Perlahan, mata Naachan terpejam..
Terdengar bisikan dari Razaqa
"Ini tempat umum, gak mungkin kita ciuman disini ,” bisik Razaqa
Seketika Naachan langsung membuka matanya, dan terlihat pipinya merah merona"Eh.. i..i.iya maaf" Naachan tertunduk lesu
"Eh gausah sedih gitu, justru aku yang harus minta maaf, tadi udah lancang nyentuh sudut bibir kamu, tapi sumpah itu aku refleks, ga ada maksud apa-apa" jelas Razaqa panjang lebar
Naachan hanya bisa sedikit tersenyum dan mengangguk
"Aah.. udah yuk, kita pulang..
makannya kan udah selesai" Naachan mengalihkan pembicaraan"Iya, tapi tunggu, aku mau bayar dulu" balas Razaqa
"Oiya, nih uangnya" Naachan mengambil uang dari saku bajunya
"Eh gausah..
biar aku aja yang bayar""T..tapi"
"Udah ga ada tapi-tapian" ucap Razaqa
"Mmh.. iya deh, makasih ya" Naachan tersenyum manis
*skip
"Haaah.. hari yang melelahkan" Naachan merebahkan tubuhnya di kasur sambil menghela nafas panjang, kini ia sudah berada di dalam kamarnya
Baik Razaqa dan Naachan tinggal di kost, jarak antara kamar mereka berdua cukup dekat, hanya ada pembatas tembok di antara kost wanita dan kost pria.
Disaat Naachan merebahkan tubuh mungilnya, pikirannya selalu kembali ke momen di mana Razaqa hampir mencium bibirnya tadi, dia sangat
berharap jika itu terjadi, tapi apa boleh buat..
Razaqa tidak melakukannya"Aah kenapa aku selalu mikirin Razaqa sih ?!!?" gerutu Naachan sambil mengacak-acak rambutnya sendiri
"Mending lupain aja, tidur deh" Naachan memutuskan untuk tidur, lebih tepatnya tidur siang.. karena pada saat itu waktu menunjukkan pukul 3 sore
~
"Naachan..
dia lucu juga" batin Razaqa dalam hatiRazaqa juga sedang merebahkan tubuhnya di dalam kamarnya..
"Inget Zaq.. lu udah punya Lele,
jadi gaboleh lu cinta sama Naachan"
batin Razaqa pada dirinya sendiriKemudian, Razaqa memilih untuk melupakan sejenak apa yang terjadi di hari itu, dan merefresh otaknya dengan mendengarkan musik dari smartphonenya..
Setelah selesai dengan musik, kini ia beralih ke laptop..
Sudah jelas dia mau apa, pasti nonton JAV (?) eh bukan.. nonton WWE maksudnya"Mmh.. mending gw nonton RAW deh" batin Razaqa
Yap, laptop dinyalakan, matanya sibuk mencari folder WWE di dalam Data D, Razaqa memanfaatkan wifi kampusnya kemarin & mendownload RAW dengan kecepatan yang luar biasa, sangat berbeda dengan kecepatan internet di Indonesia
Di saat ia ingin menonton RAW"Drrt drrt.." smartphone Razaqa bergetar tanda ada panggilan masuk
Dan tertulis nama Michelle disana..
Tanpa pikir panjang lagi, Razaqa mengangkat panggilan masuk itu
"Halo, Le" sapa Razaqa
"Mmh.. halo Zaqa" suara yang khas dan tidak asing lagi, suara Michelle
"Heei maaf ya tadi aku ga angkat telepon kamu, itu karena aku lagi ada kelas, jadi kamu jangan marah yaaa.
please aku mohon""Hihi iya2 aku ga marah kok"

KAMU SEDANG MEMBACA
Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)
FanfictionKisah cinta seorang cowok yang menyukai WWE (World Wrestling Entertainment) WWE dan Cinta ibarat dua mata uang yang berlawanan, gulat yang identik dengan kekerasan dan cinta dengan kelembutan, dapatkah seorang cowok biasa dapat mengabungkan kekerasa...