"S..soalnya orang yang aku suka itu adalah kamu" Elaine menatap Razaqa dalamDEG
Hati Razaqa seakan tercekat, ia tidak percaya akan apa yang ia barusan dengar..
"Whaat ? Elaine suka gw ?" batin Razaqa dalam hati
"E..eh.. eh.. kamu bercanda kan Len" Razaqa menganggap bahwa ini semua adalah lelucon
"Engga Zaq.. aku serius, aku suka sama kamu" potong Elaine cepat
"T..T..ttapi kamu tau kan kalo aku..."
"Pacarnya Michelle kan ? iyaa aku tau itu.. sangat jelas" potong Elaine cepat sebelum Razaqa menyelesaikan ucapannya"Lalu?" Razaqa masih tidak habis pikir dengan Elaine, Michelle adalah sahabatnya, bagaimana bisa ia menyukai pacar dari sahabatnya sendiri
"Apa salah kalo aku suka sama kamu?! ya walaupun aku tau kamu pacarnya Michelle sahabat aku, tapii.. aku ga bisa nahan perasaan ini Zaq" Elaine menaikkan nada bicaranya, nafasnya terisak menahan tangis
Razaqa kemudian memeluk Elaine
"Hiks hiks" Elaine terisak di pelukan Razaqa
"Heii.. udah ya, gausah nangis lagi"
Razaqa mengelus-elus punggung Elaine.."Maaf..aku cuma pengen ungkapin perasaan aku" kata Elaine terbata
"Iya-iya aku ngerti"
Razaqa seakan terlupa dengan janji makan malam bersama Michelle..
Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 9 malam, itu semua dikarenakan hujan yang turun dengan lebatnya selama kurang lebih 1 jam, yang memaksa Elaine dan Razaqa mengurungkan niat mereka untuk pulang..~~
"Maaf, restorannya udah mau tutup mba" ucap pelayan restoran yang tiba-tiba datang menghampiri Michelle
"Ada yang bisa dibantu?" lanjut pelayan itu sopan"Eh.. engga mba.. makasih, emm.. iya, saya pulang sebentar lagi" Michelle mengusap air mata yang mengalir di pipinya..
"Aku benci kamu Zaq" batin Michelle dengan perasaan yang kesal
Michelle berlalu dari restoran tersebut untuk segera pulang ke rumahnya dengan penuh rasa kecewa
~~
"Jadi ? gimana perasaan kamu?" tanya Elaine yang menuntut jawaban
"Mmh.." Razaqa nampak bingung dalam menjawab
"Gapapa, jujur aja.. aku ga marah kok
sama apa keputusan kamu nantinya" ucap Elaine"M..maaf" kata Razaqa pelan
"Maaf.. aku gabisa, aku udah punya Michelle Len.." jawab Razaqa
Seperti yang sudah Elaine predikisi, dan benar saja.. Razaqa menolak Elaine..
"Oke.. aku ngerti, makasih" jawab Elaine berusaha tegar
"Ehtapi, kita kan masih bisa berteman.. kamu mau kan ?" tanya Razaqa
"Emm.." Elaine mengangguk..
Razaqa tersenyum lega..
"Eh hujannya udah reda, pulang yuk" ajak Razaqa
"Iya" Elaine kemudian berjalan membuntuti Razaqa
Sepanjang perjalanan menuju parkiran, tidak ada satu kata pun yang terucap dari kedua bibir mereka..
Mereka pulang dengan mobil Elaine
~~
"Makasih ya Len udah nganterin" Razaqa berniat turun dari mobil Elaine
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)
FanfictionKisah cinta seorang cowok yang menyukai WWE (World Wrestling Entertainment) WWE dan Cinta ibarat dua mata uang yang berlawanan, gulat yang identik dengan kekerasan dan cinta dengan kelembutan, dapatkah seorang cowok biasa dapat mengabungkan kekerasa...