bonus 2 » b to the c

2.9K 528 156
                                    

Pertama kali Baekhyun bertemu Chanyeol adalah sekitar tiga tahun lalu, saat ia baru menjadi bartender di kelab yang sekarang.

"Chae-nyul, katamu?"

"Bukan. Chan-yeol. Park Chanyeol," laki-laki itu mengulangi.

Karena sayup-sayup suara musik dan campuran obrolan yang mengambang di udara, Baekhyun tetap tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

Laki-laki itu, dengan tinggi badan superior dan rambut yang diwarnai abu-abu (dari semua warna yang ada, seseorang memilih untuk dibuat tampak tua), entah kenapa tampak salah ditempatkan di antara kumpulan teman-temannya. Mungkin karena perawakannya, atau caranya bicara dengan penuh semangat dan tersenyum lebar, seolah ia berusaha menyenangkan semua orang. Tipikal penjilat; tipe orang yang paling tidak Baekhyun sukai.

"Dia baru mulai minggu lalu di sini," Kim Junmyeon memperkenalkan Baekhyun pada mereka.

Baekhyun menyapa orang-orang yang duduk di hadapan meja bar. Tujuh perempuan, empat laki-laki termasuk si Chanyul.

"Kau sudah lama bekerja sebagai bartender?" gadis di sebelah si Chanyul bertanya, lebih untuk basa-basi daripada ingin tahu.

"Yep, sejak minggu lalu."

Mereka tertawa meskipun Baekhyun tidak bermaksud bercanda.

"Kau dan Chanyeol akan cocok. Dia punya selera humor yang aneh," kata gadis itu lagi. "Omong-omong, namaku Hwang Miyeong."

"Miyeok?"

"No!" gadis itu mendadak meninggikan suaranya. "Mi-yeong. Hwang Miyeong."

"Maaf, musiknya terlalu keras," kata Baekhyun, tapi gadis itu telanjur jengkel. Ya ampun, itu kan hanya nama, bukan masalah besar.

Si Miyeok mengucapkan sesuatu pada si Chanyul (bukan, Chanyeol), lalu turun dari kursi tingginya dan lenyap ke dalam keramaian. "Dia ke kamar mandi," Chanyeol memberitahu mereka semua tanpa diminta, seakan-akan itu perlu.

Para gadis mengobrol dan laki-laki minum sambil mendengarkan musik. Chanyeol memutar-mutar gelas koktailnya, lalu tiba-tiba bertanya pada Baekhyun, "Masih kuliah?"

"Drop out," jawab Baekhyun.

"Cool."

Baekhyun sedikit mengharapkan reaksi seperti "oh?" atau "kenapa?" seperti yang biasa ia lihat. Memutuskan untuk mengetes sejauh mana Chanyeol tahan bersikap sok keren, Baekhyun menambahkan, "Aku pernah tinggal di bangsal."

"Bangsal?"

"Hm. Rumah sakit jiwa."

Chanyeol menyengir. "Wow. Bagaimana di sana?"

Ia entah idiot atau sengaja melawak.

Si Miyeok kembali, lalu ia dan Chanyeol meninggalkan kursi mereka untuk bergabung dalam keramaian di lantai dansa. Junmyeon ikut beranjak, begitu juga yang lainnya sampai tinggal dua orang gadis di sana. Salah satu dari mereka berkata pada Baekhyun, "Kau tahu yang mana Chanyeol, kan?"

Baekhyun mengangkat bahu.

Gadis itu mencondongkan badan sedikit dan berkata sok rahasia, "Beri dia sesuatu yang kuat nanti."

"Kenapa?"

"Dia sudah pacaran dengan Fany hampir setahun dan belum berbuat apa-apa."

"Fany?"

All-Fate609Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang