Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)

Season 2 Part 137 : It's Only a Matter of Time

Wrestling & Love part 137

Brock Lesnar kelelahan, begitu juga tenaga Reigns yang sudah terkuras habis..

Beberapa saat kemudian..

*lampu mati

Wyatt Family..
They are here !!

Bray Wyatt, Luke Harper, Erick Rowan dan Braun Strowman dengan brutal mengeroyok Roman Reigns, sebelum "dieksekusi" dengan Sister Abigail milik Bray Wyatt..

Bukan hanya Roman Reigns, Brock Lesnar pun tak luput menjadi target sasaran mereka..

Sister Abigail !!
Brock Lesnar terkapar di tengah ring, sementara Wyatt Family berpose di belakang Brock Lesnar untuk mengakhiri show RAW tersebut*

~~

Sementara itu..

Elaine tengah berkunjung ke rumah Shani.. kedua sahabat itu sudah lama tidak bertemu, disana hanya ada mereka berdua dan satu orang asisten rumah tangga, sementara orangtua Shani sedang bekerja, baik Mama maupun Papanya, padahal hari itu hari Sabtu, tetapi kantor mereka tetap masuk karena ada pekerjaan penting

"Apaaaa ??" Shani berteriak begitu keras

"Mmh.. aku salah ya Shan ?" tanya Elaine tertunduk

"Jelas salah ! Kamu gila ya Len, Razaqa itu udah punya Michelle, masa kamu rela mutusin persahabatan kamu sama Michelle demi cowok" Shani tidak terima dengan sikap Elaine

"Tapi ya gimana lagi, aku ga bisa nahan perasaan ini" Elaine menghela nafasnya berat

"Semenjak putus dari Adit, aku ga punya semangat hidup, dan susah move on dari dia, tapi sejak aku lihat Razaqa, rasanya aku bisa lupain Adit" lanjut Elaine lagi..

"Gabisa-gabisa.. aku ga setuju" tolak Shani tegas

"Aku tau ini emang salah t..ta..tapi ..." Elaine menahan ucapannya

"Tapi apa ?" Shani penasaran

"Tapi rasa suka aku ke Razaqa itu makin bertambah.. , dari semenjak aku ketemu dia, entah kenapa aku makin suka, setiap bertemu sama dia selalu terkesima"

"Etapi kan.. Zaqa udah punya Michelle, kamu tau kan Len ?! jadi plis jangan ngerusak hubungan mereka" pinta Shani

"Aku tau Shan, aku tau.. huft walaupun aku ingin berteman saja, hati aku ga kuat Shan.. aku ingin lega, aku ingin ngungkapin perasaan aku ke dia, urusan diterima atau engganya itu belakangan" Elaine mengeluarkan bulir bening dari sudut matanya

"Lagian aku ga akan ngerusak hubungan Michelle gitu aja, aku akan bersaing sportif sama dia" lanjut Elaine lagi
Shani sudah bingung harus bagaimana lagi, memang cinta itu selalu punya kekuatan yang aneh... And it's also complicated Dirinya juga pernah mengalami hal seperti yang Elaine rasakan, tetapi ia masih bisa memendam perasaan suka itu, ia lebih mementingkan persahabatan dibandingkan cinta.

"Shaaan ?" Elaine menggoyangkan lengan Shani

Ia nampak terdiam dan sedang memikirkan sesuatu

"Eh i..iya ?"

"Kamu baik-baik aja kan?" tanya Elaine memastikan

"Iya, aku baik-baik aja kok" Shani tersenyum
"Ohiya, satu hal lagi.. kenapa sih kamu suka sama Razaqa ? selain fisik loh yaa" Shani mencoba mencari tahu

"Mmh.. aku ga tau, aku ga bisa ingat alasannya. Rasa suka aku muncul gitu aja, aku udah terlalu suka sama dia" jawab Elaine

"Hufft" Shani menghela nafas..

"Ya ya oke oke terserah kamu mau gimana, yang penting aku harap persahabatan kamu sama Michelle jangan putus, kita kan udah temenan dari SMA" ucap Shani menjelaskan