Bab 19

361 27 0
                                    

Naeem berjalan paling depan. Ia mengendap-endap, melihat sekitarnya. Merasa aman,  Naeem memberikan kode pada yang lain untuk mengikutinya. Namun, belum sampai lima langkah Kennard menghentikan langkahnya dan menarik Huan dan Kae.

"Awas !" teriak Kennard memperingatkan yang lain. Ia segera membuat perlindungan untuknya, Huan dan Kae. Sedangkan Meshach dan Naeem langsung menghindar dari serangan dadakan tersebut dan segera bersiap menyerang balik.

Huan dan Kae berpegangan tangan, ketakutan. Mereka berdua berlindung di belakang Kennard. Dan hanya bisa melihat pertarungan antara Meshach-Naeem melawan para alastor yang entah tiba-tiba muncul dengan jumlah lumayan banyak.

Meshach menyerang para alastor itu dengan gesit dan rapih. Tak ada goresan sedikitpun di tubuhnya. Begitupun dengan Naeem. Para alastor rendahan itu bukan tandingan mereka. Meski jumlahnya berkali-kali lipat dari anggota mereka. Tapi bukan berarti mereka bisa tenang. Dengan adanya penyerangan ini membuktikan jika keberadaan mereka telah di ketahui musuh.

Tak lama setelah mereka membereskan alastor itu. Datang lagi para alastor dengan jumlah lebih banyak. Kennard memperkuat pertahanan perlindungannya. Meshach dan Naeem sudah bersiap dengan senjata mereka masing-masing.

Dan keadaan mulai kacau.

.
.
.

"Tuan Danish ada penyusup yang menyerang kastil." lapor salah satu alastor pada Danish yang sedang memandang Aaron. Sedang yang dipandang hanya menggeram menahan rasa sakit tanpa merespon Danish.

"Siapa mereka ?" tanya Danish tanpa melepaskan pandangannya dari Aaron.

"Sepertinya mereka para dark hunter. Tapi saya ragu karena ada bau dua manusia diantara mereka."

"Manusia ?" Kini Danish menatap murka alastor itu.

"Ya tuan." jawab alastor yang nyalinya menciut melihat tuannya murka.

"Brengsek ! Itu pasti mereka. Kau dan pasukanmu tangkap mereka. Aku tak peduli dengan pembasmi setannya. Bawa manusia itu kesini hidup-hidup." titah Danish yang langsung disanggupi alastor itu dan kemudian pergi meninggalkannya.

"Akan kubuktikan padamu Ache. Jika kau hanya untukku. Bukan untuk manusia lemah itu." Danish mengeluarkan kekuatannya untuk membuat barikade perlindungan di ruangan Aaron.

Aaron hanya menatapnya nyalang. Kesadarannya semakin menipis.

Dan saat Danish sedang membuat barikade Meshach muncul dan langsung menerjang Danish.

"Brengsek !" umpat Danish merasakan sakit punggungnya yang menabrak dinding.

Meshach kembali menyerang Danish lagi. Tapi kali ini Danish lebih siap hingga ia langsung berguling menghindari serangan Meshach.

"Apa yang dilakukan para alastor rendahan itu. Sial." rutuk Danish. Belum berapa lama ia menyuruh anak buahnya untuk menangkap mereka. Kini ketuanya sudah ada di hadapannya. Tersenyum mengejeknya.

"Seharusnya kau mencari bawahan yang lebih bermutu Demitrio. Ah bukan, tapi pangeran Danish." ucap Meshach yang kembali menyerang Danish. Danish tak bisa menghindar. Ia segera membuat perlindungan dengan kekuatannya.

Tak berapa lama Naeem muncul diikuti Kae, Huan dan Kennard.

Kae langsung membelalakan matanya saat melihat tubuh berantakan Aaron. Seluruh kulitnya memerah. Rambutnya acak-acakan. Matanya menatap nyalang pada siapapun.

Dark of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang