Scene 1 ~ Gendut ~
Usia pernikahan kami sudah masuk tahun ke-2. Awalnya aku masih sedikit tidak bisa menerima alasan Lerry yang tidak mau memiliki bayi dalam kehidupan kami, dan bahkan dia masih tidak siap untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan. Tapi sekarang sudah baik-baik saja, aku tak masalah kalau dia masih belum siap, aku akan menunggu. Lagipula kami akan selalu terlihat seperti pasangan yang baru menikah dengan tidak adanya anak kecil diantara kami ini.
Suatu hari saat aku pergi ke kafe untuk mengisi waktu luang, aku bertemu dengan teman lamaku semasa universitas dulu. Aku tak bersama Lerry karena dia sedang pergi ke luar kota untuk mengecek bisnis yang sedang dirintisnya.
"Wow... kau sedang hamil besar, pasti sangat kualahan sekali untuk mengontrol berat badan agar tidak semakin naik setiap harinya."
Kurasa aku salah bicara karena wajah temanku itu langsung menjadi masam.
"Benar, dulu berat badanku sekitar 40-45, banyak laki-laki yang memujaku bahkan mereka saling memperebutkanku. Tapi setelah memiliki parasit dalam perutku ini, berat badanku sekarang mencapai 65, dan kau tahu buruknya? Suamiku meninggalkanku karena aku gemuk."
Aku pulang setelah menghabiskan waktu 3 jam bersama temanku itu, aku menjadi pendengar yang baik atas semua cerita hidupnya. Saat aku pulang, Lerry sudah menungguku di depan pintu.
"Aku kira kau tidak akan pulang." ia terlihat marah, entah sudah berapa lama dia berdiri di sana.
Tanpa banyak bicara aku lekas memeluknya, dia terlihat bingung namun tetap membalas pelukanku. Dia membawaku masuk ke dalam, ia menutup pintu kemudian lekas bergabung denganku di ruang tengah.
"Lerry, apa kau suka wanita gemuk?" Aku bertanya setelah dia duduk di sampingku.
Ia menaikkan satu alisnya, "Apa? Tentu saja tidak!" Suaranya terdengar begitu mantap.
"Kalau begitu aku tak mau punya anak!"
"Bagaimana bisa?" Lerry terlihat semakin bingung, pasalnya selama dua tahun terakhir aku dan Bunda gencar membujuknya untuk membuat project baby.
"Karena saat hamil nanti tubuhku akan berkembang menjadi gemuk, lebih gemuk dan sangat gemuk. Dan kau bilang tidak suka wanita gemuk, itu artinya nanti kau akan pergi meninggalkanku-"
Lerry menghela nafas lelah, "Sampai saat nanti kau akan menjadi keriput pun aku akan tetap berada di sampingmu."
Ah... bagaimana ini? Rasanya ada sesuatu yang menancap dalam di dadaku.
*
*
*
Scene 2 ~ Memasak ~
Suatu pagi aku melakukan percakapan yang lumayan serius dengan Bunda Chika, aku bertanya apa hal paling penting yang harus dimiliki oleh seorang wanita yang sudah berumah tangga.
Dan bunda menjawab, "Hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap wanita yang sudah menikah adalah keahlian memasaknya."
"Kenapa memasak?"
"Karena masakan mempunyai magic tersendiri. Para suami biasanya tidak bisa berlama-lama diluar rumah kalau istrinya pandai memasak."
Saat itu aku memutuskan untuk mulai serius belajar memasak. Sepulang dari Estan House aku langsung mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan eksperimen, pun tak lupa membeli beberapa buku panduan memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
T'amo
RomancePeraturan gila dari pemerintah yang mewajibkan WNA untuk menikah sebelum akhir desember membuat Lerry Estanbelt kalang kabut. Bukan karena dia tak laku, tapi karena eksistensi kaum perempuan di Thailand tidak sebanyak di Indonesia. Jika salah pilih...