Kinal terkejut melihat siapa perempuan yang sedang berdiri di depannya saat ini. Perempuan itu mengamati Kinal dengan intens.
"Kak, Omi."
Perempuan di depan Kinal adalah Naomi, Kakak angkat Kinal.
Naomi masih belum mengeluarkan suara. Ia mendekat dan menatap Kinal lekat-lekat.
Kinal, Jeje dan Bebby hanya diam.
Naomi menyentuh salah satu luka Kinal, membuat Kinal meringis menahan sakit karena ia tidak mau membuat Naomi khawatir.
"Ini Kenapa?" Tanya Naomi kepada Jeje dan Bebby. Karena kalau Naomi tanya kepada Kinal, pasti Kinal bakal berbohong.
Jeje dan Bebby gugup mencari alasan yang tepat. Kinal sejak tadi juga memberi kode kepada mereka agar tidak mengatakan yang sebenarnya.
"Beb, Je. Kak Omi percaya sama kalian." Ucap naomi penuh penekanan dan pendesakan.
Mereka bertiga kalang kabut seperti orang yang baru saja ketahuan Mencuri.
"Eng itu. Kinal habis di gebukin warga. Gara-gara ketahuan nyopet." Ceplos Bebby langsung menerima tatapan tajam dari Jeje dan Kinal.
Naomi sangat terkejut. Tatapan tajamnya langsung di arahkan kepada Kinal. Wajahnya seperti menahan marah. Wajah Kinal berubah menjadi pucat. Keringat dingin mengucur dengan derasnya.
'Matilah Aku ' batin Kinal.
"Eh sebentar Kak, gue belom selesai ngomong."
Mereka bertiga berganti menatap kearah Bebby.
"Kinal itu habis di gebukin warga karena ketauan nyopet, dia juga sempat dibawa ke penjara tadi. Ternyata itu semua cuma salah paham. Bukan Kinal yang nyopet tapi orang lain. Soalnya baju Kinal dan si pencopet itu tidak sengaja sama. Dan akhirnya Kinal di bebaskan." Lanjut Bebby.
'Semoga saja percaya. Semoga.'
Doa Kinal dalam hatinya. Kinal sangat takut jika melihat Naomi Marah.
Naomi semakin mendekat kearah Kinal, sehingga mereka sekarang berjarak beberapa Centi saja."Kamu ga papa. Apa ada yang sakit? Biar Kak Omi kompres luka kamu."
Naomi mengelus lembut Pipi Kinal. Jeje, Bebby dan Kinal kini bernafas legah karena Naomi mempercayai cerita palsu yang di buat Bebby.
"Mana yang sakit?" tanya Naomi dengan nada lembut.
Kinal menunjuk salah satu luka di tubuhnya dan Pipilah yang menjadi pilihannya.
"Sebentar yah, Kakak ngambil kompres dulu."
Naomi melangkah tapi tangannya di tahan oleh Kinal.
"Kenapa?"
"Cium."
Kinal menunjuk Pipinya yang luka. Naomi tersenyum simpul melihat kelakuan Kinal.
Cupp..
Naomi mencium pipi Kinal.
"Udah."
"Kak Omi, Kita juga mau dong masak Kinal doang yang dapet."
Protes Jeje tidak terima.
"Tau nih, yang adil dong Kak. Cium disini yah?"
Bebby menunjuk bibirnya agar Naomi menciun di sebelah sana. Kinal segera menonyor kedua kepala temannya.
"Kak Omi itu cuma milik gue tau." kesal Kinal.
"Cuma dikit aja, Nal."
"Nih dikit. Mau nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionKetika Gue cinta sama lo, kenapa lo pergi dan memilih orang lain? Dan ketika gue udah ingin ngelupain lo, kenapa lo balik lagi dan hancurin hidup gue. Sekarang hidup gue udah hancur, tapi kenapa lo tiba-tiba datang seolah lo itu malaikat, yang seben...