Steven - Karenina : I Hate You, I Love You (11)

3.4K 258 3
                                    

I Hate You

"nikah ndasmu!"

Ia mengucapkan kalimat itu sambil menenggak 3 gelas wine dengan tingkat kesadaran di awang - awang. Membuat Rere bersama suaminya, Jayden dan sahabat mereka, Ando yang kini sedang berkumpul di meja berbentuk bundar pada kafee miliknya, agak khawatir. "Lo mabuk."

"bodo amat! Dasar kutu kupret sialan! Seenaknya banget ngajak Nikah kayak main layangan didepan rumah! Dikiranya gue akan teriak - teriak kegirangan sambil peluk, terus ciuman dan besoknya Kim bakal punya adek, gitu?! Dia mikirin perasaan gue gak, sih?!" teriak Karen sambil cegukan dan ingin mengambil botol diatas meja untuk diminum agar sakitnya hilang, tapi keburu diambil Ando. "Cukup, Karen!"

Ia mendengus jijik sambil menjauhkan tangannya yang bersentuhan dengan Ando, dan menggosoknya kuat dibawah meja. "Pengkhianat! Lo bilangnya akan lindungin gue dari dia, tapi kenapa malah sekongkol bikin gue gak bisa pulang ke Perancis?! Sialan lo, Ando! sialaan!!" Karen kini memukul lengan Ando dengan membabi buta serta teriakan sumpah serapah yang semakin melemah. Hingga akhirnya terhenti dan diganti oleh sesegukan lirih. "Lo jahat ama gue, Ando. gue lindungin lo dari kerumunan tante haus belaian hingga gadis abnormal sebelum menikah dengan Lista, tapi kenapa lo gak bisa lindungin gue dari Steven? gue gak mau ketemu dia, gak mau satu tempat tinggal dengan dia, apalagi menikah. Lo tau alasannya, kan? gue gak percaya ama pernikahan, apalagi dengan dia."

Ando membiarkan Karen menangis hebat dipelukannya sambil cegukan. Dia meminta dengan isyarat pada Jayden agar diambilkan segelas air putih, yang langsung datang dengan segera. "minum dulu."

Dan Karen menyambutnya dengan tangan gemetar. Hingga Ando harus membantunya. "Gue gak mau Kim lahir tanpa kenal ayahnya, Karen."

"dia gak butuh Steven!"

"Karen, lo gak bisa pisahin dia dengan ayahnya."

Karen berjuang bangkit dari pelukan Ando, dan menusuk dada pria itu dengan jarinya. Sepasang sorot mata hitam kelam itu takkan mampu mengintimidasinya. "Lo gak berhak komentar begitu."

"Karen," Rere berdehem. Dia sedikit tau perasaan wanita itu setelah mengetahui cerita lengkapnya, dan tidak bisa disalahkan sebenarnya. "Kenapa lo gak mau?"

I Love You

Pertanyaan itu sederhana sebenarnya, tapi membuatnya tertegun dan menahan diri untuk tidak terisak. "Karena dia gak mencintai gue, Re. Awalnya dia menikah dengan Laura karna anak yang dikandungnya - gue gak tau kenapa mereka pisah serta kemana anaknya , dan gak pernah ingin tau juga, cerai, melihat Kim, langsung pengen jadi ayahnya. Andai Kim gak ada, dia gak akan liat gue, Re. Gue yakin itu."

"Don't want to,but i can't put.

Jayden mengambil segelas kecil wine dan menegaknya dalam sekali teguk - dengan ijin istri tentunya. Meyakinkan Karen harus dengan logika orang mabuk, bukan waras seperti Ando. karena akan berakhir dengan saling sindir - bahkan tonjokan. "Dan itu alasan lo gak pengen nikah sama dia? karena itu?"

Karen mengisi ulang gelasnya botol terakhir, sebelum memesan kembali dan menegaknya. "itu bagi lo paling membahagiakan buat gue, Jayden. Kalian gak tau rasanya dijadikan pilihan terakhir hanya karna memiliki sesuatu yang tak dimiliki pilihan pertama. Itu sakit, tau."

"Tapi lo mencintainya, kan?"

"Justru karna itu yang buat gue gak mau nikah. Gue gak mau seumur hidup menebak - nebak 'apakah selama kami menikah, dia akhirnya mencintai gue? bagaimana kalau ternyata dia nikahin gue karena gak ingin status Kim menjadi anak haram dimata masyarakat? dan parahnya lagi, bagaimana kalau dia ternyata ingin jadiin gue mesin produktif penghasil anak keturunan Vexia?' Gue gak bisa hentiin pemikiran konyol ini."

Say You Love Me (Menginginkan Lebih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang