Maaf kalau kependekan ceritanya ya, abis lomba jadi otak belum fresh bikin cerita nya hahahahaha semoga ttep support ya
Aku menginginkan dirimu, apakah alam akan membantuku untuk meraihmu??
Junhoe's POV
Blammm..
Kututup pintu kamar dengan pelan dan kulihat Jimin Hyung yang sedang asyik bermain gitar di atas ranjangnya. Aku berjalan mendekati ranjangku dan menghempaskan tubuhku di atasnya.
"Kau dari mana saja?? Kenapa larut sekali baru pulang?? Bukankah hari ini tak ada jadwal apapun??" tanyanya.
"Hari ini aku menjalankan profesiku sebagai stalker," jawabku tanpa memandang wajahnya.
"Mwo??"
"Menjadi seorang stalker, ternyata mengasyikkan Hyung."
"Kau tidak sedang sakit kan Koo Junhoe??"
"Tentu saja. Kau tahu apa hasil yang kudapatkan dari profesi baru ku ini??"
Kukeluarkan kaset game yang ada di saku jacketku, kemudian kutolehkan kepalaku ke arahnya.
"Jangan bilang kaset game itu," selidiknya. "Tak ada yang lebih mengasyikkan di duniamu selain game."
Aku tertawa mendengar jawabannya. Kaset game?? Apa itu terlalu identik dengan diriku??
"Annieyo. Kali ini kau salah Hyung. Game ini kucuri dari Dino. Tapi game yang kudapatkan jauh lebih menarik dari ini. Permainan belum dimulai tapi kupastikan aku yang memegang kendali atas permainan ini."
Aku tersenyum, bukan, tepatnya menyeringai padanya. Aku bisa melihat alisnya yang bertaut mendengar ucapanku, bahkan tatapannya pun menuntut penjelasan lebih dariku.
"GameJune pasti menang."
"Aisss jinjja.. Sebenarnya kau ini sedang membicarakan tentang apa??" sungutnya.
"Jika aku kalah, aku berjanji akan memakai rok mini dan high heels di depan seluruh member."
Jimin Hyung menatapku sejenak kemudian mengibas-ngibaskan tangannya dengan malas di depan wajahnya.
"Terserah kau saja. Lupakan profesi stalkermu, dan tidurlah, besok kau akan kembali ke profesimu sebagai penyanyi sekaligus sebagai member iKON dan ingat dua hari lagi YG akan mulai debut, Arraseo??" ucapnya sembari berguling di ranjangnya dan memunggungiku.
Aku menghembuskan napas pelan kemudian melipat kedua tanganku di belakang kepala, menjadikan tanganku sebagai pengganti bantal. Aku tak tau apa yang akan terjadi nantinya, tapi yang jelas saat ini aku seperti menemukan kembali oksigenku.
"Akhirnya kau melihatku juga."
"Mwo??" sahut Jimin hyung sedikit keras dan menoleh ke arahku.
Aku mengangkat bahuku dan berbalik memunggunginya. "Selamat malam, Hyung-ku."
"Aisss..." desisnya pelan.
Permainan akan segera dimulai Ra~ya. Meskipun kau menangis dan berlutut di hadapanku, tak akan mengubah apa pun. Aku, Koo Junhoe, selamanya akan menjadi takdirmu.
*****
Hyena's POV
"Bangun Babo!!!!"
BUGGG...
Seiring dengan suara teriakan itu, aku juga merasakan sesuatu jatuh di atas wajahku.
Kupaksakan membuka mataku dan kusingkirkan benda yang membuatku tak bisa bernapas itu. Bantal?? Aisss apa yeoja mengerikan ini ingin membunuhku??
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Challenge
Fanfiction[COMPLETED] Hanya satu nama yang kuinginkan di dunia ini. Hanya namamu. Aku tidak peduli apakah kau menginginkanku atau tidak. Aku adalah takdirmu. Suka atau tidak, terima atau tidak, sekuat apapun kau berusaha menolakku, kupastikan kau tak akan...