Part 11

2.8K 222 3
                                        

Elena POV

"Masukk!!"kata mama memaksa,mama itu kesambet apa sih?kok jadi main bentak-bentak mulu

"Gamau,aku takut" aku tuh takut gelap,malah dibawa keruangan gelap,bau lagi. Jadi mau muntah.

"Cepet masuk,atau-"

"Atau apa?mama kenapa sih?serem tau" kataku curiga dia hanya mengeluarkan seringai yang bikin aku merinding.

Tiba-tiba saja mama mengeluarkan bola hitam kecil,dan dia menghempasnya kedepan. Itu berarti mama melemparkannya ke arah ku.

Bolo hitam itu mengenai diriku,aku terlontar jauh dari tempatku berdiri tadi. Aku menabrak tembok sehingga punggung ku terbentur dan aku jatuh terngkurap.

Aku tahu dia bukan mama,mama tidak mungkin seperti ini.

"Siapa kau!?"kataku teriak walau ditenggorokan ini seperti ada yang mengganjal,kubatukan agar keluat dari tenggorokan ku dan ternyata yang keluar cairan biru,wanginya sedikit amis.

"Hahaha,dasar bodoh" katanya tertawa kencang yang membuat suaranya menggema.

"Kau bukan mama ku!"teriakku kencang sekali lagi.

"Hahaha"dia tertawa tambah kencang dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi,dari lantai keluar sebuah rantai hitam pekat yang ingin mendekatiku. Aku berdiri dan mencoba berlari agar terhindari dari rantai-rantai itu,tapi aku kalah cepat karena rantai-rantai itu terbang dan mengikat kedua tangan dan kedua kakiku.

Aku meringis pelan karena sedikit saja aku menggerakan tangan atau kakiku,rantai itu akan mengeluarkan rasa panas yang bisa saja melepuhi kulitku ini.

"Hahaha,gadis bodohh gadis bodohh..."dia terus mengulang ngulang kata 'gadis bodoh' dan berjalan mendekatiku.

Aku masih berdiri,dan dia sekarang sudah berada di depanku 1 meter.

"Aku menang,Kau mati" badan ku langsung menegang saat dia mengucapkan kata Mati,aku menggeleng-gelengkan kepalaku pelan arti kalau dia bohong.

Dia hanya tersenyum menang,siapa dia?kenapa harus memakai wajah mama?sial,kenapa aku ganyadar kalau aku sedang dijebak?bodoh kamu,El.

"Sebelum kau mati..." dia menggantungkan kalimatnya sehingga membuatku menjadi sangat penasaran.

"Aku akan memperkenalkan diriku..."dia menggantungkan kalimatnya lagi,dasar hobby sekali dia untuk berbasa-basi.

"Perkenalkan aku..." dia menyentuh pipiku dan mengelusnya pelan,tiba-tiba saja aku merasa disengat sehingga aku menjerit sakit dan berhasil membuatnya ketawa kembali.

Dia memegang rambutnya,dan menariknya. Ternyata dia memakai topeng bermuka mamaku,saat aku melihat wajahnya,membuat mataku langsung melebar keget.

"Ms-ms Vio?"kataku tak percaya.

"Aku Viore Laksapa,panggilan ku aksa!bukan Vio yang menjijikan itu" katanya tersenyum senang,seperti buaya yang melihat mangsanya.

"Pasti kau sudah taukan kalau aku ini jahat?tentu,kau bahkan menyaksikan perang antara guru dan murid,sialan itu"tambahnya

"Zora bukan sialan,tapi kau yang sialan,sialan!"kataku meralatnya sehingga membuatnya menggeram marah.

"AKU AKSA!KAU AKAN MATI DITANGANKU"dia langsung menonjok perutku,sehingga aku mundur sedikit,karena aku masih dirantai dan itu membuat kulitku tersiksa kepanasan.

"HAHA,Kau..Akan..mati...perlahan,sayang"dia sekarang mengelus pipiku,kukunya rasanya menancap dipipiku ini. Cairan biru ada ditubuhku dan dilantai.

Having A MAGIC?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang