Malam itu berakhir, Michelle memutuskan untuk tidur dengan ditemani Mamanya..
Entah kenapa hari itu Michelle selalu memikirkan tentang kekasihnya yang sedang berada di Jerman
*skipKeesokan harinya
~~
"Razaqa-Kun" teriak Naachan
"Eh ? iya ada apa ?" Razaqa membalikkan badannya
"Mmh.. abis ini kamu ada kelas lagi kan ?" tanya Naachan, matanya terus memperhatikan wajah Razaqa
"Iya, emang kenapa ?" tanya Razaqa"Ga.. gapapa kok, cuma nanya aja hehe" Naachan menggeleng
"Oiya, sekarang kamu mau kemana ?" sambung Naachan bertanya
"Ke kantin" jawab Razaqa singkat
"Mau ikut?" sambung Razaqa
Naachan hanya menjawab dengan anggukan
"Oke, ayo" Razaqa kemudian berjalan diikuti Naachan yang membuntuti dibelakangnya
*skip
"Aah kenyangnya" Naachan mengelus perutnya, mereka berdua sudah selesai makan siang pada saat itu
"Huu dasar rakus..
udah abis 2 piring kamu" ledek Razaqa"Wlee biarin" Naachan menjulurkan lidahnya
Setelah selesai makan siang, masih ada waktu setengah jam lagi hingga kelas selanjutnya dimulai..
Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol ringan berdua, Razaqa dan Naachan berbicara tentang berbagai hal, seputar kehidupan di negara masing-masing dan pengalaman-pengalaman menarik yang pernah dialami mereka berdua
"Ahahaha.. serius ? terus ? terus ? Razaqa tampak penasaran
"Iih, kamu mah malah ketawa" Naachan mengerucutkan bibirnya,
yang semakin membuat wajahnya lucu dan menggemaskan >...<Saat itu mereka tengah membicarakan hal-hal lucu yang pernah terjadi di kehidupan mereka masing-masing, Naachan barusan bercerita bahwa saat SMP dulu dia pernah jatuh dari sepeda dan kemudian sepedanya dan juga dirinya tercebur ke dalam selokan, Alhasil, bagian bawah tubuhnya atau kakinya menjadi hitam akibat air selokan yang kotor
"Ya terus, aku nangis deh.. soalnya sakit banget pas jatuh" ucap Naachan
"Hahaha.. cengeng banget sih kamu" Razaqa terus bercanda dan meledek wanita Jepang itu
"Iih Zaqa nyebelin, awas yaa.."Naachan lalu memasang wajah garang meskipun tidak ada garang2nya
Kemudian, wanita Jepang itu mencubit lengan Razaqa
"Duduh.. sakit Nana-san" keluh Zaqa
Tak lama kemudian Naachan melepaskan cubitannya dari lengan Razaqa, wajahnya masih tetap cemberut, mungkin dia sedang ngambek (?)
"Cie ngambek"
"Engga"
"Yaudah kalo engga, senyum dong..
jangan cemberut gitu" bujuk Razaqa"Iya-iya, nih aku senyum" Naachan kemudian menyunggingkan senyum yang manis
"Sekarang gantian dong, kamu yang
cerita" perintah Naachan"Eh ? cerita apa ? males ah" Zaqa menolak
"Iih curang.. apa kek, kan tadi aku udah cerita pengalaman konyol aku, sekarang gantian kamu yang cerita"
"Iya-iya, aku cerita deh" Razaqa akhirnya bersedia untuk bercerita
"Eh tunggu.. sebelum aku cerita, aku mau tanya.." sambung Razaqa

KAMU SEDANG MEMBACA
Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)
FanfictionKisah cinta seorang cowok yang menyukai WWE (World Wrestling Entertainment) WWE dan Cinta ibarat dua mata uang yang berlawanan, gulat yang identik dengan kekerasan dan cinta dengan kelembutan, dapatkah seorang cowok biasa dapat mengabungkan kekerasa...