Chapter 19

7.1K 598 11
                                    

WARNING!! IT'S GENDERSWITCH (GS for all uke) FanFic, Don't Like Don't Read, no BASH! ^^
.
.
.
.
Happy Reading~

Keadaan di dalam stadium benar-benar di padati oleh puluhan atau mungkin ribuan penonton. Banyak pula artis yang datang dan mengisi tribun penonton VIP.
Iringan musik sang DJ mulai terdengar hingga di luar stadium. Semua penonton mulai melompat-lompat mengikuti tempo yang dimainkan. Baekhee dan Chanyeol berdiri di depan panggung, suasananya benar-benar meriah, mengingat ini hari pertama diadakannya event besar tersebut. Baekhee menoleh kearah Chanyeol yang ikut melompat dengan penonton yang lain.
Merasa di perhatikan Chanyeol berhenti melompat dan balas menatap Baekhee, "waeyo? Kau tidak suka berada disini?" tanya Chanyeol.
Baekhee segera menggelengkan kepalanya, "anio, aku suka, hanya saja aku tak pernah melihat oppa seantusias ini"
Chanyeol terkekeh dengan penuturan Baekhee, "aku selalu antusias tiap bertemu dengan musik, aku mencintai musik sejak usiaku 4 tahun, seorang penjaga panti selalu memainkan gitar tiap kali jam tidur siang tiba, disitu aku merasa kalau musik selalu bisa membuat ku tenang.." ucap Chanyeol, dan Baekhee-pun tersenyum.
"Sudahlah, ayo kita nikmati acara ini.." ajak Chanyeol yang kembali melompat dan kini ditambah dengan bersorak-sorak seperti penonton yang lain.
Baekhee memandang ke arah panggung dan mulai menikmati alunan musik yang dimainkan. Ketika memasuki tempo yang tepat Baekhee mulai melompat-lompat dan berteriak keras.
Chanyeol sempat terkejut, hingga ia menoleh kearah yeoja itu. Sebuah senyuman muncul di wajah tampannya, 'moodnya mudah sekali berubah'

