Masalah baru

1.6K 173 7
                                    

*Bagian (y/n)

Skip!!

Sesampai di rumah aku langsung mendekati kasur-ku dan melentangkan tubuhku di atas kasur.
"Eh.. Lelahnya~" keluhku.

Dan tidak sengaja aku teringat wajah Jun.
"Kenapa tadi wajah Jun memerah? Apa dia sakit?" gumamku pelan.

"(Y/n)!!" tiba tiba ada yang memanggilku dari arah depan pintu kamarku.
"Ya?" tanyaku dan tidak lama ada yang membuka pintu kamarku.

"Kau benar benar akan bertunangan dengan Jun?!" Tanyanya tidak percaya, dia adalah kakak wanitaku.
"Itu berita lama, dasar kudet!" jawabku.

"Astaga?? Artis terkenal itu benar pacarmu?! Ya.. Kau kan tau aku selama ini terlalu sibuk, jadi baru tau sekarang" balas kakakku sambil duduk di atas kasurku.

"Tapi.. Aku tidak yakin kalau itu akan terjadi, ya lebih baik jangan banyak berharap" kataku sambil tersenyum tipis ke arah kakakku.
"Hah? Jangan bilang itu hanya Hoax.." balas kakakku serius.

"Aku tidak tau... Sudah sana keluar, aku mau tidur!" pintaku sambil mendorong kakakku.
"Iya.. Oke oke" jawabnya dan langsung keluar dari kamarku.

"Apa yang harus aku katakan kepada keluargaku, kalau ini hanya bohongan, Jun tidak mungkin bertunangan denganku" pikirku sambil mengunci pintu kamarku.

Skip!!

Keesokan harinya aku pergi ke Cafe yang tidak jauh dari tempat pemotretanku untuk membeli roti, tapi tidak sengaja bertemu S.Coups.

"Tidak ku sangka, kita akan bertemu lagi" katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ku sangka, kita akan bertemu lagi" katanya.
"Kalau kau mau minta ganti rugi soal kemejamu, katakan saja pada manager-ku" jawabku dengan nada tidak peduli.

"Hah.. Apa Jun yang mengajarkanmu cara bicara tidak sopan?" tanyanya dengan nada mengejek.
"Apa?" tanyaku kesal sambil menatapnya tajam.

"Aku memang tidak suka pada Jun, tapi kalau kau membuatku kesal, aku juga akan tidak suka padamu" jawab S.Coups.
"Aku tidak peduli, mau kau suka atau tidak suka dengan sikap-ku" balasku ketus dan berjalan melewatinya.

Tapi tiba tiba S.Coups menarik tanganku kasar "akh!" keluhku.
"Wanita menyebalkan!" kata S.Coups kesal.
"Lepas" suruhku sambil berusaha menarik tanganku paksa.

Tapi, dia malah semakin memegang pergelangan tanganku erat erat.
"Model sepertimu itu sangat mudah di hancurkan, jadi jangan sombong" bisik S.Coups ketus dan dengan cepat mengelak tanganku kasar.

Seketika aku bingung dan tidak bisa membalas kata katanya.
"Apa sebenarnya mau pria ini?" batinku kesal.

Skip!!

-Gedung pemotretan

"(Y/n).. Pergelangan tanganmu kenapa merah begitu?? Sakit?" tanya penata busanaku penasaran.

Fake Love Story of an Artist (Jun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang