Warning!!
Typo bertebaran boss ..Mulai...
Pagi sudah datang, kendaraan sudah berlalu lalang dijalan. Para pekerja sudah berangkat untuk kerja, para siswa juga berangkat ke sekolah. Namun dua orang perempuan masih terlelap di atas kasur, dengan posisi saling memeluk.
Kinal mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk pada cela-cela cendela kamarnya. Ia di buat terkejut saat wajah naomi sudah berada di depannya, bahkan tangan Kinal merangkul punggung Naomi.
Sejak kapan Naomi pulang? Mengapa ia tak memberi tau terlebih dahulu kepada Kinal? Tak masalah semua itu, yang terpenting sekarang Naomi sudah berada di depannya dengan keadaan baik.
Kinal sejenak memandang wajah Naomi, pandangannya beralih pada bibir merah yang seksi milik Naomi.
"Eungg.. Eh Kinal kamu udah bangun?" Tegur Naomi dengan suara parau khas orang bangun tidur, Kinal sedikit terkejut dan mencoba bersikap biasa.
"Udah Kak"
Naomi memandangi Wajah Kinal dengan intens. Kinal dengan susah payah menelan air ludahnya. Ia mendadak gerogi dekat dengan Naomi, apa yang terjadi? Ini bukan pertama kali nya ia tidur dengan Naomi.
"Kak Omi kapan pulang? Kok ga kasih tau Kinal dulu" Tanya Kinal sebisa mungkin menyembunyikan kegugupannya.
"Kejutan buat Kamu Nal, Kak Omi udah ambil libur selama lima bulan untuk jagain Kamu"
Kinal tak tau harus bicara apa lagi, seketika ia kikuk dengan keadaan.
Cup..
Sekilas Naomi mencium bibir ranum milik Kinal.
"Morning Kiss buat kamu" Ucap Naomi tersenyum sedangkan Kinal hanya terbengong.
Naomi berusaha menahan tawa saat melihat ekspresi kinal yang lucu.
"Ehm, Kak Kinal kangen. Eh!" Kinal menjadi salting sendiri.
Naomi terkekeh lalu mengelus pipi Kinal dengan kasih sayang.
"Kak Omi juga kangen, apa lagi sama ini kamu" Telunjuk Naomi di arahkan tepat pada bibir Kinal, dengan nada yang sangat menggoda.
Beda dengan Kinal, ia masih tak percaya jika Naomi terang-terangan mengucapkan itu. Munafik jika Kinal menolak, dia bahkan juga ingin mencium bibir Naomi.
Karena Naomi sudah membangunkan macan yang tengah tertidur maka ia harus bertanggung jawab menanangkannya.
Cup ..
Tanpa meminta izin terlebih dahulu dari Naomi, Kinal mencium bibir Naomi, Kinal merasakan bibir naomi terangkat menjadi senyuman. Benar saja, Naomi tersenyum penuh kemenangan saat ini.
Ciuman itu menjadi lumatan yang sangat lembut, Kinal tak mau bermain dengan kasar. Cukup pelan tapi pasti dan nikmat.
Tangan Kinal tak tinggal diam.
Tangannya menyelinap kedalam baju tidur milik Naomi. Dan kini tangan Kinal sudah menyentuh bukit kembar milik Naomi.
"Aahhh.. Sshhh.. Kii naall" desah naomi akhirnya lolos. Kinal tersenyum puas mengetahui Naomi menikmatinya.
"Enak Kak?" Tanya Kinal.
"Ehmm.. Oucchh,.. Yes.. En-aak banget Nal, aahhhh" tangan Kinal kini meremas Buah dada kanan Naomi.
Kinal baru sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka sejak tadi, dia adalah Ve.
Iyah Ve.. Ve terkejut saat mendapati Kinal bermain dengan Naomi, dadanya serasa sesak. Beribu pedang menyayat hati nya. Ia merasakan sakit yang sangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Fiksi PenggemarKetika Gue cinta sama lo, kenapa lo pergi dan memilih orang lain? Dan ketika gue udah ingin ngelupain lo, kenapa lo balik lagi dan hancurin hidup gue. Sekarang hidup gue udah hancur, tapi kenapa lo tiba-tiba datang seolah lo itu malaikat, yang seben...