Entah mengapa perasaan itu muncul lagi, cemburu ? entahlah Rendi masih bingung dengan perasaannya sendiri.Setelah pulang sekolah Rendi memutuskan untuk mampir dulu ke studio musik milik temannya. Rendi biasa menghabiskan waktunya disana jika dia sedang merasa kurang baik.
Disinilah Rendi duduk sambil menekan tuts-tuts piano dengan jari-jarinya.
JENG JENG JENG Rendi menekan tuts piano itu frustasi diakhir lagu. Rendi mengacak rambutnya kasar.
"Kenapa lagi ?". Tanya Andi teman Rendi sekaligus pemilik studio musik. Sendari tadi Andi terus memperhatikan Rendi yang terlihat kacau. Rendi menghembuskan nafasnya berat dan mulai bercerita kepada Andi.
"Lo suka sama dia". Ucap Andi saat Rendi selesai menceritakan semuanya. Rendi mendengus pelas.
"Ya jelas gue suka, diakan sahabat gue".
"Maksud gue lo suka sama dia bukan sebagai sahabat, tapi lo suka sama dia sebagai seorang perempuan, lo ngerti kan maksud gue ?".
Rendi hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Andi, dia kembali mengacak rambutnya frustasi.
"Lo gak suka kan kalau Raya deket sama cowo lain ?".
Rendi mengangguk.
"Lo juga suka kesel kalau Raya lebih perhatian dan lebih milih orang lain ?".
Rendi mengangguk lagi.
"Intinya lo suka cemburu kan kalau Raya sma cowo lain ?".
Rendi terdiam beberapa saat kemudian dia mengangguk.
"Lo juga gak mau liat Raya sedih kan ?".
Rendi mengangguk lagi.
"Itu artinya lo suka sama Raya, bahkan lo udah sayang sama dia tanpa lo sadar". Ucap Andi dengan nada suara yang mulai meninggi. Rendi kembali terdiam mencerna perkataan Andi.
"Lo bener di, gue suka sama dia". Ucap Rendi akhirnya.
"Tapi kan dia sahabat gue dari kecil di, gue bahkan gak tau dia punya perasaan yang sama atau enggak, kita tuh udah terlalu deket jadi gue susah bedainnya, gue juga gak bakalan sadar kalau lo gak ngasih tau gue". Sambung Rendi kembali frustasi.
"Aduh Ren emang ada aturannya yah kalau orang yang sahabatan gak boleh saling suka ? lagian tuh gak mungkin ada cowok sama cewek yang sahabatan murni tanpa ada rasa lain, buktinya lo sekarang. Ya walaupun ada, itu tuh 1000 banding 1". Jelas Andi lagi. Rendi kembali menghembuskan nafasnya berat.
"Jadi gue sekarang harus gimana ?".
"Astaga Ren lo bego apa pura-pura bego sih ? ya lo harus kejar dia lah, perjuangin perasaan lo". Kini Andi yang mulai frustasi.
Drrtttt... Drrrrtt...
Handphone Rendi bergetar pertanda ada pesan masuk.
"Gue telat di, dia udah milik orang lain". Rendi berucap dan kembali memasukan handphone-nya kedalam saku celananya.
***
Disinilah Raya, merebahkan tubuhnya diatas kasur queen size-nya. Ini adalah hari yang paling indah bagi Raya, bagaiamana tidak ? orang yang Raya kagumi selama satu tahun kini resmi menjadi pacarnya.
Raya langsung berbagi kebahagiaan kepada teman-temannya Arsi, Mela dan Azka, jelas mereka harus tau, mereka adalah saksi perjalanan cintanya. Raya juga sudah memberitahu Rendi sahabatnya, jelas Rendi juga harus tau karena itu sudah menjadi kesepakatan mereka dari dulu, kalau diantara mereka ada yang punya pacar mereka harus saling cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Ficção AdolescenteJika kita mencintai seseorang yang salah, siapakah yang harus disalahkan ? Dirikita sendirikah ? Atau cinta ? Apakah ada aturan tersendiri jika kita ingin mencintai seseorang ? Adakah hal-hal yang melarangnya ? Apakah cinta sejati itu selalu mengal...