#10

102 16 4
                                    

"Ah, calon menantuku sudah datang."

Tanpa ba bi bu, Koo ahjumma langsung memelukku. Calon menantu?? Aku tersenyum kaku mendengarnya. Lagi-lagi gelar baru itu keluar dari mulut Koo ahjumma. Menggelikan.

"Syukurlah kau setuju tinggal bersama kami. Terlalu bahaya jika kau tinggal sendirian di luar sana," lanjutnya lagi.

"Gomawo sudah mengkhawatirkanku, ahjumma."

"Ahjumma??" teriaknya yang membuatku tersentak.

Matanya melotot padaku. Aigoo tatapan garangnya sama persis dengan setan itu. Apa aku salah bicara??

Aku menolehkan kepalaku ke arah Junhoe yang masih berdiri di sampingku, meminta perlindungan. Hah, tapi itu hanyalah hal bodoh yang kulakukan. Bagaimana mungkin aku mengharapkan pertolongan dari seorang setan?? Cih bahkan dia hanya menyeringai padaku dan berlalu begitu saja, menghempaskan tubuh kurusnya itu di sofa panjang yang diduduki appanya.

Aku kembali memandang Koo Ahjumma dan saat itu senyum keibuannya kembali tersungging di bibirnya. Tangannya merengkuh wajahku. Mataku terasa panas ketika merasakan sentuhannya.

"Panggil kami eomma dan appa," ucapnya lembut.

"Eo-eomma??"

"Tentu saja. Kau adalah calon istri June, itu berarti kau adalah anak kami," jawab Koo ahjusshi.

Lagi-lagi kupaksakan bibirku tersenyum. Baru saja aku tersentuh dengan ucapan Koo ahjumma, tapi jawaban Koo ahjusshi kembali menciutkan hatiku

*****

Junhoe's POV

Aisss kesal sekali melihat wajahnya yang langsung berubah ketika disebut sebagai calon istriku. Begitu menyedihkannyakah menjadi istriku?? Liat saja nanti Ra~ya, sebentar lagi justru dirimulah yang akan mengejar-ngejar cintaku. Sudah kukatakan takdirmu itu adalah aku.

"Wah dongsaeng, kau sudah datang??"

Aisss perubahan ekspresinya saat ini benar-benar membuat perutku mual.. dasar idiot

"Dino~ya, kau baru pulang??" balasnya.

Sangat menjijikkan. Dasar iblis betina. Aku benci nada suaramu yang seperti itu.

"Kudengar kau debut sebagai penyanyi dan besok adalah penampilan pertamamu di atas panggung. Wah kau hebat, aku jadi ingin mendengar suaramu. Suaramu pasti bagus."

"Annieyo, suara Hyung jauh lebih bagus dari suaraku."

Aku tersenyum bangga mendengarnya. Kau dengar itu, tak ada yang tak mengakui suara Koo Junhoe.

"Dino HWAITING!!!"

Seketika itu juga senyumku langsung lenyap. Bahkan dia tak menunjukkan sikap tertarik atau berminat sedikitpun terhadap suaraku. Kau meremehkanku Shin Min Ra??

"Aigoo Kau lucu sekali yeodongsaeng."

"Ya!! Kalian berisik sekali!!" hardikku tapi sialnya iblis betina ini lagi-lagi tak menggubrisku dan tetap tersenyum pada Dino.

Jadi ini strategi pertamamu untuk memikat Dino?? Ingin berpura-pura bersikap manis di hadapan Dino??

Kuambil bantal sofa yang ada di sampingku dan melemparkannya tepat ke kepala Dino.

"Yak hyung, wae?" protesnya.

"Cepat mandi sana," gertakku dan itu lah Dino, selalu mematuhi perintahku.

Dari ekor mataku, aku bisa melihat Min ra menggembungkan pipinya kesal kepadaku, tapi aku tak menghiraukannya.

Strategi pertama Shin Min Ra, GAGAL..

Love ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang