Prologue

9.6K 962 146
                                    

Byun Baekhyun selalu tahu lebih banyak dari yang diperlukan.

Misalnya saja hari itu.

Baekhyun meletakkan sepatu ketsnya di rak setelah menutup pintu apartemen dan mondar-mandir menekan setiap sakelar lampu yang ditemukannya. Permukaan lantai di bawah kakinya dingin karena ditinggalkan selama hampir dua minggu.

Hari ini Chanyeol dan Sena pulang dari bulan madu mereka di Paris. Karena itu, Baekhyun menyusup masuk ke apartemen mereka untuk memberikan kejutan—sekaligus menagih oleh-oleh.

Teman sejati, bukan?

Tadinya Baekhyun mengajak Sehun, Jongdae, Jimin, dan Luhan ikut serta, tapi malam ini Jongdae bekerja, Luhan dan Jimin sedang di luar kota (manis sekali mereka), dan Sehun sudah punya rencana lain, juga tidak tertarik menyambut pengantin baru. Katanya.

Baekhyun menyembunyikan kue tart "Welcome Home!"-nya di kulkas, lalu mencuri beberapa teguk air mineral (karena hanya itu yang ada) langsung dari botol, dan menghabiskan waktu memeriksa tiap sudut apartemen. Ia membunuh waktu dengan membuka setiap majalah, memutar semua CD, dan entah bagaimana ia berakhir di lantai kamar, bergelung di dalam bed cover yang dipinjamnya dari tempat tidur.

Baekhyun dibangunkan oleh samar-samar bunyi pip-pip dari luar, disusul suara familiar Sena yang mengocehkan sesuatu tentang lampu yang menyala. Kemudian Chanyeol mengatakan sesuatu yang tidak ia tangkap dengan jelas.

Masih sambil mengerjap-ngerjap mengantuk, Baekhyun beringsut membuka pintu, bermaksud untuk mengejutkan mereka. Alih-alih ia yang terkesiap ketika menemukan Chanyeol, di ruang tengah, memeluk Sena dari belakang, mengecupi lehernya dengan suara berisik yang membuat Baekhyun mendadak kram perut.

"Kau benar-benar tamat," Sena berkata, tapi bukannya memulai aksi tinju-pukul-tendang seru yang Baekhyun pikir akan terjadi, ia berputar dalam pelukan Chanyeol dan menangkup sisi-sisi wajahnya, menariknya mendekat. Tangannya melingkari leher Chanyeol, tangan Chanyeol di pinggangnya, bibir mereka bertaut.

"Seriously, now?" Baekhyun mendesis.

Chanyeol mengangkat pinggul Sena, membuatnya memekik setengah tertawa dengan suara yang nggak-Sena-banget dan mereka jatuh bertindihan di sofa. Bibir mereka tidak berpisah selagi Chanyeol melepaskan kancing kemeja Sena dengan tidak sabar, satu tangan Sena menyusup mencari risleting celana.

Baekhyun sontak menarik bed cover yang masih menyelimutinya dari ujung kepala sampai kaki ke mukanya. Itu tidak cukup untuk membendung suara napas dan desah-desah tidak jelas. Holy shit! Sofa tidak akan terasa sama lagi.

Suara ciuman berhenti cukup lama untuk Chanyeol berbisik rendah, "Aku cinta padamu."

"Aku tahu," balas Sena, sedikit terengah.

"Tapi, kenapa kau tidak pernah bilang kau mencintaiku?"

Baekhyun menyeletuk tanpa bisa menahan diri lebih lama lagi, "Mungkin karena kau tidak melepaskan bibirnya cukup lama."

Dalam sekejap ia mendengar pekikan melengking dan sebaris makian yang diteriakkan Chanyeol secara refleks. Ada suara berdebum—kemungkinan Chanyeol yang jatuh didorong Sena ke lantai.

Di antara kehebohan itu, Baekhyun menyandarkan bahunya di kusen pintu dengan gerakan paling kasual, satu lutut menekuk dan menumpukan beratnya pada kaki lainnya. "Hai, Kawan-kawan," katanya santai, melambaikan satu tangan ke arah kira-kira pasangan yang panik setengah mati itu berada. "Aku datang untuk mengucapkan selamat datang. Omong-omong, apa aku sudah bisa membuka mata?"

Yah, begitulah.

~✖~


AYO GG! *music starts* *eh salah*

HAHA. HAAAAAAI KAWAN-KAWAAAAN!! Rin kembali yuhuuu xD
Sebagai tanda terima kasih untuk 100k reads-nya All-Mate911, kupersembahkan *apasih* prolognya All-Fate609. Iya, prolognya se-absurd ini. Dan iya, ceritanya nanti bakal makin absurd. Bear with me

Kapan chapter 1-nya publish? Well, nggak tau haha. Aku belum nyelesaiin. Jadi, jangan ditunggu tiap Jumat yaaa :3 untuk sementara, All-Fate hanya di-update setiap aku sempat xD jangan protes pls thx bye #plak

Okay, segini saja dulu. Semoga kita segera ketemu lagi! xoxo

p.s : covernya direvisi sedikit biar makin rame lol

p.s.s : barangkali prolognya nanti kurevisi juga kalo niat #plak

rin

All-Fate609Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang