Minra's POV
Aku menarik kenop pintu kamarku dengan tidak sabar, kemudian kututup kembali dengan jantung yang masih berdebar cepat. Aku menyandarkan tubuhku pada pintu kamar, mengatur napasku yang masih memburu.
"Dasar bodoh. Seharusnya dari awal kau tak menyetujui kesepakatan itu. Aisss kenapa kau lagi-lagi membiarkan dirimu menjadi leluconnya, Minra~ya??"
Aku mengangkat kedua tanganku, menyentuh pipiku yang terasa panas, kemudian menggelengkan kepalaku pelan. Mengingat wajahnya yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahku, bahkan aku bisa merasakan hangatnya hembusan napasnya, membuat jantungku lagi-lagi berdetak cepat. Wajah itu begitu sempurna dalam jarak pandang sedekat itu.
Astaga, ada apa ini??? Seharusnya tadi aku bisa mendorong tubuhnya menjauh, tapi sialnya tubuhku hanya terpaku dan nyaris membuatnya mendapatkan ciuman pertamaku. Akhhhh aku benar-benar sudah gila!!!
*****
Aku berjalan mendekati pintu rumah dan menariknya hingga terbuka, ketika kudengar bel rumah ini berbunyi nyaring, namun tak ada yang peduli dan melihat siapa yang ada di balik pintu itu.
Akhhh tentu saja, Junhoe sudah pergi sejak tadi pagi, sedangkan Dino lebih memilih mengurung diri di kamar akhir-akhir ini. Kurasa karena kejadian lima hari yang lalu.
"Annyeong.." ucap seseorang di hadapanku.
Seorang gadis.
Gadis itu membungkukan tubuhnya, tapi sedetik kemudian, saat aku melihat wajahnya dengan jelas, sontak aku langsung menganga. Begitu juga dengan gadis itu.
Gadis ini.. bukankah gadis yang selalu digosipkan memiliki hubungan khusus dengan Dino sewaktu sekolah dulu dan sukses membuatku cemburu setengah mati karena kedekatan mereka itu. Ka Nee Hyo... Astaga, jadi mereka memang memiliki hubungan khusus??? Andwae!!!
"N-neo.." serunya. "Bukankah kau..."
Aku memaksakan bibirku untuk tersenyum. Ternyata dia mengenali wajahku. Sial, kupikir aku tak memiliki saingan untuk mendapatkan hati Dino. Setan itu.... bahkan dia tak menyinggung sama sekali mengenai hal ini. Pantas saja dia berani memberikan kesempatan itu padaku, karena dia tau Dino sudah memiliki kekasih dan akan sulit berpaling padaku. Dasar kau brengsek Koo Junhoe. Tapi, liat saja aku tak akan menyerah begitu saja.
"Ke.. kenapa kau bisa ada di sini??" tanyanya lagi.
"Ummm... Aku.. Aku tunangan Junhoe."
Mwoya?? Kenapa justru kata-kata itu yang meluncur begitu saja dari mulutku?? Bodoh. Seperti tak ada alasan lain saja.. Lagipula kenapa aku tak jujur saja dan mengatakan karena appa ku ada utang dengan keluarga ini, dan malah dengan lantangnya mengatakan hal menjijikkan itu. Tunangan?? Aigoo itu hanya lelucon yang kau buat sendiri Minra~ya.
"Oh jadi kau adalah calon kakak ipar Dino??"
Lagi-lagi aku hanya bisa memamerkan senyum kakuku. Kakak ipar?? Cih~ aku ingin menjadi istrinya, bukan kakak iparnya.
"Apa kau mencari..."
Ucapanku langsung terhenti ketika kulihat Dino yang tiba-tiba sudah berdiri di sampingku dan menyambar lengan gadis itu dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Challenge
Fanfiction[COMPLETED] Hanya satu nama yang kuinginkan di dunia ini. Hanya namamu. Aku tidak peduli apakah kau menginginkanku atau tidak. Aku adalah takdirmu. Suka atau tidak, terima atau tidak, sekuat apapun kau berusaha menolakku, kupastikan kau tak akan...