Razaqa dan Elaine telah tiba di restoran bernuansa Jepang, memang gadis mungil satu itu sangat suka sekali makanan-makanan Jepang, terlebih sushi ataupun okonomiyaki..
"Mmh..kamu suka makanan Jepang kan ?" tanya Elaine cemas
Ia takut Razaqa tidak suka dengan restoran yang ia pilih
"Hehe.. iyaa iya aku suka kok, aku juga suka makanan-makanan Jepang" jawab Razaqa berbohong, ia tidak tega membuat gadis disebelahnya itu menjadi sedih
Elaine mengangguk senang
"Ehtapi, aku sekarang lagi gamau makan, jadi kamu aja ya yang mesen.."
ucap Razaqa"Yaah kok gituu ?" Elaine tampak cemberut
"Aku udah makan tadi di rumah sebelum kita pergi, kamu makan, makan aja.. aku pesen minumnya aja" ujar Razaqa
"Oh yaudah"
Tak lama kemudian, Elaine memanggil pelayan dan memesan makanan yang ia mau, dan tentunya juga ia memesankan minuman pesanan Razaqa
Selama menunggu makanan dibuat, Elaine terus mengajak Razaqa mengobrol, mulai dari hal penting hingga hal tidak penting, sebisa mungkin ia ingin mengakrabkan diri dengan cowok di dekatnya itu
Razaqa hanya kebanyakan menjadi pendengar, Elaine lebih banyak berbicara.. memang sudah kodratnya bahwa wanita lebih banyak berbicara ketimbang pria
Tak lama kemudian, makanan datang..
Elaine dengan lahap menyantapnya karena memang ia suka terhadap masakan Jepang, Razaqa hanya meminum minuman di gelasnya.
Tidak terasa waktu sudah menjelang malam.. Razaqa sepertinya mulai lupa akan janjinya dengan Michelle untuk dinner malam itu
"Eh Zaq, kita jangan pulang dulu, lagian diluar kayaknya hujan deras deh" gumam Elaine sambil melihat kearah luar
Ya, benar saja, hujan turun dengan deras sore itu, mereka melihatnya karena mereka sudah berada di lobby depan mall
"Kita masuk lagi yuk, aku mau liat-liat sesuatu" Elaine tiba-tiba menarik tangan Razaqa, entah kenapa ia sekarang sudah tidak canggung seperti awal mereka bertemu
Razaqa hanya bisa mengikuti kemauannya
Begitu mereka sampai di pusat perbelanjaan, Elaine sangat antusias melihat baju-baju yang dijual, hingga tas-tas wanita kesukaannya..
"Eh.. aku mau beliin kamu sesuatu" ujar Elaine tiba-tiba
"Beliin ? gausah Len.. aku nemenin kamu aja" ucap Razaqa tidak enak
"Iih udah.. pokoknya kamu nurut aja" Elaine agak memaksa
"Aahh.. topi itu kayaknya bagus buat kamu" Elaine berlari kecil ke tempat sekumpulan topi yang dijual
Kemudian, Elaine memakaikan topi itu dikepala Razaqa.
Elaine hanya tersenyum lebar.
"Naah, kan pas.. makin ganteng kamu pake itu.. upps" Elaine keceplosan, sontak tangan kanannya menutup mulutnya sendiri
"Apa ? aku ga denger tadi" goda Razaqa..
"Eh.. engga kok engga, lupain aja hehe" Elaine salah tingkah, wajahnya memerah
"Udah ah yuk, cari lagi yang lain..
topinya kamu pegang dulu, nanti aku yang bayar" Elaine mengalihkan perhatian"Serius topi ini buat aku?" Elaine mengangguk sambil terus tersenyum kearah Razaqa
Waktu terus berlalu, tidak berasa hari sudah malam..
Elaine dan Razaqa sudah keluar dari pusat perbelanjaan..
Kini mereka tengah beristirahat, duduk di sebuah bangku yang ada di mall tersebut..

KAMU SEDANG MEMBACA
Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)
FanfictionKisah cinta seorang cowok yang menyukai WWE (World Wrestling Entertainment) WWE dan Cinta ibarat dua mata uang yang berlawanan, gulat yang identik dengan kekerasan dan cinta dengan kelembutan, dapatkah seorang cowok biasa dapat mengabungkan kekerasa...