11

2.3K 178 7
                                    

Flash Back.. OS veranda

Veranda Pov

Sudah satu tahun Aku dan Marcel menjalani hububungan. Besok Kami berencana untuk pulang ke tanah air Indonesia, untuk membahas soal pertunangan.

Yah! Pertunangan ku dengan Marcel. Setelah lama kita saling mengenal satu sama lain, Marcel ingin mengikat Ku dalam ikatan Pertunangan supaya diri Ku bisa menjadi milik nya seutuhnya.

Aku mengambil Figora di atas meja. Foto ini sengaja aku bawa kesini, karena hanya foto ini lah yang bisa mengurangi sedikit rasa rindu ku kepada nya. Foto dua gadis yang bahagia aku pandangi sejenak.

Bagimana kabar anak ini? Apa dia baik-baik saja?

Foto dalam figora itu adalah diri Ku dan Kinal.. Foto sebelum Kinal mengungkapkan Perasaannya kepada ku, kami terlihat bahagia.

Apa dia juga bahagia saat ini? Aku merindukannya. Merindukan kelakuan Jailnya, merindukan Sifatnya yang manja kepada Ku, Aku merindukan semua tentang dirinya.

Semoga saja besok Aku bisa bertemu dengannya lagi dan memulai persahabatan dengannya dari awal, tanpa ada perasaan bodoh yang Kinal punyai pada Ku.

---

Pagi yang Ku tunggu datang juga. Perjalanan yang cukup lama dari Jepang ke Indonesia. Huh! Akhirnya tidak sia-sia aku tidur lebih awal, sekarang Kaki Ku sudah menginjak di tanah kelahiran Ku. Tidak sabar ingin bertemu Mama, Papa dan Kinal.

Kinal?

Semoga saja dia sudah melupakan kejadian yang dulu.

Aku duduk di dalam Taksi dengan Marcel di samping Ku. Pandangan Ku bertuju pada luar kaca mobil, melihat kendaraan berlalu lalang. Asap yang pekat dan kemacetan yang panjang, Jakarta masih sama seperti dulu.

"Apa kamu ngantuk Ve?"

Aku mengalihkan pandanganku yang semula tertuju pada luar kaca mobil kini menjadi ke arah Marcel.

Terukir senyuman pada bibir Ku,

"Hanya sedikit lelah saja"

"Sini, tidurlah. Nanti Aku akan membangunkan Mu jika sudah sampai"

Marcel menawarkan bahunya untuk Ku. Aku dengan senang hati menyenderkan kepala ini di bahunya. Sedikit lelah karena perjalanan Jauh membuat Ku ingin rehat sebentar.

Akhirnya sekarang Aku sudah berada di rumah. Rumah yang sejak kecil Aku tempati, yang terdapat banyak kenangan di dalamnya.

Kamar Ku bahkan masih sama, letak prabotan juga masih berada di tempat sebelum aku berangkat ke Jepang. Mungkin Papa atau Mama tidak memgotak atik kamar Ku, hanya di bersihkan saja.

Jam tangan Ku menunjukan Pukul 09.30 . hampir saja lupa, hari ini Aku ada Janji dengan Shania dan Nabila. Mereka berdua adalah sahabat Ku. Tidak perduli lelah Aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke tempat yang sudah di tentukan untuk Kami bertemu.

Mobil Ku sudah terpakir rapi di salah satu Mall yang berada di kota Jakarta.

Mencari dan mengelilingi Mall tidak terlalu sulit, ya pasti karena Mall bagaikan rumah ke dua untuk Ku.

Terlihat dua perempuan duduk di meja lestoran Jepang, tidak salah lagi itu pasti Shania dan Nabila.

Tempat ini? Tempat Favorit kami.. Tempat Favorit Ku dengan Kinal.
Aku tersenyum tipis saat mengingat kejadian dimana Aku meminta Kinal setiap hari menamaniku makan disini, padahal Kinal sama sekali tidak suka dengan masakan Jepang.

Hah, aku membuang nafas kasar, banyak sekali kenangan Ku dengannya. Bahkan untuk sejenak tidak memikirkan nya itu hal yang sangat susah karena setiap Detik, Menit dan Jam Pikiran Ku tak lepas dari bayang-bayang Kinal.

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang