Salting

2.4K 265 1
                                    

*Bagian (y/n)

"Hari ini kau free (y/n), besok baru jadwalmu padat" kata managerku pelan sambil tetap fokus ke leptopnya.

"Iya.. Oya manager, belakangan ini aku takut bertemu haters-ku" kataku sambil memukul meja pelan.

"Aku tau perasaanmu" jawab Menejer-ku, tanpa menjawab aku hanya menghembuskan nafas beratku.

"Oya.. Seharian aku gak lihat Jun, dia di mana?" sambungku bertanya penasaran ke arah manager.

"Eit.. Tumben nanya tentang Jun? Kalian kan selalu bertengkar kalau bersama" jawab manager sambil meledekku dan tersenyum aneh.

"Aku serius.. Lagi pula kau kan tau, kalau aku ini fans-nya Jun" balasku dengan nada kesal.

"Iya iya.. Jun lagi di studio pemotretannya" jawab Manager-ku, Reflek aku mengambil kunci mobil dan berjalan keluar ruangan.

"(Y/n)!!! Mau kemana?!!" teriak managerku saat aku berlari bergegas ke parkiran mobil.

Skip!!

-Studio Pemotretan

Aku berangkat sendirian ke tempat ini, kalau menunggu managerku pasti bakalan lama sekali.

"Ngapain kau di sini??" tiba tiba ada seorang wanita bertanya sinis ke arahku, reflek aku menegok ke arahnya dan ternyata dia senior-ku yoongyeol.

"Aku.. Mau melihat Jun" jawabku gugup sambil menatapnya.

"Melihat Jun? Astaga! Kau fikir kau bisa seenaknya melihat Jun oppa??" balasnya dengan nada tinggi membuatku bingung.

"Memangnya tidak boleh?" tanyaku bingung.
"Apa kau lupa? Kau itu wanita murahan, bahkan Jun yg bilang begitu, dan kau tidak berhak untuk melihatnya" jawab Yoongyeol sambil sedikit mendorong pundakku.

Aku pun sangat kaget, kenapa bisa aku punya senior seperti dia?

"Kalian sedang ngapain sih?" tiba-tiba ada Jun bertanya sambil berjalan mendekati aku dan Yoongyeol.

"Oppa.. Kau harus menyuruhnya pergi!!" kata Yoongyeol sambil menunjuk ke arahku, tanpa menjawab aku hanya menundukkan kepalaku.

Tiba-tiba Jun berjalan mendekatiku dan bertanya "Kau kesini untuk melihatku kan?" tanyanya, membuatku dengan cepat menatap Jun.
"Iya" jawabku sambil mengangguk senang.

"Kalau begitu, ayo" ajak Jun dan menarik tanganku pelan, seketika Yoongyeol menunjukkan expresi kagetnya, bahkan aku juga sangat kaget.

Jun mengajakku berjalan menjauh dari Yoongyeol "dengar ya.. Jangan pernah mendengarkan kata-kata yoongyeol, dia wanita gila" bisik Jun pelan, reflek aku tertawa dan melihat ke arahnya.

"Kenapa kau sangat tidak suka pada seniorku?" tanyaku bingung sambil menahan tawaku.
"Kau akan tau nanti" jawab Jun dan memberikan aku botol air minum.

Aku pun mengambil botol air-nya
"Untukku??" tanyaku dengan nada senang.
"Bukan, aku ingin kau membukakannya untukku" jawab Jun datar sambil menatapku santai.

"Hah?!" batinku kaget dan kesal.
Dengan cepat aku menghembuskan nafasku dan membuka tutup botolnya secara kasar. "Trek!!" suara tutup botol terbuka.

"Ini" kataku sambil memberikan botol air-nya ke arah Jun.
"Kau saja yg minum" jawab Jun sambil tersenyum meledek dan berjalan meninggalkanku untuk kembali mengambil foto shoot.

"Apaan sih maunya?" tanyaku kesal sambil meminum air di botol yg aku sedang pegang.

*Bagian Yoongyeol

"Sial! Wanita itu menyebalkan sekali, lihat saja besok, kalian akan berpisah" batinku kesal saat melihat Jun tersenyum karena tingkah (y/n).

Mereka terlihat bahagia, padahal mereka hanya pura pura, menyebalkan!

*Bagian (y/n)

"Minum ini Jun" kataku sambil memberikan air minum ke Jun.

"Kenapa kau yang memberikan minum untukku?" tanya Jun bingung.

"Eh.. Semua orang sedang sibuk, jadi aku yg memberikan air untukmu" jawabku panjang lebar.

"Terima kasih" jawab Jun singkat sambil mengambil air minum dari tanganku dan langsung meminum airnya.

"Kau sangat tampan Jun!!" Teriakku sambil menepuk tanganku senang.

"Uhukk" tiba-tiba Jun batuk karena mendengar kata kataku.
"Ke..kenapa?" tanyaku bingung sambil menepuk punggungnya.

"Apa maksudmu tampan?" tanya Jun bingung sambil menatapku tajam.
"A..apa aku salah bi..cara?" tanyaku sangat bingung sambil terus menatap Jun aneh.

"Enggak sih. Ya.. Semua orang juga tau itu" jawab Jun dan kembali melanjutkan minum.

"Ya.. Dari awal aku melihatmu saja, aku sudah menyadari kalau kau tampan Jun!!" balasku dengan nada semangat.

"Uhuk-uhuk" Jun batuk lagi dan langsung menatapku kaget.

"Ma..Maaf! Kau baik baik saja?" tanyaku bingung tapi tanpa menjawab Jun berjalan meninggalkanku menuju tempat make up.

*Bagian Jun

Pemotretan sekali lagi, dan aku harus langsung di make up lagi.

"Jun ayo make up, duduk dulu" kata orang yang akan me-makeup-ku

Dengan cepat aku duduk dan meletakkan air minumku di meja.

"Jun.. Kau sakit?" tanya managerku tiba-tiba.
"Tidak" jawabku singkat
"Wajahmu merah" balas managerku bingung, reflek aku langsung menatap wajahku dari cermin.

"Wajahku kenapa??" batinku bingung dan tanpa sengaja aku melihat (y/n) dari cermin.

"Dia yang membuatku jadi begini, rasanya aneh kalau dia yang bilang aku tampan" batinku sambil melihat ke arah (y/n) lewat cermin.

"Kau salting?" bisik managerku sambil tersenyum jahil.
"Apa?! Siapa yg salting?" tanyaku kesal sambil berdiri dari dudukku. Reflek semua orang langsung melihat ke arahku dengan tatapan bingung.

Dengan cepat aku menghembuskan nafasku, ada apa denganku sekarang?

Bersambung...
------------------------^^

Yo yo yo!!!
Maaf  ya kalo ada typo-nya :')
Terima kasih...^^

^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fake Love Story of an Artist (Jun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang