PART 3

2.8K 236 3
                                    

Apartemen mewah yang ditempati Seung-hyun memiliki lantai setinggi 30 lantai, dan Seung-hyun memilih menempati lantai 22. Dari ketinggian apartemennya ini ia bisa melihat betapa indahnya gemerlap kota Seoul. Setelah seharian ia berkemas dan merapikan seluruh barang bawaannya. Ia merasa sangat lelah, belum lagi keesokan harinya ia sudah harus kembali bersekolah. Tentu saja sekolah barunya, seperti apa sekolah barunya ini? Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, rasa kantuk juga sudah menjalar di mata Seung-hyun, lalu ia pun memutuskan untuk segera menuju kasur king size nya, memejamkan mata dan menuju alam mimpi. Agar esok ia bisa bangun lebih segar.

Yoona yang baru saja pulang dari kencan bersama Jiyoung segera menuju kamarnya. Ia sangat lelah, seharian bermain bersama Jiyoung, dan menaiki semua wahana yang ada di taman bermain. Lalu ia segera mandi untuk membersihkan dirinya. Ia ingin berendam dengan air hangat agar pikirannya rileks. "Huuh... sangat segar." Gumam Yoona dalam hati. Ia lalu kembali memikirkan kejadian tadi saat di taman bermain. Saat mereka naik bianglala tiba-tiba Jiyoung menciumnya, dan ia bertanya kepada Yoona, apakah Yoona bahagia bersamanya? Yoona bingung harus menjawab apa. Yoona pun mengatakan ia bahagia bersama Jiyoung, tentu saja Yoona berbohong lagi. Oh Yoona yang malang, selesaikanlah semuanya. Kau akan menjadi pembohong yang hebat jika terus seperti ini. Cepat-cepat Yoona menyelesaikan mandinya, lalu ia berganti pakaian tidurnya. Setelah semua ritual wajibnya selesai Yoona segera pergi tidur.

Pagi ini sangat cerah, Seung-hyun sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Ia lalu memakai sepatu dan menuju mobilnya. Waktu menunjukkan setengah 7, ia segera melajukan mobilnya menuju sekolah barunya. Seung-hyun terlihat sangat tenang karena sudah sering ia menjadi murid baru. Sebenarnya ia sangat benci, harus selalu memperkenalkan diri. Ia benci berbicara kepada orang yang tidak cocok dengan dirinya, yang tidak sama dengan pemikirannya. Bagi Seung-hyun itu akan membuang-buang waktunya saja.

Gerbang Seoul High School sudah terlihat, Seung-hyun memelankan laju mobilnya menuju kawasan sekolah barunya. Lalu Seung-hyun memberhentikan mobilnya di area parkir sekolah. Berpasang-pasang mata tak henti-hentinya menatap seseorang yang berada di dalam mobil lambhorgini itu. Saat Seung-hyun membuka pintu dan memperlihatkan wajahnya, para siswi perempuan berteriak histeris dengan kedatangan pria tampan dan bahkan sangat tampan itu. Seung-hyun tak peduli dengan tatapan mata mereka. Ia lalu melangkahkan kaki ke gedung sekolah dan mencari ruang kepala sekolah. Masih dengan jeritan siswi perempuan yang berlebihan itu.

Seoul High School merupakan sekolah menengah atas yang sangat bergengsi di seluruh Korea Selatan. Sekolah ini hanya menerima murid dari kalangan atas yang memiliki harta tak habis dimakan usia. Dari anak presiden beserta menteri-menterinya,  pejabat bahkan milyarder. Dan tentu saja Seung-hyun, seorang anak ketua mafia. Kekayaan keluarga Choi memang tidak terbatas, selain ayahnya seorang mafia yang sahamnya ditanam di perusahaan senjata ilegal, ayahnya juga mempunyai perusahaan furniture yang sukses. Perusahaannya juga sudah mulai terkenal di seluruh dunia.

Seung-hyun terkekeh geli bercampur konyol saat mendengar betapa mengerikannya sekolah barunya ini. Namun sang kepala sekolah terlihat sangat bangga menjelaskan profil sekolah barunya. Sepertinya ia tidak akan betah berada disini. Begitu pemikiran awalnya. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, dan kepala sekolah mempersilakannya masuk. Masuklah seorang pria tegap dengan buku ditangannya.

"Maaf mengganggu, kepala sekolah, tetapi sebentar lagi bell tanda masuk akan berbunyi, dan aku ingin murid baru di kelasku mengikuti ku segera."

Ucap guru Lee sambil membungkuk. Sang kepala sekolah itupun meminta Seung-hyun untuk mengikuti wali kelasnya. Namanya guru Lee Jeong Hoon, ia mengajar sejarah. Seung-hyun mengikutinya untuk menuju kelas pertamanya. Karena setiap mata pelajaran akan selalu berpindah-pindah kelas. Sistem sekolah ini menerapkan sistem seperti di universitas.

G I R L F R I E N D 🔹 t.o.p • yoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang