Anjir kamarnya bersih banget batin Laras saat melihat kamar Dimas yang bersih.
“Dim kok kamar lo bersih?” Laras meletakkan tas ranselnya di atas meja kemudian beralih pada interior kamar.
“kan ada tamu special yang dateng” Dimas mengeluarkan buku sekolahnya.Ia mengajak Laras untuk belajar bersama di balkon kamar.
“iii anginnya sejuk jadi pingin tidur” komentar Laras dan membiarkan angin meniupkan helai-helai rambutnya.
“lo cantik Ras” pipi Dimas membuat pipi Laras memanas.
“ayo belajar” pekik Laras girang.“aduh gue haus” keluh Dimas kemudian meninggalkan Laras di balkon sendiri. Kenapa rumahnya sepi ya? Tanya Laras dalam hati karena keadaan rumah Dimas yang senyap bak kuburan.
“ini” Dimas menyodorkan cemilan dan minuman untuk Laras.
“Dim kok rumah lo sepi ya?” Dimas membeku sesaat.
“eh gue salah ngomong ya? Maaf deh” kekeh laras membuat Dimas menyubit pipinya.“bokap gue sibuk banget dah sedangkan gue rasa nyokap selalu ada disini” cecar Dimas berusaha menyunggingkan senyumnya. Widih gak salah milih pacar ni gue pikir Laras saat melihat senyuman manis Dimas.
“maksudnya? Maaf rada lola” terang Laras membuat Dimas menatap kosong jalanan dari balkon.
“mama gue udah tenang sejak 5 tahun yang lalu”
“gue tau kok apa yang lo rasain, maaf” ujar Laras mengusap punggung Dimas pelan.
Dimas menggeleng “gak ada yang tau perasaan gue, Ras. Dan lo gak perlu minta maaf” hening sesaat.
“gue tau Dim, tau banget malah. Nyokap gue pergi saat gue masih balita, terus Bokap nyusul saat gue kelulusan SMP maka dari itu gue tinggal sama bibi di rumahnya” jelas Laras dengan suara paraunya. Tak terasa air mata mengalir di pipi Laras.
“eh maaf gue jadi curcol, tuh kan gue nangis, maaf yaa” tanpa babibu Dimas membawa Laras dalam pelukannya.
“udahlah jangan mewek nanti cantiknya luntur” Dimas mengusap rambut Laras yang masih terisak.
“is elo mah”---
“kok harus bunga mawar putih?” Tanya Dimas saat melihat beberapa tangkai bunga yang dibeli Laras.
“nyokap sukanya mawar putih” balas Laras. Mereka berdua berjalan menuju pemakaman orang tua Laras. Wah pas banget mama dimakam disini komentar Dimas dalam hati.Dimas mengenggam erat tangan Laras, seperti anak yang tak ingin kehilangan ibunya.
“Ras lo setiap kapan ngunjungin makam ortu?” Laras berpikir setelah meletakan bunga mawar diatas makan ortunya yang bersebelahan.
“dua kali seminggu, gak nentu harinya kapan” Dimas hanya dapat mengangguk.
“udah yuk, gue mau ngunjungin makam nyokap lo Dim” lagi-lagi Dimas terpesona dibuat Laras.
Laras meletakan 3 tangkai mawar putih diatas makam bunda Dimas.
“hai tante, salam kenal saya Laras” bisik Laras membuat Dimas tersenyum.
“hai ma, maaf udah lama gak kesini” Setelah termenung lama, Dimas bangkit dan mengajak Laras untuk pulang. lucu aja ngeliat anak dengan baju SMA pergi ke makam di sore hari.---
Malam hari menjelang, Dirgan menghidupkan motornya untuk menemui sahabatnya di sebuah café yang biasa ia kunjungi. Jalanan kota terlihat padat seperti biasa membuat Dirgan harus memelankan laju motornya. Setelah 15 menit perjalanan, Dirgan pun tiba di tempat tujuan.
“woi Dir tumben lo gak ngajakin pergi ke club” Dirgan mengambil posisi menghadap Gilang dan Kevin.
Kevin tersenyum melihat perubahan pada sahabatnya itu “pasti gara-gara Laras ya?” Tanya Kevin yang diikuti helaan nafas panjang oleh Dirgan.
“mungkin” balasnya membuat senyuman Kevin semakin lebar. Wah berarti usaha gue dan Gilang gak sia-sia pikir Kevin.“lo mau ngomong apaan?” kini Gilang bersuara setelah meminum matcha yang ia pesan.
“kayanya gue salah milih target” ujar Dirgan lesu dengan tatapan bersalah.
Kevin dan Gilang terlihat bingung “maksud lo? Kok salah?”
“gue masuk ke jebakan yang gue buat” jawab Dirgan akhirnya.
“gue suka sama dia” seketika Kevin dan Gilang melongo akibat pengakuan Dirgan yang diluar rencana.Hi ketrmu lagi, maaf banget jarang update dan maaf paket ini sedikit. Maaf guys :)
![](https://img.wattpad.com/cover/73700396-288-k733744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Fault
أدب المراهقين"Is it a fault if am I love with you?" Entah mereka harus senang atau sebaliknya. Senang karena orang yang dihindari menjauh dan sedih karena orang yang selama ini berada di sampingnya menghilang dari kehidupan. Inilah cerita dibalik sebuah kesala...