STAY WITH ME

14

Mana Nih jejaknya? kok pada ngilang .. Ayo Vote dong!

Typo itu manusiawi.. Go go, Happy reading guys..

((.....))

Brum..
Brum..

Suara mesin mobil sport yang siap melaju menerjang jalan. Deretan mobil mewah sudah tertata rapi di tengah jalan.

Jaman sekarang semuanya serba canggih, tertuma mobil sport yang di kendarai Kinal saat ini. Mobil ini di desain sangat khusus dan jelas harganya teriliunan, tak ada pula orang yang memiliki nya.

Walau Kaki Kinal masih tidak berfungsi, ia dapat mengendari mobil sendiri tanpa bantuan dari siapapun. itu semua berkat teknologi yang canggih.

Mobil Kinal berada dalam barisan jalur balap. Kinal mengikuti ajang malap Mobil yang biasa dia ikuti sebelum kaki nya lumpuh.

Balap liar memang sering Kinal ikuti. Bahkan saat ini ia tertantang ingin balap mobil meskipun kaki nya mengalami masalah.

Suara penonton begitu menggema di telinga Kinal. Berbeda dengan balapan kemarin, kali ini Kinal bergantung pada teknologi. Untung saja teman-temannya mengerti dengan keadaannya jadi mereka meng izinkan Kinal mengikuti pertandingan.

Pistol sudah siap di genggam oleh perempuan seksi yang berada di tengah-tengah mobil yang akan ber lomba.

Satu..

Dua...

Tiga..

Dorr..

Tembakan sudah di layangkan ke atas langit artinya pertandingan sudah di mulai..

Mobil Kinal dengan otomatis melaju. Dia hanya bermain dengan tangan saja. Kinal juga sengaja memilih jalur yang berlikuk-likuk alasanya supaya lebih menantang.

Dengan lihai kinal memutar setir mobil. Dia berada di urutan 3 dari lima pembalap. Segera ia memijat tombol otomatis yang bisa melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih.

"Wouuhhh" teriak Kinal sumringah. Akhirnya ia bisa rileks sebentar tanpa memikirkan beban hidupnya. Walau dalam keadaan yang tidak memungkinkan, Kinal akhirnya bisa merasakan jalur balap lagi.

Untuk sekarang ia tak peduli kalah atau menang, yang terpenting ia mendapatkan ketenangan dengan cara ini.

Tanpa di duga Kinal memperhentikan mobilnya dengan mendadak. Seseorang sudah berdiri tegap di depan mobil Kinal. Untung saja Kinal bisa mengerem cepat sehingga ia tak sampai menabrak orang itu.

"Apa dia sudah gila!" pekik Kinal.

Untung saja Kinal sangat ahli dalam mengendara, hingga ia tak sampai mebanting setir untuk menghindari nya. Jika Kinal membanting setir, Mobilnya bisa di pastikan masuk ke dalam jurang. Karena area jalur yang Kinal pakai tepi nya adalah Jurang yang sangat curam.

Blamm..

Pintu mobil Kinal tertutup saat seseorang masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi.

Kinal menatapnya tak percaya, orang yang sedang di samping nya adalah Ve.

"Lo gila! Kenap.." belum sempat meneruskan, ucapan Kinal telah di potoh oleh Ve.

"Lajukan mobilnya, kalahkan mereka" Ucap Ve tanpa melihat kearah Kinal.

Kinal memukul setir, amarahnya kini meledak-ledak. Tak bisa kah ia hidup tenang tanpa gangguan dari Veranda.

"Turun!" bentak Kinal.

Ve tidak menjawab, malah tangannya sekarang menggenggam erat pegangan yang berada di atas pintu seolah ia sangat siap mengikuti balapan bersama Kinal