WARNING!! IT'S GENDERSWITCH (GS for all uke) FanFic, Don't Like Don't Read, no BASH! ^^
.
.
.
.
Happy Reading~Baekhee dan ketiga kawannya tengah berkumpul dikantin sekolah mereka. Pagi tadi seluruh siswa kelas 10 mendapat pengumuman bahwa mereka akan melakukan kegitan kepemimpinan di Nami Island seminggu lagi.
"Akhirnya aku bisa ke pulau Nami" cetus Baekhee ceria.
"Ya, kenapa kau senang sekali?" oceh Kai.
"Memangnya kenapa? Pulau Nami itu indah sekali, kau pasti tak pernah menonton film Winter Sonata" gerutu Baekhee.
"Aku tak perlu menonton drama seperti itu, meski pulau Nami itu indah tapi kau perlu tahu kita tidak akan terlalu bersenang-senang disana"
"Mwo? Apa maksudmu?" tanya Jongdae.
"Aku pernah mendengar dari Chanyeol hyung kalau kita akan benar-benar di buat lelah disana"
"Jinjja?" pekik ketiga temannya bersamaan.
Kyungji menghela nafasnya, "menyebalkan sekali"
"Gwaenchana Kyung, kita akan tetap bisa menikmatinya" celetuk Baekhee seraya merangkul bahu sahabatnya.
"Omo!" pekik Jongdae membuat ketiga kawannya menatapnya heran, "Misook noona ada disini!!"
Mereka menghela nafasnya pasrah. Jongdae selalu seperti itu saat bertemu dengan senior mereka.
"Dia imut sekali" gumam Jongdae yang tak mengalihkan pandangannya dari Misook yang sedang memesan makanan.
"Hentikan, kau membuat ku geli" gerutu Kai dengan pandangan jijik.
"Ah! Dia melihat kemari" bisik Jongdae pada kawan-kawannya. Namun ekspresi namja itu berubah ketika sebuah tangan bertengger di bahu Misook.
Melihat kawannya terdiam Baekhee dan kedua kawannya turut melihat kearah Misook, "dia-"
"Park Chanyeol sialan" umpat Jongdae kesal, tidak cukupkah ia mendekati Luna, kenapa ia terlihat begitu akrab dengan Misook.
Mereka mengikuti kearah mana Misook dan Chanyeol berjalan, ternyata mereka menuju sebuah meja yang terdapat Luna disana.
"Aigoo, apa mereka berteman?" bisik Kyungji.
"Sepertinya begitu" sahut Baekhee seraya melirik Jongdae, "sepertinya kau akan sulit mendekati Misook sunbae" ucap Baekhee membuat Jongdae memanyunkan bibirnya kesal.-mistake-
"Jadi kau sudah memastikan akan ikut ke pulau Nami?" tanya Misook saat mereka duduk bersama Luna.
"Nde, mereka benar-benar membutuhkan bantuan. Lagi pula aku berharap bisa bersenang-senang disana" jawab Chanyeol seraya meminum colanya.
"Aku harap siswa kelas 10 akan baik-baik saja, kegiatan itu benar-benar melelahkan" gumam Misook.
"Kau bercanda? Itu bukan hanya melelahkan, tapi menyiksa, apa kau ingat saat kuku ku patah?"
Chanyeol dan Misook terkekeh mendengar ocehan Luna barusan. Setahun yang lalu saat mereka masuk kemari mereka juga mengikuti kegiatan kepemimpinan yang memang wajib. Keseluruhan kegiatan itu adalah outbound. Masih teringat jelas bagaimana Luna menangis saat kuku kakinya patah karena ia tersandung sebuah batu ketika mengikuti lomba lari.
"Chanyeol kau tidak boleh terlalu keras pada kelompokmu nanti" pesan Misook.
"Hmm aku usahakan"
Sementara Chanyeol dan Misook mengobrol, Luna justru menatap seorang namja yang memasuki kantin. Namja itu berjalan dan menghampiri sebuah meja, 'lagi-lagi dia bersama mereka' batin Luna kesal.
"-lu?? Luna?! Kau tidak mendengarku ya?"
Luna terkejut ketika Misook memekik padanya, "ahh mian, kau bicara apa?"
"Lupakan saja, apa yang kau lihat?"
"A-ani, aku tidak melihat apapun" elak Luna. Chanyeol menatap yeoja yang duduk dihadapannya, 'apa mungkin dia sedang melihat Sehun?' pikir Chanyeol.
'Aku jadi meragukan cerita eomma semalam' gerutu Luna dalam hati.-mistake-
Baekhee dan Sehun tengah berjalan berdua di koridor sekolah mereka. Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi, dan ketiga teman Baekhee sepertinya sengaja membiarkan Baekhee jalan berdua bersama Sehun.
"Jadi kalian akan ke Nami island?"
"Ne, ini pertama kalinya aku kesana, aku sangat tidak sabar.. Tapi Kai bilang kami akan benar-benar dibuat lelah disana" ucap Baekhee sambil cemberut. Sehun terkekeh seraya mencubit pipi gembul Baekhee, "apa kau takut?"
Baekhee menggeleng, "aku tidak takut apapun, aku hanya takut gelap dan udara dingin"
"Kalau begitu bawalah baju hangat dan jangan berjalan ke tempat gelap" pesan Sehun. Baekhee tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.
Baekhee memperhatikan wajah Sehun dari samping, "oppa?"
"Mm?"
"Apa kau sangat menyukai Luna eonni?"
Sehun menghentikan langkahnya dan menatap Baekhee, "ya~ kenapa bertanya seperti itu? Aku rasa kau sudah tahu jawabannya kan?" sahut Sehun seraya terkekeh pelan.
"Tapi..bagaimana kalau aku juga menyukai oppa?"
Sehun terdiam melihat kedua mata Baekhee yang memancarkan keseriusan, "m-mwo?"
"Hahahahaha!!" Sehun terkejut ketika yeoja itu tiba-tiba saja tertawa, "bwoya??"
"Wajahmu lucu sekali oppa, aku hanya bercanda, kau tak perlu seserius itu" ucap Baekhee seraya memukul lengan Sehun, tapi tidak dengan Sehun yang masih terdiam menatap Baekhee. Ditatap seperti itu tentu membuat Baekhee merasa tidak nyaman. Sehun kemudian tersenyum seraya mengusak rambut Baekhee, "aku menyukaimu juga, aegii"
Baekhee terdiam mendengarkan ucapan Sehun. Dengan ini ia tahu kalau Sehun juga menyukainya, namun hanya sebagai seorang adik. Baekhee memaksakan senyumannya pada Sehun, "baiklah, oppa sebaiknya aku segera masuk ke kelas, annyeong!!"
Yeoja itu segera berlari menuju ke kelasnya. Ia tak ingin Sehun melihat airmata yang menggenang di kedua matanya. Sementara Sehun menatap punggung Baekhee dengan pandangan yang sulit diartikan, "mianhae, Baekie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Fanfiction[ChanBaek_HunHan_GS] Baekhee dititipkan ke keluarga Xi saat usianya 6 tahun. Entah mengapa tuan Xi tak bisa berhenti menyayangi Baekhee, dan hal itu menjadi salah satu alasan Luna membenci Baekhee. Dia sering membully Baekhee bersama dengan Chanyeol...