembuhan dari Hermione, diam saja. Penyembuh yang ada di kamar mengatakan bahwa Mr. Carrol akan sembuh, tetapi luka-luka bakar di kakinya kemungkinan akan lama untuk hilangnya. Itu luka sihir, jadi lebih susah. Mr. Carrol mengayunkan tangannya dengan tak sabaran, seolah menurutnya itu tak penting sama sekali.

Hermione mendapati bahwa Mr. Carrol, yang biasanya pendiam, saat kunjungan selalu berusaha bersikap riang, seolah dia tak apa-apa. Dia berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan para pengunjungnya, berusaha meyakinkan mereka semua bahwa dia tidak apa-apa. Hermione tidak menyuarakan pendapatnya pada siapapun, kecuali Harry, dalam pembicaraan mereka dengan bantuan mantra alih-bahasa seperti biasa. Harry melakukan penyelidikan sendiri, meminta rekam medis Mr. Carrol dari penyembuh yang merawatnya.
Setiap hari, dimulai dari tanggal 22 Desember, mereka selalu mengunjungi Mr. Carrol. Mereka memutuskan akan mengadakan natalan di kamar Mr. Carrol. Dengan bantuan dari penyembuhnya, yang dibujuk-bujuk tak keruan, dan status keluarga Carrol, kamar Mr. Carrol dipasang tanda 'Pribadi'. Memiliki kamar eksklusif di St. Mungo memberi banyak perbedaan. Ada sofa, perapian, jendela, tempat tidur besar untuk pasien, dan satu untuk penunggu – setelah perdebatan panas, dimana tidak seorang pun menganggap diri mereka pantas untuk tidur di situ – Harry ditunjuk, karena dia yang benar-benar menyelamatkan Mr. Carrol dari awal, tapi dia menolak, dan menunjuk Hermione, yang melakukan penyembuhan, yang menolak juga dan menunjuk Alice, alasan Mr. Carrol datang, dan akhirnya, berdasar usul Frank, mereka berempat menunjuk Mrs. Carrol.

Mr. dan Mrs. Longbotto pulang sore hari tanggal 24 Desember, mereka mengatakan berniat akan menghabiskan malam natal "berdua saja", membuat Frank dan Alice menyeringai, dan Harry serta Hermione bergerak-gerak gelisah. Mrs. Carrol memutar bola matanya, dan bersama Hermione bergumam, 'dasar karung hormon'... yang mana membuat Harry dan Mr. Carrol tertawa.

Harry dan Hermione keluar sorenya, mencari kantung tidur untuk empat orang dan juga makanan, serta bahkan pohon natal kecil, untuk dipasang di kamar Mr. Carrol. Harry juga membeli sebuah tas sekolah hitam sederhana, yang dimantrainya dengan mantra perluasan-tak-terlihat, dan juga mantra-seringan-bulu, dan memasukkan buku Mantra Praktis yang diberinya di Diagon Alley ke dalamnya, lalu membungkusnya dengan kertas hadiah. Hermione mengamatinya selama dia melakukan ini, penasaran akan untuk siapa hadiah itu. Saat Harry memberitahunya untuk 'Ibunya', Hermione membelalak dan tertawa. Rupanya dari tadi dia mengira itu untuknya. Harry hanya menjawab, "Untuk natal yang kemungkinan terakhir, aku tak mau memberimu buku, sayang," dan mereka berciuman penuh selama lima menit di toko, membuat banyak pelanggan buru-buru lewat melihat mereka.

Just Breathe (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang