Apa rencananya

1.4K 162 8
                                    

*Bagian (y/n)

Tanpa sadar pun air mataku menetes, kenapa Jun mengatakan kata kata yang menyakitkan seperti itu?
"Semua ini salahku" pikirku sambil menahan tangisku.

Tanpa sadar pun air mataku menetes, kenapa Jun mengatakan kata kata yang menyakitkan seperti itu?"Semua ini salahku" pikirku sambil menahan tangisku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(Y/n) kau baik baik saja?" tanya Dino khawatir sambil berjalan mendekatiku.

"Aku baik baik saja.. Tidak usah khawatir" jawabku sambil menahan tangisku dan berjalan pelan meninggalkan Dino.

"(Y/n).. Selesai pemotretan Manager S.Coups meminta kita datang..., K..kau kenapa?!" tanya Managerku kebingungan.

*Bagian Dino

Kenapa? Kenapa harus Jun? Pria itu sudah menghancurkan segalanya, dulu (y/n) adalah wanita yang ceria, tapi sekarang?

"T..tunggu, S.Coups??" pikirku saat mendengar manager S.Coups menyuruh (y/n) pergi ke suatu tempat.

Skip!!

-Backstage

"Dino apa yang kau fikirkan??" tanya The8 kebingungan.
"Banyak yang sedang aku fikirkan" jawabku.

"Hm?" gumam The8
"Kau kenal pria yang bernama S.Coups?" tanyaku.
"Tentu saja, dia kan senior kita.. Mungkin karena kau kelamaan di luar negeri jadinya lupa, belum lama ini dia juga ada gosip dengan (y/n) kan?" jawab The8 polos.

"Semakin aku fikirkan, kenapa semakin aneh?? Pasti ada yang tidak beres" kataku bicara sendiri.
"Hah? Apanya??" tanya The8.

"Wah.. Jun??" "kau tambah keren ya.." "semangat!!" kata para staf di depan ruanganku.

"Di luar ada Jun?" gumamku, dan dengan cepat aku keluar dari ruanganku.

Aku melihat ada seorang pria sedang berjalan lurus dan dengan cepat aku memanggilnya.
"S..Senior!!" panggilku, seketika Jun berhenti berjalan dan melihat ke arahku.

"Senior?" tanyanya Sinis.
"Aku ingin bicara denganmu" jawabku serius.

-Di dalam ruang pribadi Jun

"Kau ingin bicara apa?" tanya Jun dengan nada tidak peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin bicara apa?" tanya Jun dengan nada tidak peduli.
"Aku ingin..-"

"Kalau soal (y/n), aku tidak mau dengar" kata Jun memotong omonganku.
"Setidaknya hargai aku yang sedang bicara!" bentakku kesal.

Fake Love Story of an Artist (Jun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang