Part XXI

4.5K 273 0
                                    

Happy reading!

*****

Niana's POV

Pagi pertama di Bali, aku dan Maulvi sedang sarapan di restaurant Mou's Hotel. Aku makan cereal dan dia makan sandwich.

"Nanti siang aku ada meeting dulu sama manajer hotel. Kamu mau ikut?" tanyanya

"Jam berapa? Lama nggak?" tanyaku.

Maulvi menatapku, "Lama kayaknya, aku harus keliling, periksa semua soalnya."

"Yaudah, aku jalan di pantai aja ya? Nanti kalau kamu udah selesai, nyusul aja" ujarku

"Jangan jauh-jauh. Kalau di ajak bule jangan mau"

"Kalau bule nya ganteng, gapapa lah, lumayan buat nemenin di Bali" ujarku menyeringai.

Maulvi menatapku tajam, "Jangan macam-macam Ana"

"Engga. Kan cuma buat nemenin jalan doang. Engga ke hotel" kataku

Dia mendengus. "Kamu tunggu aku selesai aja. Nanti aku temenin jalan ke pantai"

"Kamu lama"

"Engga. Cuma dua jam" jawabnya santai

"Dua jam lama Mauvli!" kataku kesal. Dia pikir dua jam cepat kali, apalagi nemenin meeting, belum lagi keliling Mou's.

"Yaudah kamu tunggu di kamar aja. Apa kamu mau spa? Salon?" usulnya

"Spa atau salon bisa di Jakarta! Aku mau jalan ke pantai"

"Yaudah, bentar doang."

"Aku nggak jalan sama bule. Serius" ujarku meyakinkannya. "Tapi kalau ada bule yang nyamperin, gapapa sih." gumamku pelan.

"Tuhkan!" Aku menyengir saat tau dia mendengar gumamanku barusan.

"Ayolah Al... Ya ya aku duluan aja, nanti kamu nyusul" Aku menatapnya dengan puppy eyes.

"Engga. Tunggu aku." katanya tidak mau mengalah.

"Ish."

"Tunggu aku sebentar. Setelah selesai aku langsung nyamperin kamu." ujarnya

"Aku tunggu di pantai aja. Pake bikini, di temenin bule" godaku sambil menyeringai.

"Kamu ngeselin." Maulvi cemberut menatapku. Aku hanya mengangkat kedua bahunya. Maulvi mengelap sekitar mulutnya dan meminum kopi hitamnya.

"Kamu udah makannya? Aku duluan ya, biar nanti kamu nggak terlalu lama nunggunya. Abis makan balik ke kamar, kamu kan belum mandi, selesai mandi tunggu aku di kamar, jangan ke mana-mana!" Astaga aku tidak tahu sejak kapan Maulvi menjadi bawel begini. Aku masih menatapnya yang terus saja berbicara.

"Oke Ana?" Akhirnya selesai juga dia dengan ceramahnya. Aku mengangguk. Dia berdiri lalu mengecup puncak kepalaku. "See you" Lalu melangkah menuju pintu keluar.

"Al?" Baru dia berjalan beberapa langkah, aku memanggilnya.

"Ya?" Dia menjawab dan membalik tubuhnya menatapku.

"Kamu udah bawa card key?" tanyaku

"Udah." Dia tersenyum.

"Yaudah, hati-hati. Jangan lama-lama!"

"Okay" jawabnya singkat lalu berbalik dan kembali melangkah.

Aku memakan cerealku dengan cepat. Setelah selesai aku kembali naik ke kamar hotelku untuk mandi. Selesai mandi, aku memakai pakaianku. Lalu melirik jam dan menghela napas, masih sekitar satu setengah jam lagi Maulvi selesai dengan urusannya. Aku memutuskan untuk tidur tiduran di tempat tidur sambil menonton tv.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang