[duapuluh tujuh (END)]

23 5 0
                                    

6 Tahun kemudian.

"Yaudah, safe flight sayang". Raya menutup telponnya. Dia kembali membereskan tumpukan berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya. Dengan senyum yang terus terukir dibibirnya, Raya melangkahkan kakinya menuju ruangan yang selalu menunggunya dengan segudang masalah.

Semua mata langsung tertuju pada Raya ketika dia membuka ruangan itu. Siapa pula yang tidak kenal seorang pengacara cantik dengan sejuta prestasinya. Bahkan orang-orang awam pun sudah tidak asing lagi dengan mukanya karena sering muncul dilayar kaca.

Tapi rupanya senyum yang tadi terukir dengan indah itu kini sudah hilang entah kemana. Jika saja dia tidak ingat kalau ini sidang terbuka yang dihadiri oleh orang-orang yang kebanyakan adalah mahasiswa semester akhir ilmu hukum, mungkin kursi yang sedang dia duduki kini sudah terbang melayang menghantam seorang jaksa laki-laki yang sedang berdiri beberapa meter dihadapannya.

"Maaf yang mulia, bukankah lebih baik jika saksi itu didatangkan langsung ?". Raya mencoba bertanya dengan nada bicara se-stabil mungkin.

"Maaf yang mulia, bukankah sama saja jika hanya melalaui telpon ? yang paling penting dan yang kita butuhkan bukankah keterangannya ?". Jaksa itu ikut bicara.

"Silahkan, telpon orangnya".

Raya menatap hakim tak habis pikir, bagaimana mungkin ? astaga sidang macam apa ini ?

"Hallo".

Raya yang sedang emosi tingkat dewa mau tak mau mengalihkan pandangannya kaget pada sebuah handphone yang tergeletak diatas meja saksi.

'Suara itu ? ah tidak mungkin, jelas-jelas Rendi sedang tugas terbang ke Aussie'. Batin Raya.

"Hallo, Raya".

Raya terlonjak kaget ketika suara itu memanggil namanya.

"Sayang... ah astaga gue gak bisa berkata-kata romantis. Ray gue tau gue belum bisa jadi sesempurna yang lo mau, bahkan sekarang untuk bertemu pun terasa sulit karena kesibukan kita masing-masing. Tapi lo sabar, dan gue ngerasa beruntung bisa milikin lo. Oke Ray, gue tau ini tuh garing gak guna abis, tapi gue mau bilang makasih, makasih karena lo udah mencintai gue, makasih lo udah percaya sama gue untuk ngejaga hati lo, makasih lo udah memberi warna dihidup gue, makasih karena lo udah ngasih rasa sakit, senang, sedih dihidup gue, makasih karena lo masih setia berada disamping gue, makasih udah selalu nunggu gue balik, makasih udah jadi penghilang penat dan rasa capek gue, makasih karena segalanya tentang lo berhasil membawa gue kesini".

Brakkk..... pintu ruangan sidang terbuka.

Serentak semua orang mengalihkan pandangannya menuju pintu tak terlecuali Raya. dan betapa kagetnya Raya ketika mendapati Rendi sedang berdiri gagah dengan seragam pilotnya dan se-bucket mawar merah ditangannya.

Rendi berjalan mendekati Raya, semakin dekat dan bersimpuh dihadapan Raya.

"Ray, will you marry me ?".

Raya menutup mulutnya tak percaya, matanya mulai berkaca-kaca. Saat itu Raya berani bertaruh dialah orang yang paling bahagia didunia ini. Suara sorak mulai memenuhi ruangan sidang ketika Raya menganggukan kepalanya.

Senyum merekah pun lepas dari bibirnya Rendi, rasa gugup yang terus menghantuinya dari seminggu yang lalu saat dia merancanakan ini semua bersama teman-teman dan keluarga Raya kini hilang entah kemana. Rendi menggenggam kedua tangan Raya, menarik dan mengecupnya lembut, lantas dia menarik Raya kedalam pelukannya. Mengusap lebut kepalanya lalu mengecupnya sayang.

"You are the only one".

"I'm yours".

"Najisin, pake nangis".

Raya mencubit pinggang Rendi dan membuat Rendi meronta kesakitan.

"Lo yang alay".

Rendi terkekeh dan kembali memeluk Raya, Rayanya, gadisnya, hidupnya.

(END)




Hahahha ampun deh endingnya Alay banget -___

Ah akhirnya cerita pertama gue selesai juga, setelah berbulan-bulan ngegantung kayak jemuran. Semoga kalian suka ya :))))

Makasih banyak buat kalian yang udah baca cerita ini, makasih banyak buat kalian yang udah mau masukin atau mungkin gak sengaja bawa cerita gue ke library kalian, pokoknya makasih buat semuanya. Gue sangat mengharapkan kritik dan saran (vote dan comment juga) dari kalian karena gue masih belajar jadi dimaklum kalau ngaco atau aneh ceritanya hehehehh

Gue cuma nulis cerita disini dan diblog gue ya di www.nurajijahhh.blogspot.com ya, kalau ada cerita yang sama harap kasih tau gue ya. #sotenar #songartis #bodoamat #inikaryague #danguebangga

byebye!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang