"Bagaimana Dok?" Dokter Sandy menggelengkan kepalanya "Saya sudah berusaha, tapi Kaki nona Kinal tidak memungkinkan untuk sembuh"
"Maksud Dokter apa? Kinal pasti sembuh Dok" Bentak Jeje tak terima dengan apa yang di katakan Dokter.
Mereka semua, keluarga dan sahabat Kinal sekarang berada di rumah sakit pribadi milik Devan. Semua orang yang menyayangi Kinal berharap Kinal bisa sembuh.
Dokter Sandy menghela nafas, Dokter Sandy juga tak mau jika hasilnya seperti ini tapi mau gimana lagi, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Kinal.
"Maafkan saya Pak Devan, Nona Kinal mengalami lumpuh Total dan juga permanen" Pernyataan Dokter Sandy berhasil membuat jantung semua orang yang berada di situ berhenti seketika.
Devan menggelengkan kepalanya tak percaya, ia mengacak-acak rambutnya frustasi "Tidak mungkin, itu tidak mungkin terjadi.. Kinal pasti sembuh" Teriak Devan tak terkendali, "Katakan berapa biaya untuk menyembuhkan anak Ku, berapa pun itu asalkan Kinal bisa sambuh" Ucap Devan kepada Dokter Sandy.
Lagi Dokter Sandy menggelengkan kepalanya lemah "Maaf, sudah tidak ada harapan lagi"
"Kau itu Dokter, untuk apa Kau menjadi Dokter jika menyembuhkan anak Ku saja tidak becus.. Aku tak perduli bagaimanapun caranya sembuhkan Kinal Anak Ku, Aku sudah membayarmu mahal" Bentak Devan.
Naomi dan Melody merangkul tubuh devan mencoba menenangkan walaupun mereka sendiri juga sangat sedih.
"Pa, Tenang Pa.. Kinal itu anak yang Kuat. Dia pasti bisa sembuh" Ucap Melody menenangkan. Andai saja Melody bisa menyembuhkan Kinal, dia juga akan melakukan apapun demi kesembuhan Adik tercintanya, tapi Melody hanya bisa menyesal dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena Melody adalah Dokter spesialis Jantung.
"Kali ini Aku setuju dengan Kak Melody, Kinal itu gadis yang Kuat. Dia nggak akan mudah menyerah begitu saja" Sambung Naomi.
Sedangkan Beby, Viny, dan Jeje hanya bisa mematung meyaksikan Devan yang sedang terpuruk karena keadaan Kinal.
"Kinal" Guman Jeje.
BUKK...
Dokter Sandy ambruk ke lantai, semua orang tak terkecuali Devan, mereka mengarahkan pandangannya ke Dokter Sandy yang jatuh tersungkur akibat pukulan mendadak dari Jeje.
Nafas Jeje ter engah-engah." Gua nggak mau tau, Anda harus bisa menyembuhkan Kinal, Bagaimanapun caranya. Jika Anda tidak bisa melakukan itu, Gue pastikan Gelar Dokter yang Anda miliki akan di cabut dari Kedokteran. Dan Anda tidak akan bisa bekerja di rumah sakit manapun." Dokter Sandy mengagguk takut, dia tidak akan berani menolak apa yang di katakan oleh keluarga Kinal. Karena jika mereka sudah berkata maka itulah yang akan terjadi, dan Dokter Sandy tak akan bisa melawan.
"Sekarang Dokter bisa pergi, dan jangan menampakan wajah Dokter di rumah sakit ini sebelum Dokter menemukan cara untuk menyembuhkan Kinal"
"Ba-ik" Ucap Dokter Sandy Gugup "Saya permisi" Dokter Sandy pun meninggalkan keluarga Kinal, Dia bisa bernafas legah sekarang karena berhasil menghindar sementara dari Keluarga Kinal. Hanya sementara! Karena Jeje tidak akan membiarkan Dokter Sandy hidup jika ia gagal menemukan cara untuk menyembuhkan Kinal.
"Dasar Dokter tidak berguna" Umpat Jeje, kemudian menghampiri yang lainnya.
"Om tenang saja. Kinal pasti sembuh.." Ucap Jeje mencoba memberi harapan Devan dan juga yang lainnya.
"Iyah Om, Kak Kinal pasti bisa sembuh. Om tidak usah khawatir" Ucap Viny.
"Kita disini om, kita akan selalu ada buat Kinal disaat dia sedih maupun senang" Ucap Beby.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionKetika Gue cinta sama lo, kenapa lo pergi dan memilih orang lain? Dan ketika gue udah ingin ngelupain lo, kenapa lo balik lagi dan hancurin hidup gue. Sekarang hidup gue udah hancur, tapi kenapa lo tiba-tiba datang seolah lo itu malaikat, yang seben...