11. Hari kedua

323 20 0
                                    

"What?!" Teriak Ucup, Salsa dan Putri menggema di kelas. Sekarang sedang jam istirahat dan mereka memilih untuk mendengarkan cerita Nira di banding pergi mengisi perut ke kantin. Dasar anak anak kepo

Nira mendegus "Biasa aja"
Ia telah menceritakaan semua kejadian kemarin mulai dari sekolah sampai ke rumah Dika. Dan itu sukses membuat ketiga sahabatnya menganga takjup

"Lo beruntung banget tau gak Ra. Coba aja yang di bawa ke rumahnya gue" hayal Ucup matanya menengadah ke atas menandakan kalau ia sedang berhayal

Putri menggeleng kepala melihat Ucup "mana mau Dika bawa lo! Yang ada dia malu"

Hayalan Ucup terhentikan, raut wajahnya berubah kesal mendengar kata kata salsa yang pedas

Nira dan Salsa tertawa terbahak bahak
"Pedes banget ucapan lo put" kata Salsa memperingati Putri

Putri cengegesan "heheh, bercanda kali cup, gitu aja marah" putri merangkul Ucup di sebelahnya
Akhir akhir ini Ucup memang lebih dekat dengan Nira, Putri dan salsa. Laki laki cucok itu merasa nyaman dengan ke tiga gadis cantik di dekatnya sekarang. Dan ketiga gadis itu dengan senang hati menerima kedatangan Ucup

"Tapi Ra lo tau gak kenapa Dika malah milih latihan badmintonnya di rumah dia?" Tanya Salsa kembali ke Topik

Nira mengangkat bahu acuh

Pitri mendecit "modus kali paling mau dekat sama Nira"
Ucup ikut mengangguk setuju dengan pendapat Putri

Salsa berpikir sejenak "bisa jadi!" Ucapnya mantap

Kegiatan Nira mencoret coret di buku terhentikan ia kepikiran akan sesuatu "Btw, beberapa hari ini gue gak pernah lihat kak Adit lagi. Lo pada tau gak dia kemana?" Nira menganti topik pembicaraan

"Lo tuh sukanya sama siapa sih?" Bukannya menjawab Ucup malah kembali bertanya

Nira jengah "Kepo" lalu melanjutkan kegiatan sebelumnya

"Kemarin gue dengar dari anak anak kak Adit lagi ke luar kota gitu" Putri yang sedang menyalin catatan kimia menjawab. Nira manggut manggut mengerti

Salsa menatap Nira mengintimidasi raut wajah sahabatnya itu "Dia masih suka SMS atau ngeline lo gak?"

"Gak"

"Mungkin dia lagi sibuk kali" kata Salsa kembali fokus ke ponselnya

Ucup mengebrak meja. Dan Semua anak anak di kelas kaget "kalian bikin gue pusing tau gak"

Putri mengelus dada menenangkan jantungnya yang hampir lompat keluar karna terkejut
"Cup! lo mau kita mati serangan jantung semua, hah?" bentak Putri

"Hehehhh gue minta maaf ya teman teman" takut di tatap sinis oleh anak anak Ucup menunjukan dua jari membentuk lambang damai

"Dasar rempong" ejek januar sang ketua kelas

Bel berbunyi, waktu istirahat selesai

(*)
Lagu BTS i need you kembali berputar dan sukses membangunkan tidur nyeyak Nira di sore hari ini. Ia meraih ponsel yang berada di atas nakas dekat tempat tidur

Tanpa melihat nama si penelphon Nira mengangkatnya
"Assalam mualaikum" ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur dan mata yang masih terpejam

"Lo di mana?"

"Di rumahlah lagi tidur!" Setelah menjawab sedetik kemudian Nira menyadari bahwa itu suara Dika. Ia menjauhkan ponsel dari telinga dan melihat nama penelphon tapi sayang di sana hanya tertera unknow number. Lalu ia mendekatkan lagi ponsel ke telinga

Love Make Me FALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang