PART 8

1.4K 151 2
                                    

"Maaf tuan Im kami pulang terlambat."

Seung-hyun dan Yoona berdiri berdampingan sekarang, Seung-hyun membungkuk beberapa kali untuk meminta maaf. Sedangkan Yoona hanya diam sambil menunduk dan memainkan jari-jarinya dengan gugup. Bahkan badannya sampai bergetar karena menahan takut pada ayahnya. Dan tuan Im masih duduk dengan wajah dinginnya dan tidak menjawab apapun.

"Benar ayah kami tertidur didalam bus sampai pemberhentian bus ke 8." Jelas Yoona akhirnya berbicara, ia mengulangi penjelasan Seung-hyun tadi, namun tuan Im masih tetap menutup mulutnya.

Disana juga ada nyonya Im yang juga hanya diam. Sebenarnya nyonya Im tidak mempermasalahkan hal itu. Yang paling penting Yoona sudah pulang dengan selamat.

Lagipula Yoona ditemani teman laki-laki yang bisa menjaganya. Im Soohyun juga ada disana, ia duduk disebelah ibunya dan tak henti-henti memandang kagum pria tampan yang sedang ada didepannya dengan mata berbinar-binar.

"Ayah bicaralah." Nyonya Im menyentuh sambil mengguncangkan lengan tuan Im, agar ia bersuara. Lalu tuan Im memandang kearah mereka berdua, yang dipandang juga tetap menunduk takut, terutama Yoona.

"Siapa kau?" Tanya tuan Im pada Seung-hyun tetap dengan wajah yang dingin dan juga mata yang menyiratkan akan amarahnya.

"Namaku Choi Seung-hyun tuan Im." Jawab Seung-hyun tegas sambil menatap tuan Im.

"Kau teman baru Im Yoona? Kau tau anakku tidak sembarangan memilih teman?!!"

Bentak tuan Im pada Seung-hyun, Yoona yang merasa sangat bersalah tetap diam, bingung akan apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan Seung-hyun. Bagaimanapun juga, ini bukan salahnya.

"Benar, ak adalah murid baru disekolah. Dan ak baru mengenal Yoona 1 Minggu ini." Jawab Seung-hyun  jujur, tidak ada gunanya juga jika dia harus berbohong pada tuan Im. Seung-hyun tau betapa sangarnya ayah Yoona ini.

"Kau baru mengenal putriku selama 1 Minggu?! Dan kau Yoona!! Kau juga dengan mudah pergi bersama pria yang baru kau kenal dan pulang selarut ini?!!!"

Tuan Im membentak Yoona yang saat itu hanya menunduk takut. Ayahnya ini memang sangat disiplin, tetapi juga berlebihan. Ini masih jam 10 tetapi ayahnya marah seperti Yoona tidak pulang seharian saja.

"Sudahlah ayah, pelankan suaramu, lagipula Yoona baik-baik saja. Mereka tidak salah ayah, justru Seung-hyun menemani Yoona sampai pulang kerumah dan bahkan Seung-hyun dengan berani jujur kepada ayah."

Ucap nyonya Im dengan nada bicaranya yang lembut. Nyonya Im tentu saja tidak mau hanya tinggal diam. Dia bisa melihat aura Seung-hyun, dia berkata jujur, dan dia pasti anak yang baik.

"Maafkan kami tuan Im." Bungkuk Seung-hyun lagi, sebenarnya ia malas seperti ini.

Seung-hyun juga tipe pria yang mudah marah, jika dia dibentak saja ia juga akan membalas lebih dari bentakan. Siapapun itu ia tak peduli, namun sekarang, entah kenapa didalam hatinya seperti ada sesuatu yang mendorong untuk menghormati tuan Im. Apa karena Seung-hyun sudah jatuh hati pada Yoona? Putri tuan Im ini.

"Kali ini kalian aku maafkan!! Tapi lain kali, jangan harap kau bisa datang kesini lagi!!"

Bentak tuan Im lagi pada Seung-hyun, ia segera duduk dan menenangkan dirinya yang memang sudah sangat emosi.

"Duduklah Seung-hyun." Nyonya Im meminta Seung-hyun duduk, dan menyuruh Soohyun membuat teh hangat untuk Seung-hyun.

"Tapi, sepertinya aku akan pulang saja." Jawab Seung-hyun sedikit lega.

G I R L F R I E N D 🔹 t.o.p • yoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang