Ashlee sedang melihat serius ke arah seorang pemuda yang sibuk merapikan kebun belakang kediaman Thurman di pagi buta seperti ini. Kebun yang bahkan sudah tidak terurus hampir 2 bulan itu memang tidak ada lagi yang mengurusnya. Paman Joe−tukang kebun sebelumnya− telah meninggal dan sang Ace belum menemukan sosok yang pas untuk menggantikan Paman Joe. Tapi sepertinya sekarang tidak lagi, Ash memperhatikan pemuda yang sangat manis itu yang sangat telaten dalam membersihkan kebunnya.
Ash perlahan mendekati pemuda yang terlihat sangat teliti itu, dia membersihkan beberapa gulma dengan menggunakan gunting kebun yang cukup besar. Ash memperhatikan wajah pemuda itu dengan teliti, dilihat dari jauh saja pemuda itu sudah manis apalagi dengan dekat seperti ini. Dan benar saja, pemuda itu jauh lebih manis jika dilihat dari dekat. Ash memberanikan dirinya untuk mencolek pundak kecil pemuda itu.
Terlihat jelas raut kaget dari pemuda yang entah siapa namanya itu, sangat lucu. Ash tersenyum kecil untuk menenangkan pemuda itu, sampai akhirnya pemuda itu hanya menghela napas kecil. Yang ada di pikiran pemuda itu pasti ia mengira Ash sebagai hantu atau makhluk sejenisnya.
"Hello," sapa Ash pertama. Tidak lupa ia memperlihatkan gigi putih rapinya kepada pemuda yang kini merapikan sedikit surai madunya itu.
"Hai," balas pemuda itu. Suaranya sangat lembut, bahkan suaranya hampir menyerupai seorang wanita pada umumnya.
Ash mengulurkan tangan kecilnya kepada pemuda itu. "Namaku Ashlee, tapi kau bisa memanggilku Ash."
Mendengar itu, pemuda itu segera menjabat tangan Ash cepat sambil terkaget kecil. "Saya... eum... nama saya Zee, Nona Ash."
Sebenarnya Ash bingung kenapa pemuda itu malah menambahkan kata 'Nona' di depan namanya? Tapi tidak apa-apalah, setidaknya ia sudah berkenalan dengan Zee. Ash senang, bahkan senang sekali bisa berkenalan dengan Zee.
Begitu pun dengan Zee, awalnya ia kaget karena seorang gadis kecil cantik mengajaknya berkenalan di pagi buta seperti ini. Tapi siapa sangka, ternyata dia adalah anak dari Ace? Ash hanya mewarisi mata hijau emerald milik Ace, tapi tidak untuk bagian lainnya. Sepertinya Ash adalah copy-an utuh dari Nyonya besar di rumah ini. Ash sangat cantik dengan rambut blonde sepinggang dan kulit putih yang bersinar.
"Kau tukang kebun baru ya?" tanya Ash ke Zee yang masih setia menunggu sampai Ash melepaskan tautan tangan mereka.
"Ya, nona," jawab Zee seadanya. Ash kemudian berjalan ke arah sebuah kursi taman yang sudah agak berkarat dan warnanya pun hampir pudar. Sepertinya Ash harus mengadu ke Daddy-nya tentang hal ini. Ash meniup debu yang menutupi kursi itu dan menduduki kursi itu sambil memperhatikan Zee yang tersenyum manis ke arah Ash.
Betapa Ash sangat menyukai Zee di kali pertama melihatnya. Tidak, bukan suka dalam hal asmara. Ash bahkan masih berusia 5 tahun, tidak ada sama sekali terbersit di otaknya mengenai percintaan. Yang dimaksud suka adalah ya Ash merasa cocok dengan Zee yang manis.
Zee mulai kembali ke beberapa tanaman penganggu yang harus ia bersihkan, sementara Ash masih setia duduk dan memperhatikannya. Ash menyukai gerakan tangan Zee yang seolah-olah ia sudah sangat hapal dengan tanaman mana yang harus dibabat atau dirawat. Zee terlihat sudah sangat mahir dengan aneka macam tanaman-tanaman yang bahkan Ash tidak tahu apa fungsi mereka.
"Zee?" tanya Ash.
"Ya, Nona?" tanya Zee balik ke Ash yang menggantungkan pertanyaannya tadi.
"Apa itu yang kau pegang?"
"Oh, ini hanya beberapa bibit bunga, Nona."
"Ohhh. Eumm, Zee?"
"Ya, Nona?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Claw
RomanceSebuah kisah yang menceritakan seorang mafia berdarah dingin, Dominique Thurman (35), yang menjalin sebuah hubungan terlarang dengan tukang kebun barunya, Zuriel Portman(17). Jadi, bagaimana kisah kelanjutan Dom dan Zee? Saturday, January 21/2017 09...