"Lo mau gak jadi pacar gue?" Kata Dika dengan sekali nafas. Akhirnya kata kata itu berhasil keluar dari bibirnya
Mata Nira membulat begitu pula dengan mulutnya
"Hah?""Awalnya memang gak ada yang istimewa. Tapi lo pasti tau hati itu bisa bermetamorfosa. Seperti kata Salma dalam novel 'Dear Nathan' lo tau itu. Jadi gue gak perlu jelasin lagi"
Nira masih melongo. Memasang tampang cengo akibat penuturan Dika yang sama sekali tidak di sangka. Mata Dika masih fokus menatap tepat ke pupil mata hitam Nira begitu pula gadis itu seakan akan terperangkap dalam pandangan Dingin Dika yang sekarang berubah teduh dan menenangkan
"Mukanya biasa aja" Dika terkekeh
"Gimana? Lo mau jadi cewek gue?" Tanya Dika sambil memasang senyum yang buat Nira meleleh seakan akan kaki Nira sudah tidak dapat menopang tubuhnya akibat melihat senyum manis yang amat langkah
Tidak ada sahutan maupun jawaban yang Nira keluarkan
"Diam berarti iya!" Setelah itu Dika mengelus halus rambut Nira yang kuncirannya mulai kendor
Nira mengedipkan mata berkali kali seakan ia baru sadar dari lamunan yang amat panjang"Eh?"
"Yaudah, gue balik dulu" Dika kembali menghampiri motor lalu memakai helm full face dan menyalakan mesin lalu pergi setelah tersenyum pada Nira. Walaupun ia tahu gadis itu tidak bisa melihat senyum manisnya eh salah senyum yang paling manis. Kata kata yang Dika ucapkan tadi sebenarnya spontanitas akibat kesal melihat Adit yang Dekat dekat dengan Nira. Dika sudah tidak tahan lagi
Ia memikirkan kata kata Rafli dan Teo kemarin kalau ia masih belum ingin mengungkapkan perasaannya otomatis ia akan terus merasa gelisah dan tidak nyaman karena takut Nira akan menjadi milik Adit ataupun orang lain.Seperti orang yang kesurupan setelah Dika pergi Nira berteriak cempreng, lompat lompat gak jelas sambil memegang jantungnya yang seakan akan meronta ingin keluar. Syukur saja jalanan sedang sepi jadi tidak ada yang menegurnya lalu ia segera masuk ke rumah. Namun suasana sepi langsung menyambutnya karna Reno dan Anna pasti belum pulang. Akhirnya Nira menghubungi Kevin agar datang ke rumahnya untuk menemaninya sekaligus menjadi teman curhat.
Tak lama Kevin tiba di rumah Nira. Laki laki itu langsung masuk setelah mengucap salam lebih dulu
"Kangen ya Ra?" Tanyanya langsung duduk di samping Nira yang serius nonton drama korea di TV"Biasa aja" kata Nira masih fokus ke layar televisi
Kevin menghembuskan nafas gusar "yaelah kalau di cuekin gini sih aku gak bakalan datang"
Nira segera menghadap Kevin dan tersenyum lebar "aku mau nanya"
Kevin memandang aneh Nira "apa?"
"Kevin kan pernah pacaran...."
"Terus?"
"Kalau pacaran itu gimana sih sebenarnya?"
"Ya kalau pacaran itu hubungan yang intinya harus saling mengerti, saling melengkapi dan saling menyayangi"
Nira mengangguk
"Tumben nanya begitu" tanya Kevin serius "kamu punya pacar?"
Nira menahan senyum. Namun tanpa Nira beritahu Kevin sudah tau jawabannya
"Jadi bener?"
Nira mengangguk ragu
"Selamat deh, semoga langgeng. Ternyata Nira sudah gede main pacar pacaran segala" ledek Kevin sambil memeluk Nira
"Bawel ah" Nira mencubit pinggang Kevin membuat sepupunya memekik kencang
Kevin melepaskan pelukan "Sakit Ra"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Make Me FALL
Teen FictionSi es campur ketemu cewek polos Mari di baca insya Allah menghibur☺