Love,fight and stay

14

Erica pov

Sesampainya di rumah,jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Perlahan aku masuk ke dalam rumah. Saat aku masuk ke dalam perasaanku berkecamuk. Ada rasa bersalah dan sedih yang aku rasakan.

"erica" aku mendengar mama memanggilku. Seketika air mataku langsung jatuh tapi aku langsung menghapusnya. Aku berbalik menghadap mamaku.

"iya ma" kataku parau menahan tangis

"kenapa pulang larut"

"erica tadi asyik ngobrol sama teman-teman sampai lupa waktu" aku membohongi mama dan maafkan erica ma.

"sayang kok kamu nangis" mama mulai terlihat khawatir.

"gak ma,ini tadi kebawa perasaan karena teman erica curhat tentang dia yang patah hati" lagi-lagi aku berbohong pada mama. Aku rasanya sudah gak bisa menahan air mataku lagi.

"ya sudah nak,istirahat saja ya" mama menyuruhku istirahat.

Aku pun segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. Aku terduduk di lantai dan mulai menangis. Hidupku sekarang sudah hancur tak ada yang bisa diselamatkan lagi. Ini semua karena rich,apa sih maksudnya.

Mengapa dia menyakitiku sampai seperti ini. Dari kecil dia sudah menghinaku. Sekarang dia bukan hanya menghinaku tapi melemparkan kotoran ke wajahku dan orang tuaku.

Bagaimana sekarang aku menghadapi semua ini.

Aku benar-benar merasa kotor dan terhina. Teganya kau rich,apa aku begitu rendah dimatamu. Aku tak pernah berusaha mendekatimu,kau yang mendekatiku.

Aku menuju kamar mandi,aku harus membersihkan diriku. Aku membuka semua pakaianku dan kulihat dikaca banyak sekali bekas kemerahan di tubuhku.

"brengsek kau rich" makiku

Aku membasuh tubuhku dengan air dingin. Aku tidak perduli jika aku sakit. Aku membiarkan tubuhku kedinginan mungkin akan lebih baik begini biar aku tak merasakan rasa sakit ini.

Aku menjambak rambutku,aku sekarang harus bagaimana.

Aku membenci kau rich,aku sangat membenci kau.

##

Rich pov

Sepeninggalan erica,aku hanya terdiam. Masih jelas aku melihat kesedihan di matanya. Mengapa dia memandangiku seperti itu. Ini pasti bagian dari sandiwaranya. Dia itu alat yang digunakan oleh orang tuanya untuk menghancurkan kembali keluargaku.

Aku pandangi seprei di tempat tidurku. Aku sudah mengambil kehormatan erica dan aku rasa itu pantas dia dapatkan. Tatapan kesedihannya hanya pura-pura saja. Dia pasti merasa bahagia dengan perlakuanku karena dia akan berpikir dia akan mudah masuk ke dalam keluarga sander.

Walaupun dia masuk ke dalam keluarga sander,aku akan mengendalikannya.

Aku mengepalkan tanganku menahan emosi. Andai saja dia bukan anak dari penjahat itu,aku mungkin bisa berteman dengannya.

"aaarrgggghhh" aku melemparkan gelas ke dinding.

"kau tidak akan bisa bahagia dan sedih erica tanpa seizinku. Kehidupanmu berada di tanganku" kataku kesal

##

Sandra membangunkan eric karena dia merasa khawatir dengan keadaan erica. Sandra menunggu erica pulang dan ketika anaknya itu pulang,dia melihat erica menangis. Dia akan membicarakan ini dengan eric.

"pa" panggil sandra

Eric membuka matanya dan terkejut melihat sandra yang sedang duduk di sampingnya.