***
"Yes" seru Dika senang. Laki laki itu sejak tadi menang mengalahkan Rafli maupun Teo. Mereka sedang bermain ps di mana lagi kalau bukan di kamar RafliTeo membanting stick ps "Cihh, lo menang terus dari tadi. Sekali sekali kek ngalah"
Dika hanya tersenyum
Rafli ikut duduk di karpet "Gimana ya cara bikin lo kalah?" Tanyanya menatap lurus Dika lamat lamat
Dika menaikan alis sebelah "Emang bisa?" Tanyanya sambil tersenyum meremehkan
Rafli mendorong bahu Dika "Sialan, Songong lo!"
Dika hanya tertawa. Laki laki itu cenderung lebih banyak bicara dan ekspresif jika sedang bersama kedua sahabat alien yang selalu bersamanya
Tiba tiba Teo tersenyum cerah muncul sebuah ide di otaknya "gue tau" laki laki manis itu mencondongkan wajah ke arah Dika
"Gue tantang lo tanding Badminton"Dika tertawa terbahak bahak sambil memegang perut yang mulai sakit karna tertawa "Lucu lo"
Rafli juga ikut tertawa "Lo lupa? Dia kan jago banget main Badminton. Yang ada lo yang kalah"
"Jangan ketawa dulu lo Dik, gue belum selesai ngomong"
Dika berhenti tertawa lalu menatap Teo fokus "Yaudah lanjut"
"Emang sih, gue tantang lo tanding badminton. Tapi berpasangan gue sama Rafli dan lo sama Nira" jelas Teo setelah itu tersenyum menang melihat raut wajah Dika yang berubah kaku
Rafli dan Teo berhight five "Ide lo good pake begete bro!"
"Gimana?" Tanya Teo kembali
"Kenapa harus sama Nira?" Kening Dika berkerut dalam "Gak ada yang lain? Dan ini gak fer!"
Teo maupun Rafli terus tertawa.
Karna gue mau buat lo dekat sama Nira jawab Teo dalam hati"Bilang aja lo takut" ledek Rafli tak henti tertawa
"Dan gue juga gak tau kan tu cewek bisa main badminton atau gak" kata Dika membela diri
Teo mendecak "ya kalau Nira gak bisa lo ajarinlah!" Teo menepuk bahu Dika pelan
"Gini aja, gue kasih waktu lo buat latihan sama Nira selama dua minggu"Dika masih diam
"Lo takut Dik?" Tanya Rafli
Teo kecewa sepertinya Dika tidak tertarik "yaudah kalau lo gak-"
"Gue terima tantangan lo berdua!" ujar Dika memotong ucapan Teo yang belum selesai
Rafli dan Teo tersenyum senang. Akhirnya Dika terpancing, Rencana mereka untuk mendekatkan Nira dan Dika berjalan lancar. Sebagai seorang sahabat mereka ingin membuat Dika berubah lebih ceria agar laki laki dingin itu tidak terus terjebak dalam masa lalu. Meski Dika pernah mengatakan bahwa ia telah melupakan itu semua. Tapi di balik kata itu Rafli dan Teo bisa melihat bahwa hati Dika masih terluka oleh luka lamanya di masa lalu.
Semoga dengan kehadiran Nira di dekatnya selama beberapa waktu yang akan datang bisa mencairkan bongkahan es di hati laki laki itu(*)
Sabtu. Hari di mana Nira bergilir piket membersihkan kelas. Mau tidak mau Nira harus membersihkan kelas sepulang sekolah di hari jum'at agar besok sabtu ia tidak perlu datang pagi sekali untuk menyapu.Dan di sinilah Nira sekarang duduk di halte seorang diri menunggu angkutan umum lewat. Putri, Ucup maupun Salsa sudah pulang sejak sejam yang lalu. Para Sahabatnya itu sebelumnya sudah menawarkan diri untuk menunggu Nira untuk pulang bersama tapi Nira menolak dengan alasan tidak enak dan tidak mau merepotkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Make Me FALL
Teen FictionSi es campur ketemu cewek polos Mari di baca insya Allah menghibur☺