-mistake-

Seoul Olympic Stadium, Seoul, South Korea
08.00PM, KST.
Para penonton mulai meninggalkan stadium dengan perasaan puas. Pertunjukkan hari ini benar-benar seru dan luar biasa.
Karena Baekhee dan Chanyeol berada di barisan terdepan, mereka menjadi yang paling akhir saat keluar dari stadium tersebut.
"Daebak! Huh.. Aku benar-benar menikmatinya.." pekik Baekhee riang sembari mengusap keringat didahinya hingga membuat Chanyeol terkekeh.
"Jadi apa aku berhasil menghiburmu?"
"Tentu saja, Chanyeol oppa jjang!" cetus Baekhee seraya memamerkan kedua ibu jarinya dihadapan Chanyeol, "gomawo oppa"
"Cheonma~ ah tapi..apa kau lapar?"
Baekhee terdiam seraya mengusap perutnya, "karena oppa menanyakannya aku jadi merasa lapar" cicit Baekhee kembali membuat Chanyeol terkekeh. Baekhee menatap namja itu dalam diam, ternyata Chanyeol murah senyum juga, dan ia terlihat jauh lebih tampan saat tersenyum.
"Kalau begitu, ayo kita makan, aku juga lapar.." ajak Chanyeol dan Baekhee menurut. Mereka berdua berjalan menuju mobil Chanyeol yang terparkir rapi dengan mobil lainnya dan segera masuk kedalam.
"Mau makan apa?" tanya Chanyeol.
"Apa saja oppa.."
Chanyeol berpikir sejenak, kemudian mulai melajukan mobilnya kedaerah Jang-gu. Dalam perjalan dering ponsel Baekhee menyita perhatian mereka berdua. Baekhee segera melihat ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut, "yeoboseyo?"
["Baekie, apa acaranya sudah selesai?"]
"Ye appa" sahut Baekhee, Hanzo-lah yang tengah menelpon Baekhee saat ini.
["Kau masih belum pulang?"]
"Ah nde, Chanyeol oppa mengajakku makan malam appa, kami lapar"
["Ohh jadi kalian sedang berkencan sekarang?"] nada menggoda Hanzo membuat semburat merah muncul di wajah Baekhee, "Anio appa! Kami tidak berkencan!" elak Baekhee membuat Chanyeol yang fokus menyetir sedikit terkejut dan menoleh kearah yeoja disampingnya, kini wajah keduanya sama-sama merona.
["Kalau berkencan juga tak apa sayang!"] sahut suara lain yang membuat Baekhee semakin salah tingkah, "eomma, kami tidak berkencan!" gerutu Baekhee. Sepertinya Hanzo meloudspeaker telepon mereka.
Terdengar tawa dari keluarganya di sebrang telepon itu. Baekhee sempat terpaku ketika mendengar satu suara lagi yang ikut tertawa bersama kedua orangtuanya, 'apa itu eonni?' pikir Baekhee yang kemudian menggelengkan kepalanya, 'anio, mana mungkin..'
["Baek, tolong sampaikan terima kasih kami pada Chanyeol, karena sudah merepotkannya. Dan jangan pulang terlalu malam, arraji?"]
"Nde, arraseo appa"
["Baiklah kalau begitu, selamat berkencan!"]
Pip.
"Aish..appa dan eomma sama saja" gerutu Baekhee, "oppa, soal yang tadi maaf ya"
"Ah.. Gwaenchana, santai saja" sahut Chanyeol yang sebenarnya agak merasa gugup.
"Oh iya appa bilang terima kasih karena sudah mengajakku jalan-jalan" lanjut Baekhee, dan Chanyeol mengangguk. Baekhee tersadar ketika mobil itu berhenti melaju.
Ia memajukan dirinya kedepan dan melihat sebuah bangunan dihadapannya, "Mugyodong Bugeokukjib?"
"Emm.. Kau tak suka?"
"Anio, aku bahkan tak pernah makan disini bagaimana bisa aku bilang tidak suka"
"Aigoo, apa selama ini kau hanya diam dirumah?" oceh Chanyeol membuat Baekhee mempoutkan bibirnya.
"Ayo turun, perutku lapar sekali" ajak Chanyeol seraya membuka pintu mobilnya.
Keduanya turun dan masuk ke dalam restoran. Mugyodong Bugeokukjib merupakan salah satu restoran kelas atas dan terkenal dengan masakan lokal khusus Korea, seperti sup ikan dan daging sapi . Pelanggan bahkan dapat mencoba varietas makanan lezat udang dan lauk-pauk lainnya. Restoran ini bergaya hanok. Tempatnya sangat ramai, dan posisi duduknya bersebelahan dengan pengunjung lain.
Setelah mendapat tempat duduk, Chanyeol memesan dua porsi samgyetang dan seafood pancake. Samgyetang merupakan ginseng chicken soup dan Samgyetang ini disajikan menggunakan sebuah mangkok berukuran cukup besar, dengan 1 ayam yang disajikan secara utuh. di dalam tubuh ayam itu sudah terdapat nasi serta kentang, dan untuk pelengkapnya biasa disediakan kkakdugi (*radish kimchi).
Setelah menunggu 20 menit, pesanan mereka-pun tiba. Kedua mata Baekhee berbinar melihat hidangan di hadapannya.
"Hahaha.. Kau terlihat seperti orang yang tidak makan berhari-hari" ejek Chanyeol membuat Baekhee meliriknya sinis, "itu karena aku lapar sekali, sudahlah ayo makan oppa, mari makan!"
Chanyeol mengangguk dan mereka berdua mulai melahap samgyetang mereka. Setelah habis mereka beralih pada seafood pancake dan terakhir menenggak minuman mereka sampai habis. Chanyeol yang selesai lebih dulu segera mencuci tangan dan kembali duduk disamping Baekhee yang baru selesai.
"huah kenyangnya" cetus Baekhee seraya bersandar di kursi.
"Tentu saja, kau bahkan melahap semuanya"
"Anio.. Aku menyisakan tulang ayamnya" sahut Baekhee dengan tampang polosnya.
"Aigoo, sudahlah cuci tanganmu, aku akan membayar semuanya"
"Ndee~" jawab Baekhee riang, kemudian segera berlari ke washtafle untuk mencuci tangannya. Chanyeol mengamati yeoja itu sambil terkekeh, 'dia benar-benar polos sekali..'
Sembari menunggu sang pelayan mengantar bill, Chanyeol mengecek ponselnya, ada sebuah pesan yang masuk. Chanyeol membuka pesan tersebut, wajahnya merona ketika membaca isi pesan tersebut.
/From; Princess Lu
Aigoo, apa kau sedang berkencan dengan Baekhee? Sejak kapan kalian sedekat itu? Hahaha.. Selamat bersenang-senang, Yeol./
Chanyeol mendengus pelan setelah membaca isi pesan itu, "apa yang dia pikirkan?" oceh Chanyeol bersamaan dengan kedatangan pelayan dan Baekhee ke meja mereka.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang