bersenang senang

2K 215 2
                                    

*Bagian Jun

Selama mengemudi aku selalu teringat kata kata Dino tadi dan rasanya sangat kesal.

"Kita lihat saja nanti siapa yang akan (y/n) pilih.. Kau harus tau senior, kalau aku tidak pernah kalah soal wanita" ingatanku.

"Akh! Kenapa jam segini macet?!" keluhku kesal sambil menekan klakson mobil dengan kasar
"TIN!! TIN!!" suara klakson mobil.

Skip!!

*Bagian (y/n)

"(Y/n) tahan posisimu!!" teriak fotografer
"Cekrek-cekrek!" suara kamera

"(Y/n) tahan posisimu!!" teriak fotografer"Cekrek-cekrek!" suara kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, selesai. Istirahat sebentar 15 menit" kata fotograferku ke arahku.
"Baik" jawabku sambil tersenyun.

Selesai pemotretan aku berjalan ke arah managerku.
"Sepertinya handphone-ku dari tadi berbunyi" kataku ke arah managerku

"Iya, Jun yang telfon, sepertinya penting, Oya menurutmu kalau Jun tau kau akan makan bersama Dino, dia akan marah gak ya?" Tanya managerku panjang lebar

"Mana mungkin! Lagipula ini kan hanya makan, tidak ada hubungannya dengan Jun" jawabku sambil tertawa.

"Tidak ada hubungan?!" tiba tiba ada seorang pria membentakku di belakangku.

Pelan pelan aku membalikkan wajahku untuk melihat siapa pria itu.
"J..Jun??" kagetku saat melihat ada Jun.

"Aku ingin bicara denganmu, hanya ber 2" kata Jun dengan nada tegas.

Skip!!

Managerku keluar dari ruangan, dan sekarang aku hanya berdua dengan Jun.

"Mau bicara apa?" tanyaku pelan
"Dino! kau mau makan bersamanya?" tanya Jun sambil menatapku tajam

"Iya" jawabku singkat
"Oh.." balas Jun
"Kenapa serius sekali? Aku kan hanya akan makan siang biasa" kataku panjang lebar menjelaskan.

"Hanya? Bagaimana dengan wartawan?" tanya Jun kesal

"Wartawan?" pikirku dan tidak lama diam

"Kau menganggap Dino teman, tapi bagaimana dengan Dino? Wanita dan pria tidak bisa hanya berteman" tiba tiba Jun mengatakan hal aneh ke arahku.

"Aku akan tetap makan bersamanya!" bentakku dengan nada kesal dan berjalan melewati Jun

"Baiklah" jawab Jun membuatku berhenti berjalan

"Tapi, kalau sampai ada berita kau selingkuh lagi, aku tidak akan membantumu, mungkin kali ini fans-ku akan membunuhmu" sambung Jun sambil tertawa sinis.

"Apa maksudmu??" Tanyaku kesal dan membalik badanku ke arah Jun

"Aku sedang mengancammu, bodoh" jawab Jun sambil tersenyum ke arahku dan tidak lama berjalan meninggalkanku.

Fake Love Story of an Artist (Jun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang