11. Where are You Now

28.3K 3.3K 316
                                    

Suasana di kantor memang sangat genting. Beberapa pemberontak berusaha membobol pertahanan mereka. Perkelahian dimana-mana, kelompok Ace harus melawan beberapa pemberontak yang nekad. Tapi tetap saja, tidak ada satu pun yang berhasil menembus pertahanan kelompok keluarga Thurman. Kelompok yang menyerang malam ini memang sudah menjadi musuh bebuyutan keluarga Thurman, kelompok Delgiorno.

Jika nama Thurman selalu ditakuti oleh sebagian besar aliansi mafia di muka bumi, maka nama Delgiorno menyusul di belakangnya. Merasa benci karena selalu berada di belakang Thurman, pemimpin Delgiorno selalu melakukan cara-cara licik agar bagaimana caranya pemimpin kelompok Thurman itu bisa lengser dari posisinya saat ini. Malam ini contohnya, kelompok Delgiorno mengutus beberapa anak buahnya untuk menyerang markas Thurman secara diam-diam.

Tidak ada siapapun di dunia ini yang bisa membuat seorang Dominique Thurman terbodohi dengan begitu mudahnya. Matthew Delgiorno adalah seorang pemimpi ulung sejati. Ia selalu saja melakukan cara-cara licik yang tidak ada gunanya untuk menghancurkan sang Ace keluarga Thurman. Tidak heran jika kelompok Delgiorno semakin berkurang saat ini. Karena Matt selalu menyerahkan anak buahnya di bawah ujung pistol anak buah Thurman.

Semua hanya terlalu mudah.

.
.
.
》》》
.
.
.

Ace menginjakkan kakinya di rumah ketika jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Matt yang berusaha menekannya membuat Ace tidak habis pikir dengan anak itu. Entah karena anak itu sengaja ingin menghancurkan kelompok yang telah dibangun susah payah oleh ayah dan kakeknya atau bagaimana sehingga dia selalu saja bertindak bodoh layaknya idiot. Ace memasuki kamarnya, terbaring nyaman istrinya di atas ranjangnya saat ini. Ivoni adalah wanita yang sangat cantik, wajar jika Ace bisa saja jatuh hati kepadanya.

Ace kemudian segera masuk ke dalam kamar mandi, ia melepas semua pakaiannya dan mulai mandi di bawah guyuran air shower yang dingin. Punggung penuh tato itu menghadap ke arah pintu masuk kamar mandi. Kedua telapak tangannya bertumpu ke dinding yang ada di hadapannya. Ace sedang memikirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya. Bahkan air dingin yang mengenai seluruh tubuhnya tidak mampu membuat Ace mengingat hal itu. Ace seperti melupakan sesuatu hal.

Setelah merasa sudah cukup, Ace segera keluar dari kamar mandi menuju pintu yang mengantarkannya ke walk in closet besar miliknya. Ia memilih sebuah celana panjang abu-abu berbahan katun dan juga singlet yang juga berwarna abu-abu. Selama dia mengenakan pakaiannya, otaknya terus berusaha mengingat hal yang kiranya amat penting tapi justru dilupakannya. Ia kemudian berjalan pelan mendekati ranjangnya yang luas.

Di atas ranjang mewah berpelitur mahal itu, terbaring seorang wanita yang telah ia legalkan menjadi istrinya. Jika mau dipikir-pikir, Ivoni adalah wanita yang sangat cantik dengan tubuh padat berisi dan montok. Kulitnya yang putih mulus bisa saja menggugah pria manapun untuk menjamah tubuhnya saat ini. Apalagi kini Ivoni jauh lebih seksi dengan lingerie merahnya yang transparan. Ace bahkan bisa melihat kedua puting Ivoni yang menyembul dari baju tidur berbahan dasar tile itu.

Tidak heran jika Ace bisa saja jatuh cinta kepada istrinya itu meskipun pada awalnya ia hanya dijodohkan. Tapi di luar dari itu, lama Ace memandangi tubuh istrinya. Ia terus saja memandangi tubuh itu tanpa henti. Sampai akhirnya ia menyerah, Ace junior tidak lagi bereaksi terhadap tubuh wanita itu. Jangankan Ivoni, Ace sudah pernah mencoba memanggil beberapa pelacur hanya untuk membangkitkan adik kecilnya yang bersembunyi di balik celananya. Tapi tetap saja, nihil. Yang muncul di kepalanya hanya bayangan Zee saja agar si junior bisa bangkit dengan gagahnya.

Bicara tentang Zee, sepertinya Ace mengingat sesuatu. Benar juga, hal yang dilupakan Ace pasti berkaitan dengan Zee. Makanya otaknya berpikiran jika hal yang dilupakannya itu pasti sangatlah penting. Tapi apa, Ace sama sekali tidak ada gambaran tentang hal yang dilupakannya. Lebih baik jika besok ia menanyakan kepada Zee langsung. Ace kemudian naik ke atas ranjangnya, ia naik begitu pelan, tidak mau menggunggu istrinya yang sedang terlelap di sampingnya.

Devil's ClawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang