Bab 7

490 32 4
                                    

"Kalian memang berhasil menghancurkannya. Tapi kalian akan mati dengan sisa kekuatan seperti itu."

"Hanya dalam mimpimu Demi." ucap Aaron lirih dengan senyum. Kemudian ia menatap Kae. "Maaf." ucapnya lirih dan Aaron mencium bibir Kae.

Di saat yang sama Kennard melakukan hal yang sama pada Huan. Huan dan Kae yang tiba - tiba dicium hanya bisa terbelalak kaget tanpa bisa membalas apa lagi menolak.

Dan disaat ciuman itu berlangsung kenangan Kae saat bersama Brian untuk terakhir kalinya melintas dalam pikirannya dan pikiran Aaron.

Di lain sisi kenangan Huan saat ia mengalami hari paling mengerikan juga terlintas dalam pikirannya dan pikiran Kennard.

Ya, kenangan buruk adalah sumber kekuatan sekunder untuk para dark hunter yang telah terlatih. Dan hal itu hanya diketahui oleh dark hunter pilihan.*

Demitrio beserta yang lainnya menatap jijik pada pemandangan yang tersaji di depan mereka. Kecuali Brian. Ia menatap Aaron dengan penuh amarah. Ia tak rela bibir yang dulu ia miliki kini diklaim oleh pria lain.

"Ah, aku akan membiarkan kalian menikmati kemesraan kalian. Sebelum ajal menjemput. Haha." ujar Demitrio. Ia tak melihat seringaian pada wajah Aaron dan Kennard yang masih terus mencium pasangan masing - masing.

Setelah beberapa saat Aaron melepaskan ciumannya. Begitu juga dengan Kennard yang tak lama melepaskan ciumannya juga.

Sedangkan Kae dan Huan yang telah dicium oleh lelaki tampan hanya bisa terdiam dengan wajah yang amat merah.

Demitrio menyadari ada yang berbeda dalam diri para dark alastair tersebut. Seperti lebih bertenaga dari pada sebelumnya.

"Oh damn. Bagaimana bisa?" umpat Demitrio yang hanya ditanggapi senyuman mengejek dari Aaron dan Kennard. Ia menyadari jika mereka telah mendapatkan kekuatan tambahan.

Dan saat Aaron akan menggerakan jarinya untuk menyerang Demitrio. Demitrio telah berteleportasi ke tempat lain.

"Shit, dia kabur duluan." maki Aaron yang hanya ditanggapi dengusan oleh Kennard.

"Sekarang kita tinggal membereskan mereka Aaron." kata Kennard dengan tangan yang ia gerakan kearah para lelaki besar yang ternyata para alastor.

Kennard langsung mengeratkan tangannya. Dan kedua alastor yang menjelma pria besar berubah menjadi debu.

Kae dan Huan yang melihat kejadian barusan hanya bisa melongo. Mereka terlalu shock dengan hal - hal yang hanya ada dalam film fantasi yang biasa mereka liat di bioskop. Dan efek terkejut adegan ciuman tadi masih membekas dalam pikiran mereka.

"Kae, apa yang sebenarnya kau pikirkan. Aku tak peduli kau akan bersama lelaki lain selain aku. Tapi kenapa harus dia yang seorang dark alastair. Mereka itu iblis Kae." seru Brian yang sedari tadi hanya diam. Ia benar - benar tak rela Kae bersama pria lain.

"Ah, kami hampir melupakanmu. Kau bilang apa tadi iblis ? Ya kami memang iblis. Tapi lebih iblis dirimu yang menggunakan segala cara hina untuk mendapatkan apa yang kau ingin." balas Aaron yang tak kalah kasarnya.

Kennard yang mengetahui jika keduanya hanya sedang dibakar oleh api cemburu, hanya dapat menghela napas. Sedangkan Huan, ia masih berada di awang - awang pasca ciuman tadi.

Dark of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang