Kadangkala dalam hidup kita harus tabah dalam menjalani sesuatu, ada saat dimana kita di bawah, dan pasti ada saat kita berada di atas.
Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkanmu
~"Zaqa" panggil Elaine, ia mendatangi rumah Razaqa
"Eh.. iiya ? apa Len ?" tanya Zaqa sambil sedikit menunduk menatap Elaine, karena postur tubuh mereka memang terlampau jauh.."Mmh.. temenin aku ke toko buku yuk.. ada yang pengen aku beli" Elaine berusaha membujuk Razaqa agar mau menuruti kemauannya
"E..eh t..tapi gimana ya ?"
Razaqa nampak berpikir sejenak, ia teringat akan janji menemani Michelle nanti malam"T..tapi aku ada janji sama Michelle nanti malem" ucap Razaqa
"Itu kan malem, sekarang masih siang..
ayolah, ga akan lama kok" bujuk Elaine"Hmm.. iya iya deh huft.. aku ganti baju dulu" Razaqa akhirnya menyetujui
"Yeay" Elaine kegirangan
"Mau masuk?" tanya Razaqa
"Gausah deh, aku tunggu sini aja" Elaine mendudukkan dirinya di bangku teras
"Oh oke" Razaqa masuk ke rumahnya dan bergegas berganti baju
Elaine nampak tersenyum sendiri, entah bagaimana ia merasa sangat senang sekali bisa mengajak Razaqa untuk jalan bersamanya..
Beberapa menit ia menunggu, akhirnya orang yang ditunggu pun datang
"Yuk Len" ajak Razaqa
Razaqa keluar dengan kaos hitam dan celana panjang hitam..
tal lupa juga dengan hoodie coklat kesayangannya"E..eh.. i..iya ayo" untuk sesaat Elaine sedikit terpana melihat penampilan Razaqa
"Ohiya, kamu gausah bawa motor ya..
pake mobil supir aku aja.. oke ?" jelas Elaine memberitahu"Ooh.. gitu, oke oke" anggukan kecil dari Razaqa..
Razaqa dan Elaine masuk ke mobil, mereka duduk di bagian tengah, hanya menyisakan supir Elaine di bagian kemudi..
"Kita mau kemana non ?" tanya supir itu sambil melihat ke kaca spion tengah..
Elaine kemudian menjelaskan kemana mereka akan pergi, setelah dirasa mengerti, barulah mobil berjalan dan menuju ke sebuah mall di Jakarta..
Saat mereka di perjalanan
"Yaah maceet" gerutu Elaine sambil membuat wajahnya cemberut
"Yaa sabar Len, namanya juga Jakarta, pasti macet... apalagi hujan kaya gini"
Razaqa melihat ke arah kanannya, terlihat genangan air dengan jumlah cukup banyak memenuhi jalanan, hujan pun masih turun dengan intensitas sedang"Huftt.. iya, er... dingin juga" Elaine menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi tubuhnya dari rasa dingin
"Paak, AC Mobilnya matiin aja" ucap Razaqa kemudian
"Iya dek" balas supir Elaine patuh dan mematikan AC mobilnya
"Dan... nih kamu pake jaket aku..
siapa suruh tadi ga bawa jaket" kata Razaqa sambil memakaikan jaketnya ke tubuh mungil ElaineWalaupun terlihat ukurannya kebesaran, ya tetap lumayan untuk menghangatkan Elaine
"Eh.. ? em..mh m.m..a..kasih" ucap Elaine terbata
Iya sangat gugup, wajahnya memerah tanpa ia sadari..
"E..eh, muka kamu merah.. kamu sakit ?" tanya Razaqa khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrestling & Love (Fanfiction JKT48)
FanfictionKisah cinta seorang cowok yang menyukai WWE (World Wrestling Entertainment) WWE dan Cinta ibarat dua mata uang yang berlawanan, gulat yang identik dengan kekerasan dan cinta dengan kelembutan, dapatkah seorang cowok biasa dapat mengabungkan kekerasa...