Jun~

2.4K 216 0
                                    

*Bagian (y/n)

"Kita istrihat sebentar" kata fotografer-ku.

Hari ini aku sudah banyak melakukan sesi pemoteran, dan rasanya sangat melelahkan.

"(Y/n), dari tadi handphone-mu bergetar, sepertinya ada sms masuk" kata manager-ku sambil memberikan handphone-ku.

"Iya, terima kasih" jawabku sambil mengambil handphone-ku darinya dan langsung melihat isi sms di handphone-ku.

Tertulis nama pengirim sms-nya adalah Jun.
"Astaga.. Banyak sekali sms darinya?" kagetku saat melihat banyak sekali sms dari Jun.

Tidak lama Jun mengirim 3 sms lagi.
"Aku menunggu di luar, cepat keluar!"
"Lama sekali!!"
"Di sini dingin bodoh! Cepat!"
Isi SMS-nya.

Dengan panik aku langsung mengambil jaketku dan berlari ke luar gedung pemotretan.
"Pria gila!!" keluhku sambil terus berlari menuruni tangga.

Dari kejauhan aku melihat Jun bersama mobil merahnya di dekat bangku taman.
"Hosh~ hosh~" suara nafasku yang terengah engah.

"Kenapa tidak masuk ke dalam saja? Kenapa menunggu di sini??" tanyaku dengan nada kesal sambil berdiri lemas di depan Jun.

"Memang kenapa kalau aku mau di sini?" tanya Jun sambil menatapku sinis.

"Pria ini!!" batinku kesal karena mendengar jawabannya tadi.

"Ini" kata Jun sambil memberikan sebuah tas tentengan coklat.

"Hadiah?" tanyaku bingung sambil mengambil tas coklat itu.
Dan langsung membuka-nya untuk melihat isinya.

"Ini.. Kemejamu..?" sambungku sambil menatap tajam ke arah Jun

"Aku mau kau jahit kancingnya yang sudah lepas" suruh Jun singkat

"Kenapa aku?!" tanyaku dengan nada membentak

"Kau kan yang merusaknya!" jawab Jun sambil menunjuk ke arahku

"Tapi.. Ini kemeja mahal~" keluhku dengan nada berbisik

Dengan cepat expresi Jun berubah, seperti menahan tawanya.
"Se..sebenarnya itu kemeja rumahan biasa" bisik Jun pelan sambil tertawa.

"Apa?!" bentakku
"Kau ini memang sangat bodoh" balas Jun sambil tertawa penuh kemenangan.

"A..apa kau tidak tau?? Aku sangat ketakutan saat pulang dari apartement-mu kemarin" kataku panjang lebar sambil memukul lengan Jun kencang.

"Akh! Maaf" jawab Jun,
Dan tiba tiba langsung memelukku erat.

"Deg-deg" suara jantungku berdebar debar.

"Ke..kenapa kau memelukku?" tanyaku bingung dan badanku seketika kaku.

"Karena aku ingin memelukmu" jawabnya dan tidak lama melepas pelukannya.

"Aneh!" balasku ketus

"Dengar ya.. Belakangan ini aku sering berfikir ingin memelukmu" kata Jun, seketika aku jadi merinding.

"Apa??" tanyaku bingung, pura-pura tidak dengar dengan apa yang dia katakan.

"Just Kidding" bisik Jun pelan sambil tersenyum meledekku.

Karena merasa sudah di permainkan, dengan cepat aku menendang kaki Jun dan berjalan memasuki gedung.

"Akh!" keluh Jun kesakitan tapi masih sempat tertawa.

Skip!!

"Ja..jantungku~" keluhku saat memasuki aula pemotretan sambil meraba raba dadaku, karena masih berdebar.

Rasanya ingin meledak, seperti ada bom waktu di dalam jantungku tadi.

*Bagian Jun

-Backstage
"Kenapa kau bisa telat Jun?!" bentak managerku kesal.

"Berisik sekali, yang penting kan aku datang" jawabku santai sambil berusaha membuka jaket tebalku.

"Oya.. Kau sudah dengar? Dino member Boyband 7teen sudah kembali?" tanya Managerku

Reflek aku nengok dan mulai mengingat siapa pria itu "Dino?" pikirku.

"Iya, dia 1 intertaiment dengan (y/n), kemarin dia baru kembali dari sekolahnya di luar negeri, belakangan ini Boyband-nya sempat redup, tapi karena kepulangannya, banyak fans yang menunggunya comeback bersama grupnya, keren sekali" kata managerku panjang lebar sambil tetap menatap handphone-nya.

"Eh.. Iya aku sudah tau" jawabku tidak peduli.

"Aku dengar dia sangat akrab dengan (y/n), apa kau tidak takut (y/n) akan berpaling?" tanya managerku sambil mengejekku.

"Apa ada yang bisa berpaling dariku? Sudahlah kembali bekerja" jawabku dengan nada kesal.

Semakin berusaha tidak memikirkannya, malah semakin kepikiran, karena itu aku memutuskan untuk SMS (y/n).

"Kau kenal Dino?" tanyaku lewat SMS.

"Dino? Kenapa?" jawab (y/n)

"Kenapa malah nanya balik?! Menurutmu dia bagaimana orangnya?" tanyaku kesal

"Dia temanku, dia sangat tampan dan keren, bahkan dance-nya sangat keren! Tapi kenapa?" jawab (y/n)

Seketika rasanya aku sangat kesal, aku tidak suka (y/n) memuji orang lain.

"Jangan SMS aku lagi! Aku sibuk!!" balasku dan langsung mengirim SMS-nya ke (y/n).

"Menyebalkan, seharusnya aku tidak tanya tadi.." kataku bicara sendiri sambil merapikan bajuku di cermin.

*Bagian (y/n)
-Di dalam mobil

"Dia benar benar gila! Tadi kan dia duluan yang mengirimi-ku SMS, sekarang kenapa dia yang marah marah begini?" kataku bicara sendiri karena membaca SMS dari Jun yang tidak jelas.

"Siapa yang gila?" tanya Managerku bingung sambil tetap menyetir.

"Siapa lagi" jawabku ketus
"Kalian memang serasi" balas managerku

"Serasi?? Dari mananya?" tanyaku bingung.

"Tapi kalau di fikir fikir kenapa aku memuji pria lain di depannya? Apa dia tersinggung?" pikirku.

Aku pernah baca buku dulu yang isinya, jangan memuji pria lain di depan seorang pria.

"Oya.. Besok Dino kembali dari luar negeri, dia akan melakukan comeback-nya bersama Boyband-nya yang sudah lama dia tinggalkan" kata managerku panjang lebar

"Hm.. Kalau begitu besok aku akan datang ke gedung Intertaiment, untuk menemuinya" jawabku senang

Dino itu teman-ku dari sebelum aku debut menjadi model, dia orang yang sangat mendukungku dulu. Tapi saat aku debut dia sedang belajar di luar negeri dan meninggalkan Boyband-nya di Korea.

Dan sekarang dia kembali untuk melakukan Comeback-nya bersama Boyband-nya 7teen.

Bersambung....
----------------------------

Masuk peran baru!!
Yaitu Dino, tunggu ya kelanjutannya..
Jangan lupa Vote ya.. Dan maaf kalau ada banyak kekuranganya.
Terima kasih guys! :'D

Fake Love Story of an Artist (Jun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang