Chapter 18: Phoenix dan Aethon

5.2K 382 26
                                    

Sebulan sudah berlalu sejak dihancurkannya diadem Ravenclaw, yang merupakan Horcrux Voldemort. Plus, tinggal menyisakan satu lagi, yaitu Piala Hufflepuff. Harry dan Hermione berusaha keras mencari-cari informasi mengenai tempat-tempat yang memungkinkan untuk Tom Riddle menyembunyikan Horcrux terakhirnya, namun dengan hasil sangat sedikit. Sejauh ini yang berhasil mereka perkirakan adalah sekolah SD Tom Riddle, rumah Riddle di Little Hangleton, Borgin and Burkes; yang merupakan tempat Riddle mendapatkan kerjanya yang pertama, dan makam Ibunya.

Harry, Hermione, dan Dumbledore, Trio Pemburu Horcrux, sudah mendatangi semua tempat tersebut secara beruntun dalam waktu satu bulan ini. Mereka sudah membongkar rumah Riddle (yang menurut Hermione sebenarnya tidak mungkin. Riddle membenci ayahnya), mendatangi makam Ibu Riddle, Merope Gaunt (sebuah makam tanpa nama, di pemakaman dekat Panti Asuhan Wool's, panti asuhan tempat Riddle). Mereka berhasil mendapatkan tanggal lahir Tom Riddle dari panti asuhan juga. 31 Desember 1926. Tahun baru 1927 ditandai dengan lahirnya calon Penyihir Hitam terbesar selama berabad-abad.

Mereka merasa masih ada yang kurang, suatu tempat yang di luar dugaan mereka. Karena itu, mereka sekarang terus menerus mencari tempat tersebut, Harry dan Hermione di perpustakaan, Dumbledore dengan bepergian ke tempat-tempat tertentu, mencari informasi. Tinggal satu Horcrux, dan tekad mereka untuk cepat-cepat menemukan dan menghancurkannya menyala-nyala.

***

Harry menyandar ke tepi menara astronomi. Dia menatap bintang-bintang dan cahaya di langit. Mereka sudah hampir mencapai tujuan mereka. Horcrux benar-benar tinggal bersisa satu saja. Yang perlu dilakukan adalah menemukan piala tersebut, hancurkan, lalu begitu bertemu Voldemort lagi, lancarkan Fulmen. Selesai, dan mereka berdua, Harry dan Hermione akan pergi dari dunia ini.

Bagian dirinya yang egois, bagian dirinya yang tidak membeku karena sekian banyak pertempuran, bagian kecil dari diri Harry yang bernama Hati, sebenarnya tidak ingin semuanya selesai secepat ini. Dia masih ingin bersama orang tuanya, Lily, James. Sirius, yang masih muda dan tukang onar, Remus, yang baik hati dan kutu buku, dan bahkan dengan Peter, meskipu dia mengkhianati orang tua Harry. Bagian kecil diri Harry, bagian yang bahkan mungkin lebih bijak dari Voldemort, terus mengatakan bahwa bagaimanapun juga, Peter tidaklah jahat, dia hanya lemah. Asal dia tidak tergiur dengan kegelapan, dia tidak akan terjerumus... dan Harry akan memastikan itu tidak terjadi. Harry ingin keempat sahabat tersebut, Marauders, bisa tetap hidup bahagia bersama hingga tua. Masing-masing dari mereka akan punya anak, mungkin Harry akan termasuk. Lalu semuanya bersahabat... Seperti apa anak-anak mereka ya?

Lalu dia juga ingat Alice. Alice, yang berwajah bundar seperti Neville, wajahnya memancarkan keceriaan dan kehangatan dalam suasana apapun. Alice, yang cerdas, sensitif, orang pertama yang berhasil membongkar Harry dan Hermione. Alice, si tukang gosip, menyuplai berita-berita terkini. Lalu Frank, yang baik hati juga. Yang sangat menyayangi Alice. Yang akan menjadi ayah yang sempurna untuk Neville. Frank...

Harry memejamkan matanya. Dia akan meninggalkan dunia ini, semuanya... Dia hidup dari awal hanya semata-mata karena harus memenuhi ramalan. Hidupnya... Harry tenggelam dalam lamunannya. Hari ini James dengan ceria berusaha memberi Lily cokelat. Dasar... tapi setidaknya James sudah berusaha sedikit. Harry dan Hermione sudah memberi saran-saran untuknya.

Dad.... Pikirnya.

Sore itu mereka sedang di Perpustakaan. Harry dan Hermione bekerja bersama dalam riset empat-orang-satu-kelompok yang ditugaskan oleh Mcgonagall. Transfigurasi tingkat menengah, yaitu melenyapkan benda.

"Transfigurasi untuk melenyapkan benda tidaklah sama dengan mantra transparan biasa. Memang, sekilas efeknya sama, yaitu bahwa benda atau objek yang dihilangkan seolah lenyap, tapi mantra transparan hanya membuat selubung yang memberi efek tak terlihat, sedangkan mantra pelenyap ini benar-benar melenyapkannya dari ruang untuk permanen ataupun tidak, tergantung yang kamu inginkan," kata Hermione, membaca dari bukunya.

Just Breathe (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang