Part IX

4.9K 336 2
                                    

Happy reading!

*****

Niana's POV

Aku terbangun karena pergerakan di belakangku. Aku membuka mataku sadar bahwa di belakangku adalah Maulvi dan kembali menutup mataku.

"Ana.. Niana" panggil Maulvi

"Hm"

"Woke up. Its morning"

"Jam berapa?" tanyaku

"Jam setelah enam." jawabku

Aku membuka kedua mataku lalu berbalik menghadapnya.

"Good morning. " sapanya dengan senyuman manis.

Aku tertegun. Selama aku berpacaran dengannya dulu, dia tidak pernah tersenyum sangat manis seperti ini.

"Morning" balasku

Aku memerhatikannya. "Kamu udah mandi?" tanyaku

"Hm. Kamu mandi gih. Biar aku yang buat sarapan" ujarnya

"Sejak kapan kamu bisa masak?" ujarku meledeknya

Dia mendengus. "Aku bisa kalau cuma buat omelette atau sandwich" katanya sombong

"Vica yang mengajarimu?" tanyaku tersenyum

"Ya. Dia selalu cerewet dan menyuruhku setidaknya bisa membuat omelette atau sandwich untuk sarapan"

Aku tersenyum. "Benar yang di katakan Vica"

"Ya. Cepat mandi Ana, nanti kamu bisa telat" ujarnya

Bukannya mengikuti perintahnya aku malah duduk dan bersandar di ranjangku.

"Jadi kamu mau omelette atau sandwich?" tanyanya

Aku tersenyum dan berniat menggodanya.

"Nasi goreng" jawabku

Maulvi menatapku tajam. "Nasi goreng nggak ada di dalam pilihan Ana"

"Tadi kan kamu nanya, yaudah aku jawab"

"Tapi nggak ada nasi goreng! Cuma sandwich dan omelette"

"Aku mau cereal aja. Kamu bisa buatnya kan?"

Maulvi mengangguk. "Mandi sekarang Ana"

Aku berdiri lalu berjalan ke kamar mandi. Pagi yang sangat menyenangkan.

*****

Aku sedang memakai lipstick ketika Maulvi masuk kamar.

"Hai, udah rapi?" tanyanya berdiri di belakangku.

Aku mengangguk menatapnya dari kaca.

"Yuk sarapan. Aku udah buat cereal"

Aku menengok menatapnya. "Aku lupa bilang"

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang