Author's POV
Donghyuk terus menarik tangan Sana, hingga akhirnya berdiri tepat di depan member lainnya. Junhoe masih menatap heran pada hyungnya yang satu itu sedangkan Sana menatap gusar pada Yunhyeong, kakak angkatnya.
"Oppa, untuk apa kau mengajakku ke sini jika sekarang kau malah menyuruhku pulang?? Aisss ini sama saja membuang waktuku, bahkan kita belum sampai 30 menit berada di sini," gerutunya.
"Pulang??" ucap Yunhyeong tidak mengerti.
"N..."
"Biar aku yang mengantarnya pulang," potong Donhyuk kemudian kembali menarik tangan Sana.
"Sebenarnya ada apa dengannya itu??" tanya Junhoe bingung sembari menatap punggung kedua orang itu menjauh.
"Dasar bodoh, tentu saja Donghyuk akan marah jika kau berusaha membuat Dino dan Sana dekat seperti tadi," jawab Jiwon hyung.
"Ne?? Memangnya kenapa??"
"Yak!!! Sudah lama Donghyuk mengejar Sana dan kau malah ingin mengacaukannya, tentu saja dia tidak akan terima!!"
"Maksudmu Donghyuk Hyung..."
Aiss kupikir rencanaku akan berjalan mulus malam ini, tapi ternyata dia itu tak terima dengan rencana ini. Cih~ kau beruntung malam ini Ra~ya' geram Junhoe dalam hati.
*****
Minra's POV
Aku membereskan bukuku yang masih berserakan di atas mejaku. Hyemi sudah pergi meninggalkanku sejak tadi. Hari ini dia bekerja lebih awal di restoran.
Aku segera melangkahkan kakiku ke halte bus. Masih 2 jam lagi sampai jadwal kerjaku tiba, jadi aku tidak perlu tergesa-gesa.
Tin tinn...
Suara klakson mobil itu sontak membuatku sedikit terkejut, tapi yang membuatku lebih terkejut ketika melihat mobil itu berhenti di sampingku. Tak lama kemudian seorang pria menampakkan wajahnya dan tersenyum padaku. Aigooo~ Dino??
"Dino~ya??"
"Minra," balasnya. "Kenapa hanya sendiri?? Mana Hyemi??"
"Hyemi bekerja lebih awal hari ini, jadi dia sudah pergi sejak tadi. Kenapa kau bisa ada di sini??"
"Tadi aku ke rumah temanku yang tak jauh dari sini. Kalau begitu naiklah, biarku antar."
Aku berjalan memutari mobilnya kemudian membuka pintu mobil dan duduk di sampingnya.
"Jika kita makan siang dulu, apa kau akan terlambat??"
Makan siang?? Berdua?? Aigoo~ ini yang sudah lama kutunggu Dino~ya. Setidaknya bisa menyegarkan sedikit hatiku yang keriput karena pertunangan dua hari yang lalu.
Kulirik cincin yang melingkar di jari manisku, dari kemarin aku ingin melepas cincin ini tapi sialnya kenapa cincin ini sempit sekali di jariku. Aku yakin raja setan itu sengaja memilih cincin yang lebih kecil dari tanganku. Sedangkan dia dengan bebasnya melepas cincin itu dari jarinya. Aisss tidak apa-apa yang penting hari ini Dino ada di sampingku.
"Tentu saja tidak."
*****
"Minra, aku ke toilet sebentar," ucap Dino.
Aku menganggukkan kepalaku pelan kemudian kembali menyesap minumanku sembari memandang punggungnya yang semakin menjauh. Ini hari yang paling bahagia untukku. Ah, tak kusangka Dino akan mengajakku makan siang bersama. Aigoo ini seperti mimpi saja.
Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru restoran ini. Tiba-tiba mataku tertuju pada beberapa pria tua yang sedang berjabat tangan di sudut restoran ini. Setelah itu, dua orang dari pria itu berjalan menuju pintu keluar. Aku menyipitkan mataku, mencoba menajamkan pandanganku pada punggung pria itu. Aneh, aku merasa sangat mengenalnya, tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Challenge
Fanfiction[COMPLETED] Hanya satu nama yang kuinginkan di dunia ini. Hanya namamu. Aku tidak peduli apakah kau menginginkanku atau tidak. Aku adalah takdirmu. Suka atau tidak, terima atau tidak, sekuat apapun kau berusaha menolakku, kupastikan kau tak akan...