PART 9

1.4K 144 2
                                    

Seung-hyun masih sadar dan segera melihat dua orang pria bertubuh besar-besar ini. Mereka menyeret Seung-hyun sangat kasar. "Sialan, siapa mereka?" Tanya Seung-hyun dalam hatinya. Mereka pasti musuh sang ayah, ia tak boleh tertangkap.

"Yaaaakkkk!!! Keparat!!!!! Lepaskan aku!!!" Teriak Seung-hyun sambil kakinya yang diseret kedua pria itu terus menendang-nendang. Si kedua pria bertubuh besar itu lalu menatap Seung-hyun.

"Oh.... ternyata kau masih sadar." Ucap salah satu pria itu.

"Jangan harap aku akan melepasmu!!!" Bentak pria yang satunya lagi kepada Seung-hyun.

Dengan sekuat tenaga Seung-hyun mengayunkan kakinya dan menendang pria itu, sang pria tersungkur ke depan sehingga salah satu kaki Seung-hyun terbebas.

Bughhh!!!

Ia menendang pria yang satunya lagi hingga terjungkal ke depan. Sehingga kaki Seung-hyun terlepas semua.

"Berani-beraninya kau!!!!" Si pria pertama langsung bangun dan menjambak paksa kerah jas sekolah Seung-hyun, ia lalu memukul Seung-hyun.

Buaaghhh!!!

Pukulan itu sangat keras membuat darah mengalir dari sudut bibir Seung-hyun.

"Akkhhhh...." Seung-hyun tersungkur lagi saat mendapatkan pukulan yang bertubi-tubi itu dan merasakan darah keluar dari hidungnya. Pria kedua pun tak mau kalah dari pria pertama, ia lalu berdiri dan memukul Seung-hyun dengan tongkat basseball nya lagi. Mengenai tangan Seung-hyun yang membuat Seung-hyun lagi-lagi tersungkur kembali.

"Jangan melawan kami cepat ikutlah!!!! Sebelum kau akan mati sia-sia disini!!!" Bentak sang pria kedua dan langsung menyeret Seung-hyun yang masih terkapar tak berdaya.

Seung-hyun yang sadar akan semuanya segera mengambil tongkat basseball yang dijatuhkan pria tadi. Lalu ia memukul pria yang menyeretnya hingga tubuhnya bebas. Terjadilah perkelahian yang luar biasa. Mereka tak memberi ampun pada Seung-hyun. Memukul Seung-hyun dengan brutal hingga pelipis nya sobek, bahkan darah terus mengalir di hidung dan sudut bibirnya. Lebam-lebam diseluruh wajah Seung-hyun. Seragamnya pun sudah sobek dan tidak layak lagi.

Seung-hyun lalu mengepalkan jari-jarinya. Ia tak boleh kalah. Ia adalah anak ketua mafia dan ia tak boleh lemah. Seung-hyun sudah sangat emosi. Bahkan apapun itu bisa dilakukan jika Seung-hyun memang sudah ditingkat emosi tertingginya. Walaupun tubuh Seung-hyun sudah berdarah dimana-mana. Ia mengambil tongkat basseball itu lalu memukulkan tepat di kepala pria pertama. Pria pertama langsung limbung dengan pukulan Seung-hyun. Dari kepala keluar darah yang terus mengalir.

"Keparat kau!!!" Si pria kedua kembali akan menyerang Seung-hyun. Lalu Seung-hyun dengan cekatan mengayunkan tongkat basseball itu kembali dan mengenai lengan pria kedua hingga tersungkur. Seung-hyun langsung menaiki badan pria itu dan memukuli kepalanya dengan tangannya sendiri. Ia melihat batu besar disebelahnya dan "buaaghhhh." Batu itu mengenai kepala sang pria kedua hingga mengeluarkan darah yang tak kalah banyak dari pria pertama.

Seung-hyun lalu dengan cepat mengambil tas dan segera pergi dari sana. Tidak peduli mereka tewas atau apapun itu. Namun saat Seung-hyun telah pergi, para pria itu tersadar dan segera bangun dengan kepala yang sudah berdarah-darah.

"Kau!!! Akan ku bunuh kau!!!"

Batin pria pertama dan segera membopong pria kedua yang belum tersadar kearah mobil. Mereka lalu pergi meninggalkan tempat itu.

***

"Aiisshhh kemana bocah tengik itu." Maki Jae Rim sambil terus menghubungi Seung-hyun.

G I R L F R I E N D 🔹 t.o.p • yoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang