7. No Pressure

30.1K 3K 274
                                    

Sekembalinya dari liburan, Zee segera membereskan semua barang yang mereka gunakan pada saat liburan. Jeff dan Ash sempat membantu Zee awalnya, meskipun Zee sudah memberitahu bahwa ia tidak apa-apa jika melakukannya sendiri. Tapi dasar memang mungkin keturunan, kedua anak itu sangatlah keras kepala seperti Daddy-nya. Sampai akhirnya mereka jatuh tertidur karena kelelahan. Sementara Ace, dia sudah pergi dari beberapa jam yang lalu.

Sebelum pergi ia mengecup dahi Zee singkat, mengatakan bahwa semua hal akan baik-baik saja. Zee tidak mengerti mengapa Ace harus melakukan itu semua. Tidak lupa Zee mengantar Ace sampai di depan pintu, bukan Ace namanya jika ia melupakan ciuman ‘sampai jumpa lagi’nya. Ace terlihat sangat buru-buru, mungkin ada sesuatu hal yang penting yang terjadi di perusahaannya? Zee tidak tahu.

Zee memutuskan untuk masuk kembali ke dalam kamarnya dan membersihkan tubuhnya. Ia sangat ingat pertama kali di mana Ace datang dan masuk ke kamarnya dengan alasan yang sangat konyol. Alasan Ace waktu itu benar-benar di luar nalar siapapun.

.
.
.
《《《
.
.
.

Di saat Zee sudah berbaring nyaman di atas ranjangnya dan menaikkan selimutnya sampai sebatas dada, tiba-tiba saja seseorang masuk ke dalam kamarnya dengan sangat tergesa-gesa. Siapa lagi kalau bukan Ace. Ekspresi Ace waktu itu terlihat sangat konyol, ia memasang ekspresi seolah-olah dirinya sedang kelelahan. Padahal faktanya, ia hanya sedang menaik turunkan napasnya tanpa tenaga.

“Dom? Kenapa kemari?” Pertanyaan yang dilontarkan Zee membuat Ace memusatkan perhatiannya kepada pemuda itu. “Dan berhentilah berprilaku seperti itu, sangat tidak cocok.” Mendengar apa yang dikatakan oleh Zee membuat Ace terkesiap. Ia menegakkan kembali punggungnya, lelah berprilaku sok kecapekan.

“Benar kata anak-anak, aku tidak cocok berakting,” monolog Ace sendiri sambil berjalan mendekat ke arah Zee. Ia segera membaringkan tubuhnya di samping Zee. Untung saja ranjang di ruangan Zee berukuran queen, setidaknya ranjang ini masih bisa menampung tubuh besar yang dimiliki Ace. “Di kamarku sangat berdebu, banyak kecoak, aku takut.”

Apapun kalimat yang baru saja Ace katakan membuat Zee mengerutkan keningnya dalam. Bagaimana bisa? Seorang Ace seperti dirinya? Domonique Thurman? Kita bicara mengenai penerus keluarga Thurman, seorang mafia yang sempurna. Ia takut sama kecoak? Dan bagaimana bisa ia mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal itu dengan ekspresi datar? Zee semakin bingung saat ini.

Lagipula tidak mungkin kan, kamar Ace akan dibiarkan kotor dan berdebu. Apalagi dengan kecoak yang ada di dalamnya. Siapa yang membuat alasan konyol semacam ini? Tunggu dulu, bukannya tadi Ace mengatakan ‘Benar kata anak-anak, aku tidak cocok berakting.’ ? Sepertinya Zee tahu siapa yang sudah membuatkan skenario semacam ini. Siapa lagi kalau bukan Jeff dan Ash?

Zee sangat yakin untuk alasan ‘berdebu’ itu pasti dari Jeff. Remaja itu sangat benci dengan debu, ia tidak menyukai jika dirinya dikelilingi atau dipenuhi dengan debu. Dan untuk alasan ‘kecoak’ pasti dari Ash. Sangat wajar jika Ash yang mengatakan itu, dia hanya gadis kecil biasa yang takut akan kecoak. Tapi ini? Ace yang mengatakannya?

Zee segera tertawa keras begitu melihat ekspresi datar Ace yang masih belum berubah. Tidak mungkin Dominique mengatakan ia ketakutan dengan kecoak. Membunuh, darah di mana-mana, tidak akan mungkin jika itu semua kalah dengan kecoak? Jangan buat Zee mati karena tertawa. Ace yang melihat itu hanya tersenyum kecil, ia belum pernah melihat Zee tertawa lupa diri seperti ini.

Ace segera mengurung Zee dengan kedua tangan besarnya. Ia membuat Zee membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya sendiri. Tawaan Zee tentu saja berakhir begitu saja ketika melihat Ace sudah siap di atasnya. “Yeah, aku memang berbohong tentang debu dan kecoak. Karena itu kau tertawa bukan? Ingatkan aku untuk tidak mengikuti rencana bodoh anak-anakku lagi. Seharusnya aku sadar kalau ini memang rencana yang bodoh,” ujar Ace mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Zee.

Devil's ClawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang