WARNING!! IT'S GENDERSWITCH (GS for all uke) FanFic, Don't Like Don't Read, no BASH! ^^
.
.
.
.
Happy Reading~Kyungji berlari keluar dari rumahnya setelah mendapat pesan dari seorang namja yang sudah menunggu di depan rumah untuk menjemputnya.
Yeoja itu membuka gerbang rumahnya dan melihat seorang namja duduk di atas motor besarnya, "annyeong Kyungie"
"A-annyeong Kai-ya, apa kau menunggu lama?"
Kai menggelengkan kepalanya, "aku baru datang, kau sudah siap?" tanya Kai seraya menatap penampilan yeoja manis tersebut. Yeoja itu membiarkan rambut sebahunya tergerai indah. Ia mengenakan blouse berwarna pink sebagai atasan yang di padukan dengan celana jeans pendeknya, serta sepatu cats berwarna putih dan jaket yang belum ia kenakan.
"Ne.."
"Kalau begitu naiklah" ucap Kai seraya bersiap dan menyalakan motornya. Kyungsoo memakai jaket dan helmnya. Sebelum menaiki motor Kai, ia sempat menghela nafasnya, jujur Kyungji sangat gugup saat ini.
"Sudah?"
"Mm"
Kai tersenyum simpul dan menjalankan motornya dengan cepat. Kyungji yang terkejut segera berteriak dan refleks melingkarkan tangannya di tubuh Kai, "K-Kai-ya.. Ini terlalu kencang" gumam Kyungji dengan mata terpejam.
"Mworago? Aku tak bisa mendengarmu?!" bohong Kai, sebenarnya ia bisa mendengar ucapan Kyungji. Ia hanya ingin mengerjai yeoja itu.
"AKU BILANG INI TERLALU KENCANG!!!"
Kai terkekeh mendengar pekikan yeoja di balik tubuhnya. Perlahan Kai menurunkan kecepatan motornya dan melirik yeoja itu melalui spion, "eotte?"
Kyungji yang merasa kecepatan motor itu berkurang bermaksud untuk melepaskan pelukkannya pada Kai, namun..
BRUUMM..
"KYAAA!" jerit Kyungji ketika Kai kembali mempercepat laju motornya, "Ya! Paboya! Apa yang kau lakukan??" gerutu Kyungji yang kembali memeluk tubuh Kai. Bukannya merasa bersalah Kai justru tertawa menikmati permainannya, "aku akan menurunkan kecepatannya dengan satu syarat"
"Mwo?"
"Kau harus tetap memelukku seperti ini selama perjalanan" ucap Kai membuat rona merah muncul di wajah manis Kyungji, "eotte??"
Kai kembali menatap melalui spionnya ketika yeoja itu tak memberikan jawaban. Kyungji justru terlihat merenung.
Brumm.
"Kya!! Arraseo, aku akan seperti ini sepanjang perjalanan, sekarang pelankan motormu" cicit Kyungji kembali membuat Kai terkekeh. Namja itu menunurkan kecepatan menjadi normal. Meski begitu Kyungji tetap tak bisa bernafas lega, berada di posisi seperti ini membuat jantungnya berpacu kencang, 'apa aku bermimpi? Kenapa Kai menyuruhku seperti ini? Apa dia bisa merasakan debaran jantungku? Aigoo aku benar-benar malu' batin Kyungji.Kyungji berjalan mengekori Kai yang terlihat sibuk memilih sepatu dance yang cocok untuknya. Di kelas dua nanti namja itu bermaksud untuk mengambil kelas menari, sementara Kyungji dan kedua sahabatnya yang lain memutuskan untuk masuk ke kelas vokal & musik.
"Kyung menurutmu mana yang lebih cocok untukku?" tanya Kai membuat Kyungji terkejut. Kyungji mengamati dua pasang sepatu di kedua tangan Kai, "aku rasa ini bagus" ucapnya seraya menunjuk sepatu berwarna hitam-emas di tangan kanan Kai, "wah aku juga berpikir untuk mengambil yang ini, aku rasa selera kita cocok Kyungie" celetuk Kai membuat wajah Kyungji kembali merona.
"Baiklah aku ambil yang ini" cetus Kai seraya menyerahkan sepatu tersebut kepada sang pelayan, "aku bayar dulu ne?" pamit Kai, Kyungji mengangguk dan berjalan ke dekat pintu toko. Dari tempat itu Kyungji dapat mengamati Kai yang sedang menyerahkan kartu kredit pada kasir.
'Kai-ya, apa kau tahu apa yang aku rasakan?' pikir Kyungji hingga tak menyadari kalau namja itu sudah selesai membayar dan berjalan menghampirinya, "..ngie.. Ya! Do Kyungji, kenapa melamun?"
Kyungji tersentak dan menatap Kai yang sudah berdiri dihadapannya, "ah..mi-mian"
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Ah. Anio, ayo keluar" sahut Kyungji salah tingkah dan berjalan keluar meninggalkan Kai. Kai menggelengkan kepalanya dan menyusul yeoja itu, "Kyung, masih mau menemaniku?" tanya Kai.
"Eodie?"
"Makan siang, aku lapar.."
"Oh.. Baiklah, kajja"
Kai tersenyum dan mengeluarkan motornya dari parkiran. Setelah Kyungji naik keatas motornya, namja itu menarik kedua tangan Kyungji agar melingkar di pinggangnya. Kyungji terpaku mendapati perlakuan manis Kai. Namja itu memakai helmnya dan segera melaju ke suatu tempat di Gangnam-gu. (*gu=distrik)
Mereka tiba di sebuah restoran yang bergaya italia bernama -The Kitchen Salvatore Cuomo-. Kyungji melirik Kai yang baru turun dari motor sambil merapikan rambut cokelatnya, "setahuku kau suka ayam goreng, kenapa tidak makan ayam goreng saja?" tanya Kyungji.
Kai menoleh kearah yeoja itu dan menunjukkan senyumannya yang menawan, "aku dengar dari Baekie kau suka sekali makan spaghetti disini, lagi pula aku bosan makan ayam, sesekali aku ingin terlihat sedikit berkelas..hehe"
"O-oh" gugup Kyungji sambil berpikir mengapa Baekhee menceritakan kebiasaan Kyungji pada Kai?
"Kajja kita masuk" ajak Kai seraya menarik yeoja itu memasuki restoran. Kyungji memesan creamy beef classic fettuccine dan segelas green tea shakes, sementara Kai memesan black papper chicken fettucine dan segelas cold frappe.
Setelah menunggu selama 20 menit, pesanan mereka pun tiba.
"Kelihatannya lezat, jal meokgesseumnida" ucap Kai seraya melahap spaghetti miliknya yang sudah ia aduk rata sebelumnya. Kyungji tersenyum melihat Kai makan dengan lahap. Yeoja itu-pun menyumpitkan spaghetti kedalam mulutnya.
"Uwahh..massitaa" cetus Kai ketika ia menyelesaikan makanannya, "tidak salah kalau kau suka makan disini" ucap Kai membuat senyuman Kyungji mengembang.
Kyungji menatap Kai yang sedang menatap keluar jendela. Entah kenapa rasa penasaran akan sesuatu merayapi dirinya, "Kai-ya, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Kyungji membuat Kai menatapnya, "tentu saja"
"Apa kau menyukai Baekhee?"
Kedua mata Kai membulat mendengar pertanyaan Kyungji, "kalau kau tidak mau menjawabnya, tak apa" tambah Kyungji sambil menundukkan kepalanya.
Kai tersenyum pahit menatap yeoja itu, "baiklah, aku akan bicara jujur padamu" sahut Kai membuat Kyungji menatapnya dengan perasaan campur aduk.
"Em.. aku menyukai Baekhee" jawab Kai membuat Kyungji membeku ditempatnya. Ia merasa seseorang baru saja memukul drum tepat disamping telinganya, 'sudah kuduga' batin Kyungji.
"Sejak kapan kau menyukainya?"
"Sejak pertama kali aku melihatnya" jawaban Kai semakin tak mengenakan bagi Kyungji, "sebenarnya..ada sesuatu yang ku sembunyikan selama ini"
"Mworago?"
"Aku melakukan ini semua untuknya.."
"Apa..maksudmu?"
"Aku mendekatimu karena Baekhee yang memintaku.."
Kedua mata bulat Kyungji melebar mendengar perkataan Kai, "bwoya? Kalian-"
"Mian" potong Kai seraya menundukkan kepalanya. Mata Kyungji terasa memanas dengan airmata yang mulai menggenang di pelupuk matanya, "lalu sikapmu yang tadi itu, apa maksudnya?"
"Mianhae, aku hanya sedang berusaha membuka hatiku untukmu, aku pikir dengan melakukan hal-hal manis seperti itu aku akan merasakan sesuatu, tapi-"
"Kai..apa kau sudah tahu tentang perasaanku?" sela Kyungji lirih.
"Eo.. Baekhee sudah bilang padaku, dia ingin aku bersamamu, sepertinya kau sangat berarti baginya hingga Baekhee sangat memperhatikanmu" cetus Kai membuat bulir airmata membasahi pipi Kyungji dan yeoja itu segera menghapusnya sebelum Kai melihatnya.
Tak mendapat jawaban Kai-pun mendongak menatap Kyungji, kening Kai berkerut samar melihat perubahan ekspresi Kyungji, "kau baik-baik saja?"
"Ahh..y-ye" jawab Kyungji yang berusaha keras agar tidak menangis dihadapan Kai, "Kyung-"
"Sudah sore sebaiknya kita pulang Kai, ada yang harus aku kerjakan" potong Kyungji membuat Kai terdiam sejenak, "ba-baiklah kalau begitu, ayo pulang"
Kai meminta bill dan segera membayar makanan mereka. Mereka segera bangkit dan meninggalkan restoran itu. Sepanjang perjalanan menuju rumah Kyungji keadaan tak seperti sebelumnya. Kai merasa ada yang aneh pada yeoja itu.
'Sepertinya aku terlalu banyak bicara masalah itu. Kau bodoh sekali Kai..'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Fanfiction[ChanBaek_HunHan_GS] Baekhee dititipkan ke keluarga Xi saat usianya 6 tahun. Entah mengapa tuan Xi tak bisa berhenti menyayangi Baekhee, dan hal itu menjadi salah satu alasan Luna membenci Baekhee. Dia sering membully Baekhee bersama dengan Chanyeol...