Membuat scandal cinta dengan artis terkenal sangat merepotkan, itu lah yang di rasakan (y/n), baru saja menjadi seorang model sudah mempunyai banyak haters.
Apa yang akan terjadi pada (y/n) jika pada akhirnya dia benar benar mencintai Jun, artis yan...
Tiba tiba saja banyak artikel tentang aku bertemu dengan seorang pria di cafe. Dengan cepat aku berjalan memasuki ruangan ketua Agency-ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sengaja kan?" tanyaku dengan nada kesal.
"Nona (y/n).. Anda tidak bisa-" kata salah satu pegawai. "Biarkan dia" jawab ketua agency-ku.
"Aku tau kau sengaja ingin membuat scandal baru antara aku dan S.Coups!" kataku dengan nada tinggi. "Aku hanya ingin membantumu" balasnya santai. "Apa? Membantu? Apa kau senang melihat artis-mu ini di bilang murahan?" tanyaku.
"Siapa yang bilang kau murahan? Aku akan menuntut-nya! lagipula ini demi karir-mu dan S.Coups itu juga pria yang sangat hebat, apa salahnya?" jawabnya.
"Hah.. Apa apaan ini?" gumamku. "Lebih baik kau terima saja scandal ini.. Tidak ada cara lain agar kau kembali sukses seperti dulu" balasnya.
"Tapi..-" "Kalau kau tidak menurutiku.. Aku terpaksa membuangmu, iya kan?" ancamnya sambil menatapku tajam. "A..apa? Kau mengancamku?" tanyaku tidak percaya. "Pikirkanlah.." jawabnya santai.
"Scandal lagi? Apa aku harus terlibat lagi dengan scandal baru?! Jun.. Setiap ingat kata scandal, aku hanya selalu mengingat dia~ benar.. Walaupun dia sudah tidak peduli padaku" pikirku sambil berjalan keluar dari ruangan ketua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ceklek" suara pintu tertutup rapat.
"Lihat.. Siapa wanita ini? Kekasih-nya Jun??" tiba tiba ada seorang wanita berbicara ke arahku, reflek aku menolehkan kepalaku.
"Senior Yoongyeol?" kataku, dia adalah wanita yang dulu di tolak mentah mentah oleh Jun, artis senior-ku di perusahaan ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"untuk sebelumnya.. aku minta maaf" kataku pelan. "Haha kenapa? Karena dulu Jun lebih memilihmu?" tanyanya sambil tetsenyum. "Bu..bukan begitu..!" gumamku.
"Sudahlah.. Lagipula memang dari dulu Jun tidak pernah menyukaiku" katanya santai. "Hm.." balasku.
"Kau mau tau 1 rahasia? Tentang Jun dan hyejin?" tanyanya tiba tiba. "Rahasia??" tanyaku kebingungan.
"Dulu sebenarnya Hyejin itu bukan mantan pacarnya Jun, hubungan mereka sama sepertimu hanya sebatas scandal palsu" jawabnya panjang lebar.
"Untuk apa kau memberitahuku? Aku sudah tidak punya hubungan apa apa dengan Jun" balasku. "Karena aku tau kau menyukai Jun, dan di tambah lagi Hyejin itu musuhku!" jawabnya tegas.
"Be..begitu ya??" gumamku pelan. "Saat Hyejin dan Jun menjalankan Scandalnya, Hyejin sangat senang.. Tapi hari demi hari dia baru sadar kalau Jun tidak pernah menyukainya" katanya bercerita.
"Karena kesal Hyejin pun memutuskan untuk pergi meninggalkan Jun, agar semua orang berfikir kalau Jun sudah di campakkan olehnya, tapi anehnya.. Jun malah semakin sukses dan tidak lama kemudian kau datang menggantikan posisi Hyejin" sambungnya.
"Lalu kenapa Hyejin terlihat sangat membenciku?" tanyaku bingung. "Itu karena Hyejin merasa kalau Jun sangat memperhatikanmu.. Bahkan anak kecil saja akan langsung tahu dalam sekali lihat!" balasnya.
"Begitu ya??" pikirku. "Ya intinya Hyejin hanya ingin membalas dendam, dia tidak suka melihat Jun bahagia" katanya ketus.
"Terima kasih sudah memberitaku.. Senior" jawabku sambil tersenyum. "Tentu.. Tapi.. Bagaimana hubunganmu dengan Dino? Kau tau kan dia itu pria yang baik dan ceria, bahkan demi kau dia rela kembali melanjutkan karir-nya menjadi artis" katanya tiba tiba.
"Dino? Aku hanya menganggapnya sebagai teman, dia pria yang sangat baik.. Kau pasti mengerti maksudku" balasku. "Hm.. Yasudah kalau begitu.. Aku harus pergi sekarang ke lokasi syuting, sampai jumpa lagi" katanya sambil berjalan keluar dari ruangan.
"(Y/n).. Hari ini jadwal-mu harus di tunda sementara.. Karena artikel itu-" kata Manager sambil memasuki ruangan. "Aku tau.. Pasti akan begini" gumamku.
"Bagaimana ini? Apa kau mau membuat scandal baru bersama S.Coups? Aku takut akan banyak fans S.Coups yang mau menyerangmu nanti" kata Manager-ku sambil menutup rapat rapat pintu.
"Aku tidak tau.. Apa yang harus aku lakukan" jawabku pelan. "Dari survei yang aku lakukan, sekitar 72 persen penggemar lebih setuju kau bersama Jun" kata Manager-ku tiba tiba sambil melihat ke arah handphonenya.
"Hah? Survei macam apa itu?!" kagetku kebingungan. "Haha.. Aku hanya iseng kok" balasnya.
"Baiklah.. Kalau begitu aku mau pulang sekarang! Aku lelah" kataku sambil berjalan ke arah pintu. "Mau aku antar?" tanya manager-ku. "Hm.. Baiklah, aku akan tunggu di bawah" jawabku sambil tersenyum, dan bergegas keluar dari ruangan.
Aku berjalan secara perlahan menuju lift sambil melihat artikel antara aku dan S.Coups di handphone-ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang harus aku lakukan pada pria ini?!" pikirku kesal sambil menekan tombol lift.
"Lama sekali lift ini terbuka!" keluhku.
Tidak lama, "Ting!" Suara lift di depanku terbuka, tapi saat lift itu terbuka "Jun?!!" kagetku karena ada Jun yang saat itu juga langsung menatapku.
Bersambung... --------------------------^^ Maaf ya author lama update-nya :'( Ini efek kekurangan inspirasi.. Klo ada typo juga mohon maaf ya..
Tapi ayo jangan lupa vote dan dukungannya ya.. Terima kasih juga yang sudah mau membaca :'D Tunggu kelanjutannya ya..
Salam cinta dari Jun^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
