Sepanjang jalan Nira menggerutu. Ini semua gara gara Reno yang tidak mau mengantarnya untuk pergi berbelanja bahan bahan kue yang sudah habis di kafe. Jarak kafe dengan super market memang tidak terlalu jauh tapi yang menjadi masalah adalah sekarang cuaca benar benar terik dan itu membuat Nira malas berjalan dari Kafe sampai super market.
sampai di super market Nira segera mengambil keranjang belanjaan dan mencari bahan bahan yang sudah di catat oleh Anna di selembar kertas kecil.
Hampir sepuluh menit Nira berkeliling mencari bahan bahan dan keranjangnya benar benar sudah terisi penuh sampai sampai ia kewalahan mengangkat keranjang yang isinya bahan bahan berat seperti tepung, gula, mentega dan masih banyak lainnya.
Nira melihat daftar belanjaan dan mencocokan dengan bahan yang sudah ada di keranjang hanya tersisa satu bahan yang belum ia dapatkan yaitu pengembang kue.Nira terus mencari sambil menenteng keranjang sampai sampai tangan gadis itu terasa pegal karna lama lama menenteng keranjang yang berat. Setelah sudah mendapatkan semua bahan Nira kembali berjalan menuju kasir untuk membayar, namun saat melewati jajaran Rak rak yang berisi keperluan perempuan gadis itu melihat Dika yang sedang berdiri terpaku memandang kearah berbagai macam jenis pembalut yang dipajang sepertinya si es campur sedang bingung. Dan ngapain Dika disana?
Nira berfikir kalau Dika sekarang pasti sedang bingung memilih pembalut untuk ia beli. Tapi untuk apa Dika membeli pembalut?
Merasa tak tega melihat Dika yang sepertinya malu dan binggung Nira memutuskan untuk menghampiri laki laki Dingin itu ya walaupun sakit jantungnya kambuh lagiTadi setiba Dika di rumah ifa sedang menunggunya di ruang keluarga dan tanpa istirahat sejenak ifa dwngan teganya menyuruh Dika untuk pergi membeli pembalut karna persediaan pembalut Ifa sudah habis ditambah lagi sekarang Ifa sedang tembus jadi mau gak mau Dika yang harus pergi membeli. Karna di rumah sekarang tidak ada siapa siapa. Bunda dan jio sedang pergi menengok nenek sedangkan ayah mereka masih di kantor.
Dika sedang bingung ingin mengambil pembalut yang mana. Karna di sini banyak macam yang Dika ingat Ifa menyuruhnya membeli pembalut kemasan berwarna orange. Namun setelah Dika melihat pembalut berwarna orange ada banyak merek dan ukuran yang bermacam macam laki laki itu benar benar bingung.
merasa ada seseorang yang sedang berdiri di sampingnya laki laki itu menoleh dan sempat terkenjut melihat keberadaan Nira. Air muka Dika bertolak belakang dengan hatinya. Wajah Dika tetap datar. Perempuan itu selalu saja berhasil membuatnya gugup. Ada apa ini? Mungkin ini karna Dika belum terbiasa dekat dengan lawan jenis. Kecuali dengan perempuan masa lalunya
Nira tersenyum kikuk melihat Dika menyadari kehadirannya "Lo lagi nyari pembalut?" Tanya Nira ragu
Dika mengaguk ragu. Matanya terus fokus kearah benda benda perempuan
"Buat siap?" Nira mengutuk Dirinya dalam hati kenapa bisa pertanyaan itu keluar dari bibirnya. Bisa bisa nanti Dika berfikir kalau Nira terlalu kepo. Ahhh sial
Dika menoleh "Adek gue"
Nira mengangguk mengerti ada sedikit kelegaan di hatinya mendengar jawaban Dika "nyari yang gimana?"
"Dia bilang warnanya orange"
Nira lagi lagi mengangguk dan segera mengambil salah satu merek pembalut yang berwarna orange lalu menyerahkannya ke Dika
"biasanya sih cewek pada pake yang merek itu"
Dika hanya mengangguk. Namun wajahnya masih saja bingung. Jujur saja Laki laki itu malu untuk pergi membayar ke kasir
Melihat air wajah Dika yang Bisa Nira tebak Kalau laki laki itu malu pergi ke kasir untuk membayar. Nira kembali menawarkan bantuan
"sini biar gue aja yang bayar ke kasir"
Wajah Dika mendadak cerah mendengar tawaran dari Nira. Gadis itu penolongnya untuk hari ini. Dika tak segan segan menyerahkan pembalut kembali ke tangan Nira. Nira menerima dan segera menenteng keranjang beratnya tetapi tiba tiba Dika mengambil alih keranjang dan membawa keranjang tersebut ke kasir. Mereka berjalan bersama. Tidak seperti biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Make Me FALL
Fiksi RemajaSi es campur ketemu cewek polos Mari di baca insya Allah menghibur☺