Chapter 10: Identity

5.6K 460 38
                                    

"Kenapa lama sekali, Profesor?" tanya Harry sebal. Hermione juga menoleh ke Dumbledore, mengangkat alisnya. Dumbledore menarik nafas, dan baru mau membuka mulutnya ketika salah satu Auror berjubah biru berlari-lari mendatangi mereka, dan berkata, "Dumbledore. Apa sebenarnya yang terjadi di sini?"

Dumbledore menghela nafas. Dia menjawab, "Para pengikut Voldemort, yang menamai diri mereka Pelahap Maut, baru saja menyerang desa ini."

Pria tersebut mengernyit, dan bertanya, "Voldemort? Itukah nama pria botak yang tadi baru saja kabur itu?"

Sejenak Harry terperangah pria ini berani menyebut nama Voldemort seenteng itu, namun dia ingat bahwa mungkin di waktu ini nama Voldemort masih disebut, kengeriannya belum tersebar luas dan intens, dan istilah Kau-Tahu-Siapa belum dikenal. Hermione melihat ke arahnya, dan mengangguk, seolah memberi klarifikasi atas pikiran Harry.

Dumbledore mengangguk ke pria tersebut, dan berkata, "Kurang lebih seribu Dementor tadi ada di atas desa ini, sesuai yang pertama kuberitahu padamu tentang alasan kita harus cepat datang ke sini. Mereka semua pergi, bagaimana caranya, aku tak tahu. Yang kutahu tadi di desa ini beberapa staf ku dan dua murid, Mr. Tesla dan Miss Leroy di sini, membantu evakuasi ke Hogwarts melalui jalur rahasia bawah tanah ke kastil."

Pria tersebut menggeleng, dan mengusap dahinya dengan tangannya. Dia meletakkan tangannya di pinggang, dan berpaling ke belakangnya. Para Auror lain sudah berpencar ke seluruh desa, mencari orang yang selamat dan para Pelahap Maut. Auror terdekat sudah keluar dari sebuah toko, yang setengah-ambruk, melevitasi dua tubuh di depannya. Auror tersebut menghampiri pria yang bersama Dumbledore, dan berkata, "Kapten! Dua orang ini, Rosier dan Avery! Kami menemukan mereka di dalam toko, sudah terjebak reruntuhan."

Kapten menghampiri tubuh Rosier dan Avery, diikuti Dumbledore. Dan, setelah agak ragu-ragu, Harry dan Hermione mengikuti. Kapten tersebut memeriksa kedua tubuh tersebut, menggumamkan kata-kata aneh. Hermione berbisik ke Harry, "Itu Rune. Untuk diagnosis kesehatan. Dia sedang memeriksa kedua orang tersebut." Harry mengangguk pelan.

"Bagaimana Columbus?" tanya satu Auror lagi, yang datang menghampiri mereka. Si Kapten, yang bernama Columbus, mengangguk pelan, dan menjawab, "Mereka berdua masih hidup. Hantaman besar di bagian depan tubuh, untuk si Rosier ini, dan hantaman keras di bagian belakang tubuh untuk Avery. Kemungkinan dia terlempar, dan menabrak dinding. Si Rosier ini, dia sepertinya terhantam suatu mantra lebih dulu, baru terlempar dan menabrak dinding. Tulang punggung mereka berdua hampir patah, rusuk Rosier pecah-pecah. Semuanya bisa sembuh dengan Skele-Gro sederhana, tentu saja. Yang penting, kita sekarang sudah berhasil menangkap dua kriminal berbahaya ini," tutur Columbus.

Auror yang membawa tubuh mereka berdua mengangguk, dan berkata, "Benar, Pak. Mereka sudah menghindari penangkapan berbulan-bulan. Aku ingin memberi selamat pada siapapun yang mengalahkan mereka berdua ini."

Harry diam saja. Dia tahu bahwa Rosier adalah orang yang terkena telak mantra bius nya yang seperti roket tadi, dan Avery berhasil menangkisnya tapi tetap terpental. Harry sendiri tidak merasa menyesal, mereka berdua sudah melukai Mcgonagall.

Auror satunya lagi, yang sepertinya berpangkat kapten juga, menoleh ke Columbus dan berkata, "Merlin, Christopher! Kalau aku tahu bahwa satu pertempuran dengan Voldemort ini bisa meluluh lantakkan desa, aku akan datang lebih cepat! Kau sudah melihat raksasa yang babak belur di tepi desa dan dua gang dari sini? Ada empat jumlahnya. Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa babak belur begitu. Berdasar pengalamanku-"

"Ambil nafas, Barty," kata Columbus sabar. Harry membelalak, tapi buru-buru kembali ke normal lagi. Orang bersemangat di depan Harry ini Bartemius Crouch! Columbus menghela nafas, tapi lalu menahannya. Dia seakan baru tersadar akan sesuatu, dia menoleh perlahan ke arah Barty, dan bertanya pelan, "Kau bilang ada raksasa babak belur?"

Just Breathe (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang